Laporan Pembacaan Saints

Kelahiran Theotokos

8 Septembber 2023

Kelahiran Theotokos adalah pusat termanis dari keberadaan kita, karena itu adalah kelahiran sukacita. Sekarang seluruh umat manusia diperbarui, dan kesedihan Hawa diubah menjadi sukacita. Dari rasa sakit saat melahirkan yang ditetapkan untuk Hawa, hingga kepenuhan rahmat yang dinyatakan kepada Perawan Maria yang paling suci, terbentanglah jalan perayaan termanis ini. Sang Pencipta, setelah menjadi manusia, mengangkat ciptaan ke dalam keadaan suci.

Kelahiran Bunda Allah adalah pusat termanis dari pesta-pesta Gereja, karena tidak hanya membawa kita pada pembebasan dari kelemahan-kelemahan manusiawi, tetapi juga pada pembagian karunia-karunia Ilahi. Kelahiran adalah permulaan, namun akhir dari semuanya bukanlah kematian, melainkan Kebangkitan. Siapa pun yang tidak mengakui Perawan Tersuci sebagai Theotokos berarti berada di luar Allah, ini adalah kebenaran yang pertama kali diucapkan oleh St. Gregorius, seorang teolog. Awal dari keselamatan segala zaman, yang dilahirkan sekarang, membuka sebuah kitab baru dalam sejarah keselamatan, sebuah kitab di mana Juru Selamat sendiri akan menulis dengan tangan Roh Kudus. Pintu yang melaluinya Terang masuk ke dalam dunia menjadi sumber kehidupan yang sejati. Berkat kelahiran kita, kita menjadi kolaborator dengan orang-orang kudus. Tanpa kelahiran, tidak seorang pun dapat membangun hubungan dengan siapa pun, dan terlebih lagi, mereka tidak dapat mencapai Komuni yaitu, masuk ke dalam Pesta. Hidup di dunia yang penuh dengan kelahiran, kelahiran Bunda Maria adalah Kelahiran dari Kelahiran. Kelahiran Bunda Allah adalah janji yang diberikan manusia untuk keselamatannya.

Demikian juga sebagai manusia kita dilahirkan di dunia ini yaitu untuk menjadi orang-orang yang bisa hidup didalam Kristus. Kita dilahirkan dengan memulai kehidupan baru di dunia ini dan kita dilahirkan untuk menjadi orang yang dapat membawa berkat bagi sesama. Tanpa kelahiran, kita tidak dapat membangun hubungan atau relasi yang baik terhadap satu sama lain. Kita dapat memiliki kehidupan yang sejati jika kita mau dilahirkan didalam Kristus, karena Kristus adalah sumber keselamatan buat kita orang percaya. Kelahiran Theotokos Terkudus didalam dunia yaitu untuk memberikan kepada manusia keselamatan yang dari pada Allah. Kita dapat memiliki keselamatan tersebut jika kita telah mengalami kelahiran baru didalam Kristus yaitu dengan memulai kehidupan yang kudus bebas dari segala dosa dan telah di sucikan oleh kuasa Roh Kudus. Kelahiran ini sangat di perlukan oleh orang-orang Kristen atau semua orang karena tanpa kelahiran kita tidak dapat merasakan kasih Allah didalam kehidupan kita. Hidup didunia penuh dengan kelahiran, kelahiran dalam memulai kehidupan yang baru, dan kehidupan dalam keselamatan.

St. Nikḗtas Yang Tersembunyi Dari Konstantinopel

9 September 2023

Santo Nikḗtas yang Tersembunyi tinggal di Konstantinopel dan menduduki posisi “chartolarium” (“penulis surat”). Mereka memanggilnya “Yang Tersembunyi”, karena hidup di dunia di tengah-tengah hiruk pikuk kota, dengan eksploitasi iman secara rahasia, dia mencapai kesempurnaan spiritual dan merupakan orang kudus Tuhan yang agung. Kehidupan sucinya terungkap melalui keadaan yang tidak biasa. Santo Nikḗtas sang Penulis Surat muncul di hadapannya. Setelah membaca surat itu, dia mulai menangis dan berkata, bahwa itu membuatnya bertanggung jawab atas hal ini, dan itu di luar kekuatannya, tetapi dengan doa-doa penatua yang telah mengutus Sozon, dia akan berusaha untuk mencapai hal ini. Sambil bersujud di depan pintu gereja, St. Nikḗtas berkata, “Tuhan, bukakanlah bagi kami pintu-pintu rahmat-Mu,” dan pintu-pintu bait suci terbuka dengan sendirinya. Meninggalkan diakon di ambang pintu, St. Nikḗtas mulai berdoa, dan Sozon melihat bahwa dia bersinar dengan cahaya yang aneh. St. Nikḗtas dengan tenang berkata, “Bapa, bicaralah kepada saudaramu, dan hentikanlah permusuhan di antara kalian.” Mereka saling berpelukan dengan penuh kasih dan berdamai. Imam itu kembali, dan pintu-pintu pun tertutup dengan sendirinya. St. Nikḗtas berkata kepada diakon itu, “Saudara Sozon, selamatkanlah jiwamu demi dirimu sendiri dan demi kepentinganku. Kepada Bapa yang mengutusmu, katakanlah bahwa kemurnian doa-doa kudusnya dan kepercayaannya kepada Allah memungkinkan kembalinya orang mati.”

Kita sebagai orang yang penuh dengan dosa seringkali menyimpan dendam kepada sesama, kita juga sering mengndalkan kekuatan kita sendiri dalam melakukan suatu pekerjaan tanpa melibatkan oranglain, bahkan lupa kepada sang pencipta. Kita sering merasa hebat dari yang lain kita merasa kalau kita itu tidak membutuhkan orang lain, dengan ego kita yang terlalu besar sehingga menciptakan rasa tidak suka terhadap sesama dengan membenci orang yang unggul dari kita. Dari sikap tersebut kita tidak menciptakan kasih terhadap sesama kita bahkan kita tidak memiliki kasih didalam diri kita. Kita sering lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan kita dan yang sudah menebus kita dari segala dosa-dosa kita. Dari kehidupan St. Nikḗtas Yang Tersembunyi Dari Konstantinopel kita diajarkan untuk berbuat kasih terhadap sesama baik saudara kita maupun musuh kita, kita harus saling mengasihi agar kita dapat hidup damai didalam Tuhan. Marilah kita terus berdoa kepada Tuhan agar Tuhan dapat memampukan kita untuk selalu berbuat kasih terhadap saudara-saudara kita dan terlebih-lebih kepada Tuhan yaitu dengan melakukan kehendak-Nya. Marilah kita untuk terus berbuat kasih dan menciptakan kedamaian bagi sesama kita dan juga musuh-musuh kita, sama seperti Tuhan yang telah mengasihi kita orang yang berdosa ini. Tuhan menginginkan kita hidup didalam kasih yang tidak hanya mementingkan diri sendiri tetapi marilah kita juga mementingkan kedamaian bersama maka dari situ nama Tuhan akan dimuliakan didalam hidup kita.

Martir Barypsabas Dari Dalmatia

10 September 2023

Santo Barypsabas (Βαρυψάβας) dari Dalmatia adalah seorang pertapa dan martir, penjaga darah Kristus. Menurut sebuah sumber, seorang lelaki saleh bernama Yakub, yang hadir pada saat penyaliban Juru Selamat, mengumpulkan darah dan air dari sisi Tuhan dalam sebuah bejana yang terbuat dari labu. Untuk menyembunyikan benda suci itu dari orang-orang jahat, Yakub mengisi bejana itu dengan minyak, dan dari isinya banyak penyembuhan dan mukjizat terjadi. Sebelum menjadi martir pada abad kedua, St. Barypsabas memberikan bejana itu kepada muridnya. Penulis Kehidupan St. Barypsabas, yang diterbitkan dalam Acta Sanctorum (BHG, No. 238), tidak diketahui.

Kisah tentang mereka yang menumpahkan darah Juru Selamat muncul dalam Menologion Basilus II (abad X), yang juga menyebutkan kemartiran St. Barypsabas. Beberapa penjahat, yang mendengar tentang mukjizat dan penyembuhan dari bejana tersembunyi yang berisi darah Kristus, memutuskan untuk mengambil bejana tersebut dan menggunakannya untuk tujuan bayaran. Setelah menyerang Barypsabas pada malam hari, mereka membunuhnya, tetapi mereka tidak menemukan apa yang mereka cari di dalam bejana.

Dalam kehidupan kita didunia ini, kita sering kali di hadapkan dengan berbagai bejana kehidupan yang dapat membuat kita jauh dari Kristus. Kita sering tidak percaya kalau mujizat Tuhan itu benar-benar nyata adanya, kita sering mengandalkan kemampuan kita sendiri dan mengira kalau kita tidak membutuhkan orang lain untuk membantu kita. Kita sering lupa akan apa yang telah kita terima dari Tuhan, Mujizat apa yang telah Tuhan berikan didalam kehidupan kita dan kita sering lupa mengucap syukur atas mujizat-mujizat tersebut. Tuhan Yesus telah mati diatas kayu salib untuk menebus dosa-dosa umat manusia yang telah berbuat hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Yesus mati diatas kayu salib itu sebagai bukti kasih Tuhan akan umat manusia yang merasa dirinya udah melakukan dosa. Kita juga sering melakukan kejahatan supaya kita dapat mencapai atau bisa mendapatkan apa yang kita mau yaitu dengan mengambilm suatu barang yang bukan milik kita tanpa memikirkan perbuatan apa yang sedang kita lakukan tersebut. Tetapi dari kisah para Martir kita diajarkan untuk menjadi orang-orang yang kudus dan orang-orang yang melakukan kehendak Tuhan dan juga memiliki kerendahan hati. Tuhan mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dalam keadaan apapun supaya kita dapat mendapatkan dan merasakan kasih Tuhan yang selalu mengalir diatas kita. Marilah kita merasakan mujizat Tuhan yang selalu baru dan selalu nyata didalam kehidupan kita, jika kita bisa bersyukur dalam hal apapun maka kit dapat merasakan kasih Kristus tersebut tetapi jika kita tidak tau bersyukur maka mujizat dan berkat Tuhan akan jauh dari kita. Tetap berbuat kasih kepada sesama dan untuk semua orang sama seperti Kristus yang telah mati diatas kayu salib untuk kita orang berdosa dan itu merupakan bentuk kasi Kristus didalam kehidupan kita. Marilah kita membunuh kuasa setan yang ingin menjauhkan kita Kristus dan memulai hidup baru didalam Kristus sehingga kita dapat merasakan kasih Allah yang sesungguhnya. Kasih Kristus selalu nyata didalam kehidupan kita jika kita menaruh harapan kita kepada-Nya.

Martir Demetrius, Istrinya Euanthia, dan Putra Mereka Demetrian

11 September 2023

Santo Demetrius adalah seorang pangeran dan wali kota Skepsis di Hellespont. St. Kornelius sang Perwira (13 September), orang bukan Yahudi pertama yang bertobat kepada Kristus oleh Rasul Petrus, datang ke kotanya untuk memberitakan Injil. St. Kornelius menabur benih-benih kekristenan di antara banyak penduduk Skepsis, sehingga orang-orang pagan menangkapnya dan membawanya ke pengadilan di hadapan Demetrius untuk disiksa. St. Kornelius dengan berani menanggung siksaan itu, sementara pada saat yang sama mendesak Demetrius untuk meninggalkan kesalahan pagannya dan kembali kepada iman yang benar kepada Kristus. Dibawa ke sebuah kuil berhala, St. Kornelius menghancurkan kuil itu dan berhala-berhala yang berdiri di dalamnya dengan doanya. Diyakinkan akan kebenaran Kekristenan oleh khotbah orang kudus dan mukjizat-mukjizatnya, Demetrius sendiri menjadi percaya kepada Kristus dan dibaptis bersama seluruh keluarganya. Karena orang-orang kudus sekarang percaya kepada Kristus, orang-orang pagan melemparkan keluarga yang baru bertobat itu ke dalam penjara di mana mereka mati kelaparan.

Kehidupan kita juga sering melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan yaitu dengan menggunakan kekuasaan kita untuk menyiksa orang-orang yang lemah dari kita. Terkadang juga harta dapat membuat kita jauh dari Tuhan, kita rela menjauh dari Tuhan asalkan kita punya harta yang banyak. Melakukan berbagai cara untuk mencapai apa yang kita mau yaitu dengan menjatuhkan orang lain dan melakukan hal-hal yang tidak di kehendaki oleh Tuhan. terkadang juga harta kita dapat menggoyahkan iman kita supaya kita menjauh dari Tuhan dengan mempercayai omongan orang lain yang membawa kita ke dalam dosa. Kita bisa saja menjauh dari Kristus hanya Karena harta duniawi, kita merasa kalau kita udah memiliki segalanya ketika kita memiliki harta yang banyak dan memilikikuasa terhadap orang lain yang lebih rendah dari kita. Tetapi dari kisah Martir Demetrius, Istrinya Euanthia, dan Putra Mereka Demetrian, yang rela kehilangan kekuasaan dan juga harta hanya untuk mengikut Kristus. Mereka bertobat dari kehidupan mereka yang lama dan memulai hidup baru didalam Kristus. Demikian juga kita, marilah kita bertobat dari kebiasaan-kebiasaan buruk kita dan meninggalkan harta duniawi dengan mencari kasih yang sebenarnya yaitu kasih Kristus didalam hidup kita. Marilah kita hendaknya memiliki kerendahan hati dihadapan Tuhan dan juga sesama kita, dengan menumbuhkan rasa kasih saling mengasihi dan saling membangun antara satu sama lain. Jangan pergunakan kekuasaanmu itu untuk menjatuhkan orang lain, tetapi pergunakanlah kekuasaanmu itu ke hal-hal yang dikehendaki Tuhan, dan terus berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan memberimu kekuatan untuk melakukan kasih tersebut didalam kehidupanmu. Bertobatlah dari perbuatanmu yang buruk dan mulailah untuk menjadi orang-orang kudus yang percaya kepada Kristus.

Makarius (Pseudo-Makarius/ Simeon Dari Mesopotamia): Homili 5

12 September 2023

Homili 5. Perbedaan besar antara orang Kristen dan orang-orang duniawi. Orang-orang duniawi, yang dijiwai oleh roh dunia, hati dan pikirannya tertawan oleh belenggu duniawi. Akan tetapi, orang-orang Kristen memiliki kasih kepada Bapa surgawi mereka. Mereka menjaga Dia tetap sendirian di depan mata mereka dalam segala keinginan mereka.

  1. Dunia orang Kristen adalah dunia yang khusus, gaya hidup mereka, pemikiran mereka, perkataan mereka, dan semua tindakan mereka. Dunia orang duniawi ini sama sekali berbeda. Ada perbedaan besar di antara mereka. Penduduk dunia ini, anak-anak zaman ini, adalah seperti gandum di dalam ayakan. Mereka sedang diayak oleh pikiran-pikiran yang gelisah dari dunia ini. Mereka terus-menerus diombang-ambingkan ke sana kemari oleh kekhawatiran, keinginan, dan penyerapan duniawi dalam berbagai masalah materi. Setan mengaduk-aduk jiwa-jiwa seperti pengayak mengayak gandum. Dia mengayak seluruh umat manusia yang berdosa dengan cara pengejaran duniawi seperti itu, sejak Adam pertama kali jatuh karena tidak menaati perintah Allah dan berada di bawah kuasa si penguasa kejahatan.
  2. Seperti gandum dalam ayakan yang terguncang oleh pengayak dan terus terombang-ambing, demikianlah pangeran kejahatan membuat semua orang asyik dengan urusan duniawi. Dengan kekhawatiran ini, ia mengganggu manusia, membuat mereka cemas dan dalam keadaan gelisah. Hasilnya adalah mereka terganggu oleh pikiran-pikiran yang sia-sia dan nafsu-nafsu dasar dan berada dalam ikatan keterikatan duniawi pada dunia ini. Setan terus-menerus menahan mereka sebagai tawanan. Dia mengganggu dan membujuk seluruh umat manusia, yang telah terinfeksi oleh dosa Adam.
  3. Maka Tuhan, menunjukkan bahwa mereka yang mengikuti tipu muslihat dan keinginan pangeran jahat dan memiliki keserupaan dengan kejahatan Kain, menegur mereka ketika Dia berkata, “Hawa nafsu bapamu akan kamu lakukan. Ia adalah seorang pembunuh sejak semula dan tidak tetap hidup dalam kebenaran” (Yoh 8:44). Dengan cara yang sama, seluruh umat manusia yang berdosa telah menerima hukuman itu di dalam batin mereka, yaitu “Dengan mengerang dan gemetar kamu akan menjadi” (Kej 4:12) seperti orang yang terguncang dan terguncang di dalam ayakan bumi, yang diayak oleh Iblis.
  4. Dalam hal ini kita melihat perbedaan antara orang Kristen sejati dengan manusia lainnya, dan besar sekali perbedaan di antara mereka, seperti yang telah saya katakan di atas. Perbedaan ini terlihat dari fakta bahwa pikiran dan intelek orang Kristen selalu berpusat pada pikiran-pikiran surgawi. Mereka memandang hal-hal surgawi karena mereka mengambil bagian dalam Roh Kudus. Karena mereka telah dilahirkan di atas dari Allah dan merupakan anak-anak Allah dalam kebenaran dan kuasa, mereka telah tiba, melalui banyak kerja keras dan keringat yang ditanggung dalam waktu yang lama, pada suatu kondisi keseimbangan, ketenangan dan kedamaian, terbebas dari penyaringan lebih lanjut. Mereka tidak lagi terombang-ambing ke sana kemari, diombang-ambingkan oleh pikiran-pikiran yang melumpuhkan dan sia-sia.
  5. Melalui pembaruan pikiran dan ketenangan yang dialami dalam pikiran-pikiran kita serta kasih akan Tuhan dan kasih akan hal-hal surgawi, setiap ciptaan baru orang Kristen membedakan mereka dari orang-orang dunia ini. Untuk alasan inilah Tuhan datang agar Ia berkenan memberikan karunia-karunia rohani ini kepada mereka yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya. Orang-orang Kristen memiliki kemuliaan dan keindahan serta kekayaan surgawi yang tak terlukiskan yang diperoleh dengan kerja keras dan keringat, yang diperoleh pada saat pencobaan dan dalam banyak pencobaan.
  6. Jika, saya katakan, orang-orang duniawi begitu menginginkan kemuliaan seorang raja duniawi, betapa lebih lagi mereka yang telah dijamah oleh sentuhan Roh Ilahi yang menghidupkan dan yang hatinya telah ditembus oleh kasih ilahi dengan kerinduan akan Kristus, sang Raja surgawi, yang telah terpikat oleh keindahan dan kemuliaan-Nya yang tak terlukiskan, serta oleh kemesraan yang tidak dapat binasa dan kekayaan yang tidak dapat dimengerti dari sang Raja yang sejati dan kekal yaitu Kristus! Mereka ditawan oleh kemesraan dan kerinduan akan Dia.
  7. Oleh karena itu, hendaklah semua orang berusaha dan bekerja keras dengan segala kebajikan dan hendaklah mereka percaya bahwa mereka, bahkan di sini, dapat memiliki rumah itu. Karena meskipun rumah tubuh kita dibubarkan, kita tidak memiliki rumah lain yang dapat dituju oleh jiwa kita. Dikatakan, “Jika kita mengenakan pakaian, kita tidak akan didapati telanjang” (2 Kor 5:3), telanjang yaitu telanjang dari komuni dan persekutuan Roh Kudus yang di dalamnya jiwa yang setia hanya dapat beristirahat.
  8. Karena itu, marilah kita berjuang dengan iman dan unggul dalam setiap kebajikan untuk memperoleh pakaian setelah kehidupan ini, supaya pada waktu kita menanggalkan tubuh kita, kita tidak telanjang, dan pada hari itu tidak ada lagi yang dapat mempermuliakan tubuh kita.
  9. Jadi, bagi semua jiwa yang mengasihi Allah, maksud saya, orang-orang Kristen sejati, ada bulan pertama, Xanthicus, yang disebut April. Ini adalah hari kebangkitan di mana, dengan kuasa Matahari Kebenaran, kemuliaan Roh Kudus terbit dari dalam, menyelimuti dan menghangatkan tubuh orang-orang kudus.
  10. Dengan penuh pengharapan dan ketekunan, kita sekarang harus merindukan hak istimewa untuk menerima kuasa surgawi dan kemuliaan Roh Kudus secara batin di dalam jiwa kita, sehingga kemudian, ketika tubuh kita telah dibubarkan, kita dapat menerima apa yang akan mendandani dan menghidupkan kita.
  11. Oleh karena itu, dengan dua cara, Musa yang diberkati menunjukkan kepada kita kemuliaan apa yang akan diterima oleh orang-orang Kristen sejati pada hari kebangkitan: yaitu kemuliaan terang dan kenikmatan-kenikmatan rohani dari Roh Kudus, yang bahkan saat ini pun mereka layak untuk memilikinya secara batiniah. Karena itu, karunia-karunia Roh ini akan berlipat ganda di dalam tubuh mereka kelak.
  12. Oleh sebab itu, kita masing-masing hendaknya berusaha dan melakukan segala upaya untuk mengejar dengan tekun semua kebajikan. Kita harus percaya dan mencari dari Tuhan agar manusia batiniah menerima kemuliaan ini bahkan sekarang juga dan agar kita dapat mengambil bagian dalam kekudusan Roh sehingga setelah dibersihkan dari segala jejak kejahatan yang kotor, kita juga dapat menerima dalam kebangkitan apa yang akan mengenakan tubuh kita saat mereka bangkit telanjang, apa yang akan menutupi segala kecacatan, yang akan menghidupkan dan mengubahnya di dalam kerajaan surgawi untuk selama-lamanya.

Kita sebagai manusia, terkadang kita hanya memikirkan hal-hal duniawi saja yaitu dengan memiliki barang mewah, harta yang banyak dan memiliki kehidupan yang mewah. Kadang kita lupa akan Tuhan, kita tidak sadar bahwa harta dunia itu adalah hanya sesaat saja dan dapat membawa kita ke dalam dosa. Kita juga sering melakukan berbagai hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, untuk memenuhi keinginan kita tersebut. Tanpa memikirkan kepentingan orang lain, dan kita hanya memikirkan kepentingan diri sendiri walaupun itu dapat merugikan orang lain. Tetapi dari kisah kehidupan para Martir yang kudus, kita diajarkan untuk menjadi orang-orang Kristen yang memiliki kasih kepada sesama dan juga kasih kepada Allah Tritunggal. Mari kita menghindari keinginan-keinginan duniawi kita, dan marilah kita terlebih dahulu mencari kerajaan Allah dan kasih dari Allah, sehingga kita memperoleh kehidupan yang layak dihadapan Tuhan.

Martir Agung Ketevan, Ratu Georgia

13 September 2023

Ratu Ketevan yang kudus adalah putri Ashotan Mukhran-Batoni, seorang penguasa terkemuka dari keluarga kerajaan Bagrationi. Ketevan yang cerdas dan saleh menikah dengan Pangeran Daud, pewaris takhta Kakheti. Ayah Daud, Raja Aleksander II (1574-1605), memiliki dua putra lain, George dan Konstantin, tetapi menurut hukum, takhta adalah milik Daud. Beberapa tahun setelah Daud dan Ketevan menikah, Raja Aleksander turun dari takhta dan ditahbiskan sebagai biarawan di Alaverdi. Namun setelah 4 bulan, pada tahun 1602, raja muda Daud meninggal secara mendadak. Dia meninggalkan istrinya, Ketevan, dan dua anaknya – seorang putra, Teimuraz, dan seorang putri, Elene – dan ayahnya naik takhta sekali lagi. Sejak awal abad ke-11, Alaverdi telah menjadi tempat peristirahatan raja-raja Kakhetian. Ratu Ketevan yang sudah menjanda ditinggalkan untuk menguburkan ayah mertua dan saudara iparnya. Ratu Ketevan menghabiskan 10 tahun di penjara, berdoa untuk tanah air dan orang-orang yang dicintainya dengan sekuat tenaga dan mengikuti aturan pertapaan yang ketat. Puasa, doa, dan tempat tidur batu yang konstan membuat tubuhnya yang sebelumnya dimanjakan menjadi lelah, tetapi secara rohani ia tetap berani dan penuh vitalitas. 

Setelah beberapa waktu, Abbas memutuskan untuk memeluk Islam dan mengumumkan niatnya untuk menikahinya. Dia meminta agar lamarannya disampaikan kepadanya pada hari yang sama ketika dia diberitahu tentang nasib cucu-cucunya. Sebagai syarat pernikahan mereka, Abbas bersikeras bahwa Ketevan harus meninggalkan agama Kristen dan memeluk Islam. Jika Ketevan setuju, Imam Quli-Khan akan menghormati dan memuliakannya sebagai ratu, dan jika ia menolak, maka ia akan disiksa di depan umum. Imam yang khawatir memohon kepada ratu untuk tunduk pada kehendak Shah dan menyelamatkan dirinya sendiri, tetapi ratu dengan tegas menolak dan mulai mempersiapkan diri untuk mati martir. Jiwa St. Ketevan keluar dari tubuhnya, dan para algojo melemparkan tubuhnya yang telah dimutilasi kepada binatang buas. Namun Allah mengirimkan keajaiban: relik sucinya diterangi oleh cahaya yang bersinar.

Demikian juga kita sebagai orang Kristen, kita sering dicobai dengan berbagai cobaan-cobaan yang dapat membuat kita meninggalkan agama kita atau keyakinan kita asalkan kita tidak mengalami kesusahan. Kita tidak berfikir kalau meninggalkan agama kita sendiri itu sama saja kita tidak percaya kepada Tuhan kita dan memilih untuk memercayai Allah lain. Kita juga sering egois akan keinginan-keinginan kita tanpa memikirkan orang lain dan juga kita sering melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. tetapi dari kisah Martir Agung Ketevan, kita diajari untuk memiliki kehidupan yang kudus dan memiliki kepercayaan yang penuh kepada Allah kita sendiri. Jangan meninggalkan agama atau kepercayaanmu sendiri hanya karena takut dengan ancaman-ancaman manusia, tetapi merilah serahkan semua kekhawatiran kita kepada Tuhan agar Tuhan dapat membantu kita dan memberi jalan keluar pada setiap masalah-masalah yang kita hadapi. Tetap teguh kepada Tuhan dan jangan pernah meninggalkan Tuhan pada setiap keadaan yang kamu hadapi. Marilah kita menjadi orang kudus sama seperti para Martir yang memiliki hidup yang kudus dihadapan Allah dan rela mengalami siksaan demi memprtahankan kepercayaannya kepada Tuhan, tetap rendah hati dan jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur dan berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan memberi kita hikmat dan kekuatan untuk melaksanakan kehendak-Nya.

Makarius (Pseudo-Makarius/ Simeon Dari Mesopotamia): Homili 6

14 September 2023

Mereka yang ingin menyenangkan Allah, hendaknya memanjatkan doa-doa mereka dengan damai dan tenang, dengan lemah lembut dan bijaksana, dan tidak menimbulkan skandal bagi orang lain dengan menggunakan teriakan-teriakan yang keras. Homili ini juga berisi dua pertanyaan, apakah takhta dan mahkota itu adalah sesuatu yang diciptakan secara nyata, dan mengenai dua belas takhta Israel.

  1. Mereka yang mendekat kepada Tuhan hendaknya berdoa dalam ketenangan, kedamaian, dan ketenteraman, dan memusatkan pikiran mereka kepada Tuhan, bukan dengan teriakan yang tidak pantas dan membingungkan, tetapi dengan usaha hati dan pikiran yang waspada.
  2. Seorang hamba Allah tidak boleh kehilangan kendali diri, tetapi harus terus berada dalam kelemahlembutan dan kebijaksanaan, seperti yang dikatakan oleh nabi, “Kepada siapakah Aku akan memandang, selain kepada orang yang lemah lembut dan tenang, dan yang gentar terhadap firman-Ku?” Dan dalam kasus Musa dan Elia kita mendapati bahwa dalam penampakan-penampakan yang dipercayakan kepada mereka, meskipun ada pelayanan sangkakala dan kuasa yang besar di hadapan keagungan Tuhan, namun hadirat Tuhan dibedakan di antara dan dari mereka semua, dan dimanifestasikan dalam kedamaian, ketenangan, dan ketenteraman.
  3. Dasar doa yang benar adalah ini: waspada terhadap pikiran-pikiran dan berdoa dengan penuh ketenangan dan kedamaian agar tidak menjadi sumber pelanggaran bagi orang lain.
  4. Satu orang mungkin bergantung sepenuhnya pada kekuatannya sendiri, berpikir bahwa ia dapat membersihkan gunung dari semak belukar sendirian.
  5. Beberapa orang mengklaim bahwa takhta dan mahkota adalah ciptaan dan bukan berasal dari Roh. Tuhan membersihkan hati nurani dan membuat bagi diri-Nya sendiri takhta pikiran dan tubuh.
  6. Ketika orang-orang yang hadir di situ berkata bahwa mereka telah kenyang dengan anggur baru (Kis 2:13), Petrus mulai menghakimi mereka, dan berkata tentang Yesus, “Orang ini, yang penuh kuasa dalam perkataan dan perbuatan, telah kamu salibkan dan kamu salibkan dengan cara menggantung-Nya di atas kayu salib” (Kis 2:22). Oleh karena itu, atas petunjuk Petrus, banyak orang bertobat sehingga sebuah dunia baru, yaitu dunia yang dipilih Allah, muncul.
  7. Sebuah dunia baru muncul di sana. Otoritas untuk duduk dan menghakimi, bahkan di dunia ini, diberikan kepada mereka, para rasul. Dan kepada mereka juga diberikan kuasa untuk duduk dan menghakimi pada saat kedatangan Tuhan di dalam kebangkitan orang mati. Namun demikian, hal itu juga dilakukan di sini, oleh Roh Kudus yang sama yang duduk di atas takhta-takhta pikiran mereka. Mahkota-mahkota yang akan diterima oleh orang-orang Kristen di zaman yang akan datang bukanlah makhluk. Mereka yang mengatakan hal ini berbicara omong kosong. Roh Kudus menggunakannya dalam pengertian yang berubah bentuk. Mengenai pakaian yang dikenakan orang Kristen, jelaslah bahwa roh kudus mengenakannya di dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus sampai selama-lamanya. Amin.

Kita sebagai orang-orang yang berdosa, kita sering membuat Tuhan kecewa dengan tidak melakukan kehendak-Nya dan berbuat hal-hal yang merugikan orang lain. Kita sering lupa bersyukur atas apa yang telah kita terima dan kita juga jarang sekali berdoa kepada Tuhan. kita juga tidak bisa mengendalikan diri kita terhadap keinginan-keinginan kita yang dapat menjerumuskan kita kedalam dosa. Kita juga sering melakukan suatu kebaikan hanya untuk dilihat oleh orang lain supaya kita mendapat pujian dari orang lain, kita tidak melakukannya sepenuh hati kita. Begitu juga dalam melakukan ibadah kepada Tuhan, kita melakukannya dengan asal-asalan dan tidak melakukannya sepenuh hati kita. Tetapi dari kisah Makarius (Pseudo-Makarius/ Simeon Dari Mesopotamia): Homili 6 kita diajarkan untuk selalu menyenangkan hati Tuhan dengan melakukan kehendak-Nya. jika kita ingin menyenangkan hati Tuhan, maka hendaklah kita untuk selalu memanjatkan doa-doa syukur kita kepada Tuhan  dengan damai dan tenang, dengan hati yang lemah lembut dan dengan penuh kebijaksanaan tanpa dilihat orang lain. Berdoalah dengan hati yang tenang dan mintalah hikmat kepada Tuhan agar Tuhan dapat mendengar setiap doa-doa yang akan kita panjatkan kepada-Nya. kita sebaga hamba Allah, kita tidak boleh kehilangan kendali diri kita terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan tetapi kita harus tetap berada dalam kelemahlembutan dan kebijaksanaan. Waspadalah terhadap pemikiran-pemikiran yang menjerumuskan kita kedalam dosa dan berdoalah kepada Tuhan dengan penuh ketenangan dan kedamaian agar kita tidak menjadi sumber pelanggaran terhadap orang lain, karena Tuhan mengkehendaki oranng-orang yang hidup didalam kasih dan damai sejahtera.

Laporan Pembacaan Saints

St. Simeon Sang Pertapa Pilar

1 September 2023

Santo Simeon Sang Pertapa Tiang (Pilar) lahir di desa Kapadokia dari orang tua Kristen, Sisotian dan Marta. Pada usia tiga belas tahun, ia menggembalakan kawanan domba ayahnya. Ia mengabdikan dirinya dengan penuh parhatian dan kasih untuk hal ini, kataatannya yang pertama.

Ketika Simeon berusia delapan belas tahun, ia menerima kemandirian biara dan mengabdikan dirinya pada prestasi-prestasi pantang dan doa yang tak henti-hentinya. Semangatnya, yang melampaui kekuatan saudara-saudara biarawan lainnya, sangat mengkhawatirkan igumen sehingga ia mengatakan kepada Simeon bahwa ia harus mengurangi kegiatan pertapaannya atau menminggalkan biara.

Simeon kemudian mengundurkan diri dari biara dan tinggal di sebuah sumur kosong di pegunungan terdekat, di mana ia dapat melakukan perjuangan kerasnya tanpa hambatan,. Setelah beberapa waktu, malaikat menampakkan diri dalam mimpi kepada igumen, yang memerintahkannya untuk membawa Kembali Simeon ke biara.

Santo Simeon mengalami banyak godaan, dan dia selalu mendapatkan kemenanngan atas godaan-godaan itu. dia tidak mengandalkan kekuatannya yang lemah, tetapi pada Tuhan sendiri, yang selalu datang untuk menolongnya. St. Simeon menghabiskan 80 tahun dalam kehidupan biara yang tepat, 47 tahun di antaranya ia berdiri di atas pilar. Bannyak orang pagan menerima pembaptisan, terpesona oleh keteguhan moral dan kekuatan yang di anugerahkan Tuhan kepada hamba-Nya.

Terkadang dalam hidup kita di penuhi denngan cobaan-cobaan yang dapat membuat iman kita goyah sehingga membuat kita jauh dari Tuhan. Sering juga kita melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan oleh Tuhan, kita sering membuat hati orang tua kita kecewa hanya karena perbuatan-perbuatan kita. Jadi dari kisahnya St. Simeon kita dapat di ajarkan untuk memiliki kepribadian yang Tangguh dan selalu setia kepada Tuhan.  Yang bisa menyenangkan hati orang tua kita dan terlebih-lebih hati Tuhan. Karena jadi pengikut Kristus marilah kita menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan, berdoa kepada Tuhan semoga Tuhan dapat menyucikan kita dari dosa-dosa yang kita perbuat sehingga kita memperoleh keselamatan dari Tuhan.

St. Antonius Dari Gua Jauh Kiev

2 September 2023

Santo Antonius dari Gua Kiev lahir pada tahun 983 di Liubech, tidak jauh dari  Chernigov, dan diberi nama Antipas saat pembabtisan. Memiliki rasa takut akan Tuhan sejak masa mudanya, ia ingin mengenakan pakaian biara. Ketika ia mencapai usia dewasa, ia mengembara hingga tiba di Gunung Athos, terbakar oleh keinginan untuk meneladani perbuatan para penduduknya yang kudus. Dia juga terutama unggul dalam kerendahan hati dan ketaatan sehingga semua biarawan bersukacita melihat kehidupan sucinya. Igumen melihat dalam diri St. Antonius seorang pertapa masa depan yang hebat, dan diilhami oleh Tuhan, dia mengirimnya kembali ke tanah kelahirannya, dengan berkata, “Antonius, sudah waktunya bagimu untuk membimbing orang lain dalam kekudusan. Kembalilah ke tanah Rusia-mu sendiri, dan jadilah teladan bagi orang lain. Semoga berkat dari Gunung Athos menyertaimu.” Karena kekudusan hidupnya, Tuhan memuliakan St. Antonius dengan karunia mukjizat dan keajaiban. Salah satu contohnya adalah saat pembangunan gereja Gua Agung. Theotokos Terkudus sendiri berdiri di hadapannya dan St. Theodosius di gereja Blachernae di Konstantinopel, di mana mereka secara ajaib dipindahkan tanpa meninggalkan biara mereka sendiri.

Dalam menjalani hidup sebagai orang Kristen kita dapat memahami bahwa mengikut Kristus itu tidak mudah, kita harus bisa menjalani dan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam kehidupan kita. Kita sebagai orang-orang yang penuh dengan dosa, terkadang kita melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dengan menyombongkan kekuasaan kita dan membanding-bandingkan harta yang kita punya untuk merasa hebat dari yang lain. Kita tidak memiliki kerendahan hati karena kita merasa hebat dan kuat tanpa bantuan orang lain. Dari sikap tersebut dapat menggambarkan bahwasanya kita merupakan orang-orang yang belum mendapat hikmat Tuhan. jadi dari kisah kehidupan St. Antonius kita dapat diajarkan untuk selalu berbuat baik kepada sesama dan kita diingatkan untuk tetap memiliki kerendahan hati sehingga Tuhan dapat mengasihi kita dan kita akan memperoleh kasih karunia Tuhan. marilah kita untuk saling membangun satu sama lain dan marilah kita menjadi teladan bagi orang-orang yang telah jauh dari Tuhan dan membangun komunitas yang baik kepada sesama.

St. Theoktistus Dari Palestina

3 September 2023

Santo Theoktistus dari Palestina adalah seorang pertapa besar yang tinggal di padang gurun Yudea di Wadi Mukellik. Pada awalnya, ia adalah teman St. Euthymius Agung (20 Januari) dalam kehidupan pertapaan. Begitu besar kasih sayang dan kesatuan pikiran mereka sehingga mereka tampaknya hidup sebagai satu jiwa dalam dua tubuh. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kebajikan dan kekudusan yang sama, dan mereka saling menguatkan satu sama lain dalam perjuangan mereka. Setiap tahun setelah pengambilan cuti Teofani, mereka pergi ke padang gurun untuk berjuang dan berdoa dalam kesunyian, kembali ke sel mereka pada hari Minggu Palem. Namun, Tuhan tidak ingin tokoh-tokoh besar ini tetap tersembunyi. Dia ingin hikmat dan kekudusan hidup mereka diketahui agar dapat bermanfaat bagi orang lain.

Kita sebagai orang percaya kepada Kristus, kita sering dihadapkan dengan berbagai cobaan-cobaan sehingga kita jauh dari Kristus. Terkadang juga kita di pertemukan dengan orang yang berbeda pendapat dengan kita, sehingga hubungan kita orang yang telah bermusuhan dengan kita semakin tidak enak, bahkan tidak saling menyapa karena perselisihan yang telah terjadi. Kita juga sering lupa untuk beribadah dan berdoa kepada Kristus ketika kita mempunyai banyak masalah. Kita tidak sadar kalau kita menjauh dari Kristus justru akan menambah beban kita karena dihati kita sudah tidak ada kasih lagi, yang ada hanyalah dendam kepada sesama. Nah dari kisahnya St. Theoktistus kita diajarkan untuk saling menompang satu sama lain bukannya saling bermusuhan tetapi marilah untuk saling menguatkan satu sama lain dalam kehidupan kita supaya Tuhan dapat memberkati kita dan mengaruniakan kepada kita damai dan kesejahteraan. Kita jangan saling menyimpan dendam kepada sesama tetapi marilah kita untuk terus hidup di dalam kasih sehingga nama Tuhan selalu dimuliakan di dalam kehidupan kita sebagai orang percaya kepada Kristus. Marilah kita menjadi teladan yang baik untuk semua orang, yang bisa membangun iman didalam Kristus sehingga kita bisa mendapat kehidupan yang kekal dari Tuhan. Kristus adalah juru selamat dan penebus dosa umat manusia, Dia telah mengaruniakan kepada kita keselamatan jika kita percaya dan mau mengikut Kristus, dengan memiliki kerendahan hati dan saling menolong antara satu sama lain sehingga dari situ akan nampak kasih karunia Tuhan di dalam kehidupan kita.

Martir Babylas Dari Nikomedia dan 84 Anak Bersamanya

4 September 2023

Martir Babylas dan 84 murid yang bersamanya menderita di kota Nikomedia karena mengakui kekristenan pada masa pemerintahan Kaisar Maximianus (284-305). Kaisar yang saat itu berada di Nikomedia menambah penganiayaan terhadap orang-orang Kristen. Seperti banyak orang percaya lainnya, St. Babylas dikecam sebagai orang yang mengajarkan kesalehan Kristen kepada anak-anak. Ketika Babylas dibawa ke hadapan kaisar, dan setelah pengakuan imannya kepada Allah yang benar, dia diserahkan kepada banyak siksaan. Selama penderitaannya, martir suci ini berseru kepada Tuhan, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, karena Engkau telah membuat aku yang sudah tua dan lemah ini menjadi muda dan kuat.” Setelah dilempari dengan batu, ia dipukuli dengan besi dan mereka membawanya ke penjara.

 Kita sebagai Manusia sering di cobai dengan berbagai godaan yang dapat menggoyahkan iman kita sebagai orang percaya. Misalnya dalam suatu komunitas kita bertemu dengan orang yang berbagai jenis perilaku yang berbeda, baik dari kepercayaan dan apapun itu pasti ada perbedaan. Untuk kita pahami, sebagai pengikut Kristus atau orang-orang pilihan Kristus kita akan dihadapkan dengan berbagai cobaan dan godaan yang dapat membuat kita jauh dari Tuhan. terkadang cobaan tersebut dapat kita lalui dan juga tidak bisa lakukan dikarenakan kita tidak mau susah dan tidak mau sakit, sehingga dengan hal tersebut dapat membuat kita malas untuk melakukan apa yang di kehendaki oleh Tuhan.  Martir Babylas Dari Nikomedia mengajari kita untuk menjadi orang-orang yang hidup di dalam Kristus, biarpun St. Babylas mengalami penderitaan dan siksaan-siksaan, tetapi ia tetap berseru kepada Tuhan  dan mengatakan “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, karena Engkau telah membuat aku yang sudah tua dan lemah ini menjadi muda dan kuat”. Demikian juga marilah kita untuk tetap bersyukur kepada Tuhan dan selalu berserah kepada Tuhan dengan meminta hikmat dari Tuhan agar kita dapat melewati setiap cobaan-cobaan yang akan kita hadapi untuk menjadi orang yang diberkati Tuhan.

Martir Urban, Theodore, Medimnus, Dan 70 Martir Lainnya Di Nikomedia

05, September, 2023

Para Martir urban, Theodore, Medimnus, dan tujuh puluh rekannya yang menderita di nikomedia di kurung di penjara karena tidak mau menerima ajaran sesat  dibawah pemerintahan kaisar Arian Valentus, Uskup Evagrius di usir dari Gereja Konstantinopel. Di dorong hingga ke titik putus asa umat kristen memutuskan untuk meminta perlindungan dari kaisar dan mereka mengirim 80 orang yang terpilih yang memiliki pangkat religius, yang di pimpin oleh St. Urban, Theodore, dan Medimnus.

Banyak keluhan yang beralasan membuat kaisar menjadi marah. Kaisar diam-diam memanggil kaisar Modestus dan memerintahkan menghukum mati para delegasi. Modestus memasukkan mereka kedalam sebuah kapal dan mengatakan bahwa mereka akan di kirim di penjara. Namun, ia memerintahkan untuk membakar kapal tersebut di laut lepas,untuk beberapa saat kapal tersebut terapung-terapung di atas laut dan akhirnya ketika tiba di sebuah tempat bernama Dakizis, kapal itu terbakar habis dengan semua martir suci didalam nya.

Dalam hidup ini kita sering di hadapkan dengan berbagai cobaan-cobaan yaitu ketika kita merngalami kesulitan yaitu dalam pelayanan kita sebagai hamba Tuhan dan saat itu kita merasa kalau Tuhan meninggalkan kita pada hal-hal yang sulit untuk kita hadapi. Tetapi jika kita benar-benar percaya kepada Kristus, maka kita tidak akan merasa kalau Tuhan itu jauh dari kita tetapi yang kita rasakan adalah kasih Tuhan yang selalu mengalir di atas kita. Pelajaran yang bisa saya ambil dari kisah para Martir ini adalah jangan pernah meninggalkan Tuhan walaupun itu memerlukan pengorbanan, karena Tuhan telah berkorban untuk kita. Kita harus dengan tegas menolak ajaran-ajaran sesat dan penyembahan-penyembahan berhala. Karena hanya bersama Tuhan kita bisa menghancurkan musuh-musuh penyembah berhala. Kita bisa hidup tenang dan damai hanya didalam Tuhan, bisa hidup bahagia hanya didalam Tuhan dan menjadi hamba yang setia kepada Tuhan saja. Yang bisa membawa berkat dan kasih terhadap sesama.

Hieromartir Kirill, Uskup Gortyna

6 September 2023

Hieromartir Kirill, Uskup Gortyna, hidup pada masa Kaisar Diokletianus dan rekan kaisarnya, Maximianus (284-305). Sebagai seorang Kristen, ia diadili di hadapan Gubernur Agrippina dan setelah diinterogasi, ia dijebloskan ke dalam penjara. Suatu malam, orang suci ini mendengar sebuah suara yang memerintahkannya untuk pergi ke Roma. Di Roma, St. Kirill memberikan bantuan besar kepada Gereja dengan khotbahnya. St. Kirill pergi ke Yerusalem untuk memberi semangat kepada orang-orang Kristen yang tinggal di sana. Menjadi seorang kristen pada masa(284-305) bukanlah hal yang mudah, berbagai perjuangan para Martir hadapi, tetapi mereka dengan teguh dengan prinsip mereka untuk tak meninggalkan Tuhan mereka. seperti Hieromartir Kirill, Uskup Gortyna, yang sebagai seorang Kristen ia diadili dihadapan Gubernur Agrippina dan setelah diinterogasi, ia di jebloskan kedalam penjara. Ia pergi ke Roma karena mendengar suara yang memerintahkannya.

Pada pagi harinya pintu-pintu penjara terbuka, dan berhala-berhala di gulingkan dan dihancurkan. St. Kirill mendapat sebuah penglihatan saat perjalanan ke Roma, St. Filoxenos menampakan diri dan berkata bahwa ia akan menerima Dua mahkota seorang Seorang hierarkh dan satu lagi mahkota seorang martir. St. Kirill memberi semangat kepada orang Kristen yang tinggal disana. Dia memberikan bantuan besar pada Gereja dengan Khotabahnya. Dalam perjalanan , ia mendapat sebuah penglihatan dan menerima perintah untuk tidak mengabaikan Kreta.

Ketika ia tiba disana, St. Kirill di pilih menjadi Uskup kota Gortyna saat berusia 60 tahun.masih menduduki takhta saat pada usia 95 tahun. Pada awal penganiayaan baru terhadap orang-orang kristen dan di jatuhi hukuman mati. Dia dipenggal dengan pedang di sekitar Raukos pada awal keempat.

Untuk menjadi seorang hamba Tuhan kita harus bisa mengorbankan hidup kita untuk mempertahankan bahwa Tuhan adalah satu-satunya juruselamat kita. Ketika  kita dipilih Tuhan untuk menjadi orang yang bisa membawa perubahan pada orang yang salah jalannya maka kita harus bisa menerima panggilan itu dengan sepenuh hati kita dan melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan walapun itu sulit untuk kita lakukan tetapi kita harus bisa dengan meminta pertolangan Allah Tritunggal untuk memampukan kita dalam menghadapi cobaan cobaan tersebut. Pelajaran yang bisa saya ambil adalah dengan mengajarkan Firman Tuhan dan menjadi pengikut Tuhan akan mendapat keselamatan dari Tuhan.

Janganlah kita gentar dan goyah untuk menjadi pengikut Tuhan, bahkan untuk mengorbankan nyawa kita sekali pun. Karena akan ada Tuhan yang menjadi Juruselamat kita. Marilah kita membangun relasi yang baik dengan Tuhan supaya kita dapat mengatasi masa sulit yang akan kita hadapi dalam mengambil pelayanan Tuhan. mari kita memberi semangat kepada orang-orang yang telah jauh hatinya dari Tuhan dan marilah kita memiliki prinsip untuk tetap teguh kepada Tuhan dan jangan pernah meninggalkan Tuhan di dalam hidup kita.

Rasul Evodius (Euodias) Dari Tujuh Puluh Rasul

07, September, 2023

Rasul Evodius adalah uskup pertama di Antiokhia Siria. Pengganti Hieromartir Ignatius sang pembawa Allah. Santo Evodius melayani sebagai uskup selama 27 tahun dan meninggal sebagai martir di bawah kaisar Nero. St. Evodius menulis beberapa gubahan, salah satu nya ia menulis bahwa perawan Maria Terkudus melahirkan Juruselamat dunia pada usia lima belas tahun.

Tulisan-tulisan lain dari orang kudus itu tidak bertahan. Sebuah buku berjudul THE STAR disebutkan oleh sejarawan gereja abad keempat belas, Nikephoros Callistus. St. Evodus menerima mahkota kemartiran pada tahun 66.

Marilah kita untuk tetap melayani Tuhan dengan segenap hati kita. tetap setia kepada Tuhan dan tetap jadi pelayan Tuhan yang setia. Karena hanya di dalam Tuhan ada keselamatan. Minta pertolongan Tuhan agar Tuhan tetap memimpin jalan kita dalam menjalani tugas kita sebagai orang-orang yang dapat memberitakan injil Tuhan. tetap setia dalam pelayanan dan jangan pernah jemu-jemu untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan, tetap miliki kerendahan hati.

Laporan Pembacaan Saints

St. Barses Dan Eulogius, Uskup Edessa, dan Protogenes, Uskup Carrhae

25 Agustus 2023

            Santo Barses dan Eulogius, Uskup Edessa, Protogenes sang Pengaku Iman, Uskup Carrhae, menderita akibat pengniayaan kaum Arian pada paruh kedua abad keempat. Kaisar Valentinus (364-378), yang ingin menganiaya kaum Ortodoks. Di kota Edessa, ia menyingkirkan St. Barses, seorang pejuang Ortodoksi, dari takhta uskup. Dia mengirimnya untuk dikurung di pulau Arad. Mereka membuangnya lebih jauh, ke kota Oxyrhynchos di mesir, tetapi disana juga sambutan hangat di ulang. Kemudian St. Barses dibuang ke perbatasan wilayah kekaisaran, ke kota Thenon yang jauh di mana, karena kelelahan karena pengasingannya, ia meninggal. Di Edessa, Kaisar valentinus menempatkan uskup semu Arian, Lupus, di katedral uskup. Seperti serigala dalam nama dan perbuatan, ia mencerai-beraikan domba-domba kawanan Kristus. Penduduk Ortodoks Edessa, baik klerus maupun orang awam, tidak lagi menghadiri gereja mereka, yang telah di rampas oleh kaum Arian. Mereka berkumpul di luar kota dan merayakan liturgy di area terbuka.

            Presbiter Eulogius dan Protogenes di utus ke kota Thebaid, Antinoe, di mesir. Di sana, melalui khotbah mereka, mereka mempertobatkan banyak penyembah berhala kepada Kristus dan membaptis mereka. Ketika Kaisar Valentinus wafat dan di gantikan oleh Kaisar Theodosius (379-395), para bapa gereja ortodoks yang masih hidup setelah penganiayaan di kembalikan dari pengasingan. Presbiter dan Protogenes Kembali ke Edessa. Sebagai ganti St. Barses yang mati dan di buang, Presbiter Eulogius diangkat menjadi Uskup Edessa, dan Presbiter Protogenes diangkat menjadi Uskup di kota Mesopotamia, Carrhae. Kedua orang kudus ini membimbing kawanan mereka sampai kematian mereka, yang terjadi pada akhir abad keempat.

            Kita juga sebagai orang-orang yang berdosa sering kali melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita juga sering lupa akan kewajiban kita sebagai orang-orang yang percaya kepada Kristus, dengan tidak melakukan apa yang dapat membuat kita kekusahan walaupun itu menjadi seorang hamba Tuhan. Dalam kisah para Martir ini kita dapat di ajarkan untuk tetap setia pada ajaran Kristus dan mau mengorbankan hidup kita untuk memuliakan nama Tuhan meskipun itu tidak mudah untuk kita lakukan tetapi jika kita mau berserah kepada Kristus maka apapun itu yang akan kita kerjakan pasti akan terwujud karena Tuhan selalu menyertai kita dalam segala hal jikalau kita meu meminta pertolongan Tuhan dan berpegang teguh pada ajaran-ajaran Tuhan. Jadi marilah kita untuk memiliki kerendahan hati terhadap sesama supaya kita dapat menjadi orang-orang kudus di hadapan Tuhan dan dapat menjadi berkat bagi semua orang.

St. Adrian Dari Uglich

26 Agustus 2023

            St. Adrian dari Uglich adalah salah satu dari sepuluh murid pertama St. Paisios dari Uglich (6 Juni), dan merupakan pelayan selnya,murid terdekatnya, dan rekan pertapa. Bersama dengan St. Paisios, St. Adrian dianggap layak untuk mendapatkan penglihatan akan Theotokos Terkudus pada tahun 1472. Gerasimos dan St. Adrian, mendaraskan sebuah Akathis kepada Theotokos Terkudus. Tiba-tiba, seluruh biara dipenuhi dengan Cahaya yang luar biasa, dan para biarawan mendengar suara yang memanggil mereka untuk keluar dari sel. Para pertapa takut dan bingung, dan malaikat menunjukkan kepada mereka Bunda Allah, duduk diatas Takhta dan menggendong bayi Ilahi dalam pelukannya. Para pertapa itu jatuh ketanah karena ketakutan dan memberi tahu St. Paisios bahwa Bunda Allah memerintahkan mereka untuk membangun sebuah gereja yang didedikasikan untuk perlindungan Theotokos Terkudus di tempat itu. penglihatan itu berakhir dan para biarawan menghabiskan sepanjang malam dengan berjaga-jaga dan berdoa.

            Dari kisah para martir St. Adrian dari Uglich, kita dapat mengambil hikmatnya dengan menjadi orang yang takut akan Tuhan dan menjadi orang-orang yang bisa membangun orang lain agar keluar dari dosa dan memulai hidup baru didalam Tuhan. Kita juga sering melakukan kesalahan dengan tidak taat kepada Kristus. Menjadi seorang hamba Tuhan kita harus bisa menjadi orang-orang yang hidup didalam Tuhan dan memiliki kerendahan hati kepada sesama kita dengan tidak memegahkan diri atau jangan melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain tetapi marilah kita menjadi sumber berkat terhadap sesama yang bisa membawa kabar sukacita yang di janjikan Tuhan didalam kehidupann kita. Tuhan mau agar semua orang bisa bertobat dari dosa-dosa yang telah diperbuat dan marilah kita untuk mengikut Kristus yang percaya bahwa kasih Tuhan tidak akan pernah berkesudahan didalam kehidupan kita. Marilah kita menjadi seperti para Martir yang rela menderita untuk memuliakan Tuhan dan mengorbankan dirinya untuk melindungi serta menjaga tempat untuk Theotokos Terkudus. Keselamatan kita ada pada Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi janganlah kita takut untuk menjadi pengikut-pengikut Kristus, walaupun banyak tantangan dan cobaan-cobaan yang akan kita hadapi kita tetap berpegang teguh kepada Tuhan dan Tuhan akan menolong kita.

Martir Agung Fanorius

27 Agustus 2023

            Salah satu ikon St. Fanorius, tampak seperti baru saja dilukis pada hari itu juga. Uskup setempat, yang bernama Nilus, dipanggil untuk melihat ikon tersebut. Di sana tertulis, “St. Fanorius” Santo ini digambarkan sebagai seorang prajurit muda yang memegang salib di tangan kanannya. Di bagian atas salib terdapat lancip yang menyala.dua belas adegan dari kehidupannya di tampilkan disekitar perbatasan ikon. Adegan-adegan ini menunjukkan dia diinterogasi oleh seorang pejabat, dipukuli dengan batu oleh para tantara, dibaringkan ditanah sementara tantara mencambuknya, kemudian sisi-sisinya disapu denngan kait besi. Dia juga diperlihatkan dikurung di penjara, berdiri dihadapan pejabat itu lagi, di bakar dengan lilin, diikat ke rak, dilemparkan kebinatang buas, dan dihancurkan oleh batu besar. Adegan selanjutnya menggambarkan dia berdiri dihadapan berhala sambal memegang bara api di tangannya, sementara setan berdiri meratapi kekalahannya oleh orang suci, dan akhirnya, orang kudus itu berdiri di Tengah-tengah api dengan tangan terangkat dalam doa.

            Ada tiga orang diakon muda yang melakukan perjalanan dari Kreta ke Kythera untuk ditahbiskan menjadi imam. Dalam perjalan pulang, mereka ditangkap di laut oleh orang-oranng Muslim yang membawa mereka ke Rhodes untuk dijual sebagai budak. Meratapi hidup mereka, ketiga imam baru itu menangis siang dan malam. Ketika berada di Rhodes, para imam mendengar tentang mujizat yang dilakukan oleh Martir Agung Fanorius. Mereka mulai berdoa kepadanya dengan air mata, meminta untuk dibebaskan dari penawanan mereka. Atas belas kasihan Allah, masing-masing imam diizinkan oleh tuannya untuk berdoa di gereja St. Fanorius yang telah di pugar.malam itu St. Fanorius menampakkan diri kepada ketiga tuannya dan memerintah mereka untuk membebaskan para imam agar mereka dapat melayani gereja, atau dia akan menghukum mereka. St. Fanorius menampakkan diri kepada keluarga Hagarenes, memerintahkan mereka untuk mengirimkan kepada gereja sebuah dokumen yang memberikan kebebasan kepada para imam. Dia mengatakan kepada mereka bahwa jika mereka menolak untuk melakukan hal ini, mereka tidak akan pernah pulih dari penglihatan atau kesehatan mereka. ketika guru tersebut menulis surat yang membebaskan para imam, dan mengirimkan dokumen tersebut kegereja, di mana dokumen tersebut di letakkan di depan ikon St. Fanorius.

Dari kisah St. Fanorius kita dapat melihat bahwa dia merupakan orang kudus yang percaya kepada Kristus. Dia juga telah membebaskan para imam yang telah di kurung dalam penjara, itu semua karena kasih Tuhan dala dirinya dan ia juga meyakinkan orang-orang untuk terus berbuat kebaikan kepada sesama. Dalam kehidupan kita sering melakukan kesalahan dan sering mengeluh akan kehidupan di dunia ini yang harus mengalami proses hidup yang sulit untuk kita hadapi. Tetapi kita di ajarkan untuk tetap percaya kepada Tuhan dan menyerahkan sepenuhnya pergumulan dan maslah-masalah kita di tangan Tuhan kiranya Tuhan dapat menolong kita dan membei kita hikmat serta kekuatan untuk menjalani setiap tantangan-tantangan yang akan kita hadapikedepannya sebagai proses dalam hidup kita untuk menjadi pengikut Kristus. Marilah kita menjadi orang yang selalu setia kepada Tuhan dan bisa menjadi orang-orang yang memberitakan injil kepada orang-orang yang sesat jalannya serta meyakinkan mereka bahwa kasih Tuhan selalu nyata di dalam kehidupan kita jikalau kita percaya kepada Tuhan. Tetap andalkan Tuhan di setiap apa yang kamu kerjakan maka kamu akan memperoleh keselamatan dari Tuhan. Tetap berdoa dan yakin bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.

Raja Hizkia Yang Saleh

28 Agustus 2023

            Raja Hizkia yang saleh (721-691 SM) adalah putra raja Ahas yang fasik. Kehidupan St. Hizkia yang saleh digambarkan dalam alkitab (2 Raja-raja 18-20). Dia menjadi Raja Yehuda pada usia 25 tahun, dan memerintah di Yerusalem selama 29 tahun. Sebagai seorang penyambah Allah yang setia, Hizkia membuka kembali Bait Suci Salomo (2 Tawarikh 20:3). Pada saat perayaan Paskah, di mana dia memanggil semua rakyat kerajaan Israel, Hizkia memberikan perintah untuk menghancurkan berhala-berhala di seluruh kerajaanya, mengingatkan rakyatnya akan hukuman yang menimpa nenek moyang mereka karena meninggalkan Allah yang benar. setelaha itu penyambahan berhala tidak hanya  berhenti di Kerajaan Yehuda, tetapi juga di banyak tempat di Kerajaan Israel. Oleh karena itu, Allah membebaskanya dari musuh-musuhnya dan memenuhi permohonannya. Kuasa doa Hizkia begitu besar sehingga Allah memperpanjang umurnya selama 15 tahun. Doanya sungguh-sungguh ketika ia memohon kepada Allah untuk menolongnya tetapi yang lebih sungguh-sungguh lagi adalah doa syukurnya. Hizkia meninggal pada usia 54 tahun dan dimakamkan dengan penuh penghormatan di Yerusalem. Kenangan akan Hizkia yang saleh juga dirayakan pada hari Sabtu Agung.

            Dari kisah Hizkia yang merupakan orang Kudus yang percaya kepada Allah kita dapat mengaplikasikannya di dalam hidup kita. Dalam hidup ini kita sering lupa bersyukur aka napa yang kita ,miliki dan pada semua yang kita hadapi sehingga hidup kita jauh dari Tuhan. Kita juga sering jauh dari Tuhan dengan kita tidak meluangkan waktu kita untuk berdoa dan mengucap Syukur kepada Tuhan dan kita akan menjadi orang-orang yang selalu melakukan kesalahan itu karena kita tidak pernah bersyukur. Dalam kehidupan Para Martir kita di ajarkan untuk selalu bersyukur kepada Tuhan dalam segala hal maka Tuhan akan menolong dan memberkati kita. Kita juga harus tetap memiliki kerendahan hati dan saling menolong satu sama lain, jangan pernah berfikir untuk membalas kejahatan kepada musuh atau orang yang membenci kita tetapi mari kita tetap berdoa kepada Tuhan agar Tuhan dapat memberi hikmat dan kesadaran kepada musuh kita tersebut sehingga kita memperoleh keselamatan didalam Tuhan. Ketika kita berdoa kepada Tuhan denngan sungguh-sungguh dan memohon pertolongan Tuhan untuk menolong kita dalam menghadapi musuh kita, maka Tuhan akan di mendengar doa kita, dan Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita dalam keadaan apapun.

St. Arkadios, Sanng Pekerja Ajaib, Uskup Arsinoe, Siprus

29 Agustus 2023

            Santo Arkadios lahir di Arsinoe, Siprus dan hidup pada akhir abad ketiga hingga awal abad keempat. Dia adalah putra dari orang tua yang saleh dan kaya, Michael dan Anna. St. Arkadios menempuh Pendidikan di Konstantinopel, dan kemudian Kembali ke Arsinoe. Ketika St. Nikon meninggal, Arkadios dipilih sebagai penggantinya di takhta Uskup Arsinoe. Setelah mengembalakan kawanannya dengan cara yang menyenangkan Tuhan, ia beristrahat dengan damai pada tanggal 29 Agustus. Ia juga memiliki seorang saudara, St. Theosebios, pembawa Tuhan dari Arsinoe (12 Oktober).

            Setiap orang Kristen dipilih-dipilih untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang sama yaitu untuk bersama dengan Tuhan, melalui doa dan ingatan yang tak henti-hentinya akan Dia dan kesadaran akan kemahahadiran-Nya, melalui pemberitaan dan pemenuhan perintah-perintah-Nya dan melalui kesiapan untuk mengakui iman seseorang kepada-Nya.

            Kita juga sebagai manusia terkadang melakukan hal-hal yang tidak sesuai dihadapan Tuhan, jikalau kita sudah memiliki banyak harta maka dari situ kita memegahkan diri atau menyombongkan aka napa yang kita miliki tersebut tanpa berfikir bahwa itu semua hanyalah titipan Tuhan kepada kita. kita juga lupa untuk menolong sesama kita kalau sudah memiliki banyak harta, dan terkadang kita juga mempergunakan harta tersebut untuk menjatuhkan orang orang lain. Terkadang juga orang yang memiliki banyak harta lupa untuk mengucap Syukur kepada Tuhan dan tidak memiliki kerendahan hati. Tetapi dalam kisah orang kudus ini kita diajarkan untuk selalu melakukan kebaikan dan tetap bersyukur kepada Tuhan aka napa yang kita miliki. Jangan menggunakan harta yang kamu miliki untuk menjatuhkan orang lain tetapi marilah kita untuk saling membangun dan mari kita menjadi orang-orang yang percaya kepada Kristus dan melakukan apa yang dapat berkenan di hadapan Tuhan. Jika kita dipilih Tuhan untuk selalu bersama dengan Dia, maka kita harus menjalankan tugas kita sebagai oranng-orang pilihan Tuhan, yang bisa membawa berkat kepada semua orang sehingga kita dapat di tuntun Tuhan kejalan yang lebih baik lagi. Terus berdoa dan jangan pernah berhenti untuk mengucap Syukur akan apa yang kamu miliki tetap muliakan Tuhan didalam hidup kita.

St. Fantinus, Sang Pekerja Ajaib Dari Calabria

30 Agustus 2023

St. Fantinus, sang pekerja Ajaib lahir di Calabria (Italia) dari orang tua George dan Vriena. Dia diserahkan ke sebuah biara, dan sejak kecil dia terbiasa dengan perbuatan pertapa. Di masa mudanya ia mengembara ke padang gurun, seringkali tidak makan dan tidak berpakaian selama dua puluh hari. Biarawan itu menghabiskan 60 tahun dalam eksploitasi pertapaan seperti itu.

sebelum akhir hayatnya, melarikan diri dari Kerajaan orang-orang Saracen, ia pergi bersama murid-muridnya, Vatalius dan Nikephoros, ke Peloponnesos (Yunani). Mengkhotbahkan jalan keselamatan, biarawan ini mengunjungi Korintus, Athena, Larissa dan Tesalonika, di mana ia sangat menghormati relik Martir Agung Demetrius (26 Oktober). Dia meninggal dengan damai di usia yang sangat tua pada akhir abad kesembilan dan awal abad kesepuluh.

Dalam menghadapi kehidupan ini kita sering mengeluh ketika kita di beri pekerjaan yang sulit untuk kita lakukan, kita juga sering merasa bahwa kita tidak mampu untuk melakukannya, tanpa pernah berfikir bahwa semua itu adalah proses Tuhan untuk kita dalam memperoleh kehidupan yang kekal. Untuk menjadi hamba Tuhan kita akan di datangi oleh berbagai godaan-godaan yang bisa membuat kita jauh dari Tuhan, itu akan terjadi jika kita tidak berpegang teguh pada Tuhan dan kita tidak memiliki iman yang kuat di dalam Tuhan. Dari kisah hidupnya para Martir kita diajarkan untuk menerima keadaan sesulit apapun itu kita harus menjalaninya dengan percaya kalau Tuhan tidak pernah membiarkan kita orang percaya tersesat dalam dosa-dosa yang kita perbuat. Jadi untuk menjadi orang-orang yang di pilih Tuhan marilah kita menjalani hidup ini jangan pernah menyerah walaupun kita didatangkan berbagai masalah-masalah atau cobaan-cobaan, tetaplah jalani dan berdoa lah kepada Tuhan dan meminta penyertaan Tuhan didalam hidup kita, sehingga kita memperoleh kehidupan yang kekal dan mendapat keselamatan dari Tuhan.

St. Aidan, Uskup Lindesfarne

31 Agustus 2023

St. Aidan, seorang pembela teguh praktik-praktik Celtic yang menentang pemaksaan penggunaan bahasa Romawi, lahir di Irlandia (saat itu disebut Skotlandia) pada abad ketujuh. Sebagai seorang biarawan di biara yang didirikan oleh St. Columba (9 Juni) di pulau Iona, ia dikenal karena pertapaannya yang ketat. St. Aidan ditahbiskan menjadi uskup dan dikirim ke Northumbria untuk memimpin misi. Raja Oswald memberinya pulau Lindisfarne di dekat kediaman kerajaan Bamburg sebagai tempat tinggal uskupnya. St. Aidan juga mendirikan biara yang terkenal di Lindisfarne pada tahun 635. Dari Lindisfarne, St. Aidan melakukan perjalanan ke seluruh Northumbria, mengunjungi kawanannya dan mendirikan misi. Santo Oswald, yang mengetahui bahasa Gaelik sejak ia dan keluarganya diasingkan ke Iona, bertindak sebagai penerjemah untuk Uskup Aidan, yang tidak bisa berbahasa Inggris. Dengan demikian, raja memainkan peran aktif dalam pertobatan rakyatnya. St. Oswald terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan superior Raja Penda pada tanggal 5 Agustus 642 di sebuah tempat bernama Maserfield. Dia baru berusia tiga puluh delapan tahun. St. Aidan sangat berduka atas kematian raja, tetapi penggantinya, St. Oswin (20 Agustus), juga sangat disayanginya.

            Raja Oswin pernah memberikan Aidan seekor kuda dan sebuah kereta untuk perjalanannya (uskup biasanya bepergian dengan berjalan kaki). Segera setelah itu, Uskup Aidan bertemu dengan seorang pengemis dan memberikan kuda dan gerobak itu kepadanya. Raja mendengar hal ini dan merasa terganggu karenanya. Dia bertanya kepada St. Aidan mengapa dia memberikan hadiah kerajaan ketika ada kuda biasa di kandang kuda yang lebih cocok untuk pengemis. Aidan menegurnya, bertanya apakah raja menganggap anak kuda betina lebih tinggi daripada Anak Allah. Pada awalnya, ia tidak mengerti. Kemudian ia tersungkur di kaki uskup, menangis tersedu-sedu. Meminta pengampunan, Oswin berjanji tidak akan pernah lagi menghakimi perbuatan-perbuatan amal St. Aidan.

            Pada hari St. Aidan meninggal, St. Cuthbert (20 Maret) adalah seorang pemuda yang sedang menggembalakan domba-domba tuannya. Saat mendongak ke atas, St. Cuthbert melihat sebuah penglihatan tentang para malaikat yang membawa jiwa seseorang ke surga dalam sebuah bola api. Kemudian, ia mengetahui bahwa Uskup Aidan telah meninggal dunia pada saat ia melihat penglihatan itu.

            Terkadang jika kita berbuat kebaikan kepada seseorang, kita hanya memberikan nya  dengan tidak tulus hati, kita hanya memberi kasih kepada sesama agar kitab isa dilihat orang dan dipuji oleh orang-orang bahwasanya kita itu baik dan memiliki banyak harta. Dari kisahnya St. Aidan, kita dapat diajarkan untuk berbuat kebaikan kepada sesama kita tanpa mengharapkan imbalan apapun dari orang tersebut. Jika kita sudah berbuat kasih kepada sesama berilah dengan kerelaan hati dan dengan setulus hati. Tuhan ingin kita berbuat baik dengan ketulusan hati kita tanpa ada maksud lain. Marilah kita menjadi orang-orang yang percaya kepada Tuhan dan terus mebuat kebaikan dan memberi kasih kepada sesama, sehingga nama Tuhan termuliakan di dalam hidup kita.

Laporan Pembacaan Saints di WordPress

Hieromartir Emilianus dan Bersamanya Martir Hilarion, Dionysius, dan Hermippus

18 Agustus 2023       

St. Emilianus merupakan sang Uskup, dan orang yang takut akan akan Tuhan atau seorang pengabar Injil. St. Emilianus mulai mengabarkan injil kepada para penyembah berhala. Ia mendapat penghormatan yang mendalam dari komunitas Kristen karena kehidupannya yang keras dan saleh, dan Ia dipilih menjadi Uskup kota Trebium. St. Emilianus mempertobatkan banyak orang kepada Kristus, Dia juga menyatakan kuasa Kristus kepada orang yang lumpuh dengan berdoa kepada Tuhan dan memerintahkan orang lumpuh itu, dalam nama Yesus Kristus, untuk bangun. Orang lumpuh itu berdiri dengan sehat dan pulang kerumah denngan penuh suka cita. Walaupun St. Emilianus telah menyembuhkan orang lumpuh, dia tetap tidak dipercaya dan mengira bahwa dia membawa sihir. Kemudian dia mengalami penyiksaan yang kejam, tetapi dia tetap percaya kepada Tuhan bahwa Tuhan menyertainya dan meyakini bahwa mujizat Tuhan itu nyata. Ketika dia mengalami penyiksaan, St. Emilianus tetap saja tidak terluka itu karena Tuhan menguatkan dia, dan menyertainya. Melihat mujizat itu, semua orang berteriak “Besar Allah orang Kristen” pada hari itu 1000 orang percaya kepada Kristus, dan mau menjadi orang-orang yang hidup didalam Kristus. Dalam kehidupannya St. Emilianus selalu mengandalkan kuasa Tuhan dalam hidupnya dan memiliki iman yang teguh kepada Tuhan sehingga Ia tidak celaka dan mendapatkan pertolongan dari Tuhan.

Terkadang di dalam hidup kita di penuhi dengan cobaan-cobaan yang dapat membuat kita jauh dari Kristus. Kita juga sering berputus asa akan apa yang kita lakukan ketika kita gagal melakukan suatu hal atau kita tidak dapat melakukannya, maka dari situ kita udah merasa gagal dan merasa tidak dapat melakukannya lagi. Dan untuk menjadi pengikut Kristus itu tidak gampang dan tidak mudah, kita harus bisa melalui cobaan-cobaan yang berat. Dalam cerita kehidupan St.Emilianus saya dapat mengambil Pelajaran penting dalam kehidupannya yaitu orang yang selalu setia kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan didalam hidupnya. Kita juga di ajarkan untuk tetap berpegang teguh kepada Tuhan dan menjadi pelaku-pelaku Firman Tuhan yang bisa membawa orang banyak untuk ikut Tuhan, Jadi ketika kita percaya kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan didalam kehidupan kita maka kita dapat memperoleh keselamatan dari Tuhan. Kita juga di ajarkan untuk membawa orang banyak untuk ikut Kristus sehingga kita dapat menjadi sama seperti St. Emilianus yang selalu setia kepada Tuhan dalam keadan apapun dan mampu mengubah orang banyak  yang jauh dari Kristus menjadi ikut dengan Kristus. Jadi marilah kita meminta kekuatan Tuhan untuk melawan para musuh kita dan menghancurkan kuasa iblis yang tak berdaya, sehingga kita menerima kemenangan dari Tuhan dan bisa membawa suka cita kepada sesama kita dan bisa membawa orang yang jauh dari Tuhan menjadi pengikut-pengikut Kristus.

St. Teofanos Dari Docheiariou

19 Agustus 2023

St. Teofanos merupakan seorang penduduk asli kota loannina, hidup pada abad keenam belas. Dia juga seorang yang kudus yang membawa orang untuk ikut Kristus, Dia memiliki kerendahan hati terhadap orang lain. Dia telah pindah ke Beroea, disana di biara skete St. Yohanes Sang Pelopor, ia mendirikan sebuah gereja untuk menghormati Theotokos Terkudus. Ketika biara berkembang, St. Teofanos terus membimbing orang-orang yang jauh dari Tuhan untuk kembali berserah kepada Tuhan, hingga akhir hayatnya ia terus setia kepada Tuhan. Theofanos yang rendah hati ini telah menyelamatkan orang-orang dari kehancuran, menenangkan badai dengan doanya, dan membantu orang-orang yang berkesusahan. Bahkan setelah kematiannya, orang kudus ini tidak pernah meninggalkan orang-orang yang meminta bantuannya yang penuh rahmat.

Kita sebagai manusia kadang mengalami suatu masalah dalam kehidupan kita, baik itu dalam pekerjaan dan aktifitas lainnya yang dapat mebuat kita jenuh karena datangnya berbagai cobaan-cobaan. Kita juga sering berfikir dan mengatakan kenapa sih Tuhan memberi cobaan-cobaan seperti ini, kenapa harus saya sih yang mengalaminya kenapa bukan orang lain saja. Dalam kehidupan ini kita juga sering menyalahkan Tuhan dan berfikir bahwa Tuhan itu jahat dalam hidup kita, sehingga dari situ kita dapat menjauh dari Tuhan. Tetapi dalam kehidupan St. Teofanos kita dapat mengambil hikmat yang telah dia perbuat selama hidupnya bahkan setelah ia matipun Ia tetap setia kepada Tuhan. Saya juga dapat mengambil sebuah hikmat dalam kehidupan saya, bahwa di dalam hidup kita tidak ada jalan yang selalu sempurna, pasti setiap jalan yang kita lewati penuh dengan liku-liku. Biarpun jalan kita tak seindah yang kita harapkan tetapi mari lah kita tetap setia kepada Kristus dan menjadi seorang yang bisa membawa perubahan kepada sesama kita. Kita harus terus memiliki kerendahan hati, jangan menyimpan dendam kepada orang yang telah berbuat salah kepada kita dan semoga kita dapat menjadi orang yang bisa memaafkan satu sama lain dengan menumbuhkan kasih kepada sesama. Jika kita ingin menjadi seorang pemimpin yang bisa memimpin orang-orang yang jauh dari Kristus menjadi berbalik lagi dengan Kristus, maka kita harus menjadi orang-orang yang rendah hati dan kita harus yakin bahwa Tuhan adalah juruselamat kita umat manusia. serahkan semua masalah kita kepada Tuhan, maka Tuhan akan selalu menyertai dan menolong kita dan menjauhkan kita dari maut. Marilah kita belajar dari kehidupannya St. Teofanos yang bisa memimpin orang lain untuk ikut Yesus Kristus, yang selalu setia kepada Tuhan bahkan sampai akhir hayatnya ia selalu setia kepada Tuhan.

Hieromartir Filipus, Uskup Heracleadan Bersamanya Martir Severus, Memnon, dan 37 Prajurit di Thrace

20 Agustus 2023

Santo Filipus adalah Uskup Heraclea, dan menderita sebagai Martir bersama St. Severus, Memnon, dan tiga puluh tujuh orang lainnya di Thrace pada abad ketiga. St. Severus merupakan orang kudus yang percaya kepada Kristus, bersama dengan teman-temnnya yang lain. St. Severus ini mengalami siksaan-siksaan dalam hidupnya ketika Ia memilih untuk mengikut Kristus, dan menjadi orang yang mengabarkan kasih karunian Allah. Ia disiksa, bahkan sampai tubuh mereka di cabik-cabik. Tetapi itu tidak membuat iman mereka goyah, mereka terus percaya kepada Kristus dan mereka yakin Tuhan akan menolong mereka di setia cobaan-cobaan hidup mereka.

Dalam kehidupan orang-orang kudus ini kita dapat mengambil suatu pelajaran dalam kehidupan kita bahwasanya menjadi seorang pemimpin itu tidak semudah yang kita harapkan, kita sebagai pemimpin harus bisa memberi pengorbanan terhadap anggota-anggota yang akan dipimpinnya. Jadi jika kita ingin menjadi seorang pemimpin, maka kita harus bisa mengorbankan hidup kita dan memimpin orang-orang yang jauh dari Tuhan sehingga mereka dapat menjadi orang-orang yang baru didalam Kristus sehingga kita semua bisa mendapatkan pemurnian dari Juruselamat kita. Mari kita menjadi orang-orang yang takut akan Tuhan dan menjadi pengikut Kristus, menyerahkan semua pergumulan kita kepada Tuhan, maka dari situ kita akan memperoleh berkat dari Tuhan.  

Kolose 1:24

Sekarang aku bersukacita untuk membuat firman Allah sepenuhnya dikenal, misteri yang tersembunyi selama berabad-abad dan turun temurun, tetapi sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus. Dalam ayat ini kita diingatkan untuk menjadi orang-orang kudus yang bisa mengbarkan kabar sukacita kepada semua orang yang percaya kepada Kristus.

St. Abramius dari Smolensk

21 Agustus 2023

St. Abramius merupakan seorang pengkhotbah tentang pertobatan dan ketakutan akan penghakimanTerakhir, lahir pada pertengahan abad ke-12 di Smolensk dari orangtua yang kaya, yang memiliki dua belas anak perempuan sebelumnya, dan mereka memohon kepada Tuhan untuk mendapat seorang putra.

Sejak kecil ia tumbuh dalam rasa takut akan Tuhan, ia sering kegereja dan memiliki kesempatan untuk membaca buku. Orang tuanya berharap bahwa anak laki-laki satu-satunya akan menikah dan meneruskan garis keturunan mereka yang termasyhur, tetapi dia mencari kehidupan yang berbeda. Setelah kematia orang tuanya, setelah memberikan semua kekayaanya kepada biara, gereja dan orang-orang miskin, orang kudus ini berjalan-jalan di kota dengan pakaian compang-camping, memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan kepadanya jalan keselamatan.

St. Abramius memilih untuk menjadi pengikut Kristus di banding dengan kekayaan-kekayaan yang ia miliki. Ia juga bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan membantu orang-orang miskin, dia berjuang untuk bisa membawa perubahan bagi orang-orang yang telah jauh dari Tuhan sehingga dapat menjadi orang-orang yang bisa melayani Tuhan di dalam hidup mereka.

Terkadang dalam kehidupan kita, kita sering mengandalkan semua harta yang kita punya, tanpa memikirkan oranglain yang membutuhkan bantuan kita. Kita juga sering berfikir bahwa harta itu adalah segalanya buat kita, sehingga itu dapat membuat kita jauh dari Tuhan. Kita tidak memikirkan oranglain yang membutuhkan kita bahkan kita menyombongkan harta yang kita punya dan menggunakan harta itu untuk menjatuhkan orang lain yang susah dari kita. Tetapi dari kehidupan St. Abramius kita di ajarkan untuk memiliki kerendahan hati dan membantu orang lain yang membutuhkan bantuan kita dengan kerelaan hati kita, bukan malah untuk menjatuhkan mereka. kita jangan hanya memikirkan harta yang kita punya tetapi mari kita menjadi orang-orang yang taat kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama kita. Walaupun kita sudah memiliki banyak harta, dan memiliki kuasa yang besar, jangan kita gunakan kekuasan tersebut untuk menjatuhkan orang lain atau untuk menyombongkan diri, tetapi marilah kita untuk selalu melayani Tuhan dan jangan pernah untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Jadikanlah semua harta yang kamu miliki untuk memuliakan Tuhan, bukan malah menjadikan harta itu sebagai kesombongn diri. Berdoalah kepada Tuhan supaya Tuhan menolong dan menyertai setiap kehidupan kita, sehingga kita dapat memperoleh keselamatan dari Tuhan.

2 Korintus 5:10-15; Markus 1:9-15

Tuhan mengingatkan kita bahwa Kerajaan Allah sudah dekah dekat maka dari situ marilah kita untuk bertobat dan percayalah kepada Tuhan. Marilah berbuat kebaikan kepada sesama kita dan menjauhkan yang jahat di dalam kehidupan kita dan memulai hidup baru di dalam Kristus sehinga kita dapat memperoleh keselamatan dari Tuhan.

Martir Agathonicus dari Nikomedia

22 Agustus 2023

Martir Agathonicus adalah keturunan dari garis keturunan termasyhurdari keluarga Hipasius, dan ia tinggal di Nikomedia. Ia sangat menguasai kitab suci, ia mempertobatkan banyak orang pagan kepada Kristus, termasuk anggota Senat yang paling terkemuka (“princeps” atau pemimpinnya). Martir Agathonicus bersama dengan para pangeran dan juga Theoprepius, Acindynus, dan Severian. Mereka mengalami penyiksaan atas perintah kaisar, di Selymbria. Walaupun demikian mereka tetap percaya kepada Tuhan dan berpegang teguh pada ajaran-ajaran Tuhan.

Kita sebagai orang percaya terkadang di hadapkan dengan berbagai cobaan-cobaan yang berat dan berbagai godaan-godaan dari orang-orang terdekat kita yang dapat membuat kita bepaling dari Kristus. Dalam  Kehidupan Martir Agathonicus memberi kita Pelajaran untuk menjalani hidup sebagai pengikut Kristus, dalam kehidupan kita, kita sering mengeluh dan putus as ajika ada sesuatu hal yang membuat kita susah atau yang bisa membuat kita mengalami cobaan-cobaan yang menurut kita susah untuk kita jalani. Termasuk dalam menjalani hidup sebagai orang-orang yang kudus atau memilih hidup bersama Kristus. Lagi-lagi kita di ajarkan untuk selalu berpegang teguh kepada Kristus dalam berbagai hal-hal yang susah untuk kita lakukan. Karena menjadi pengikut Kristus itu tidak gampang, kita harus bisa menjalani cobaan-cobaan berat di dalam hidup kita supaya kita dapat di ubah di dalam Kristus dan mengalami penyucian diri lewat kasih Tuhan yang telah diberikannya untuk menebus setiap dosa-dosa kita. Marilah kita bertobat dari perbuatan-perbuatan yang lama atau perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Kristus dan memulai hidup baru di dalam Kristus dan menjadi orang yang di berkati oleh Kristus. Kita harus percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dalam keadaan apapun Dia selalu menyertai setiap Langkah kita kalau kita selalu percaya dan setia dalam Tuhan dengan memulai kehidupan yang baru di dalam Kristus.

St. Kallinikos, Patriark Konstantinopel

23 Agustus 2023

Santo Kallinikos, Patriark Konstantinopel (693-705), pada awalnya adalah seorang presbiter di gereja Theotokos Terkudus di Blachernae, tetapi pada tahun 693 dengan wafatnya Patriark Paulus (686-693), ia diangkat menjadi Patriark Konstantinopel. Kaisar Yustinianus ll yang kejam (685-695) memerintah pada masa ini. Dia melakukan Pembangunan sebuah istana yang sangat dekat dengan gereja Theotokos Terkudus dan memutuskan untuk menghancurkannya. Kaisar memerintahkan Patrio Kallinikos untuk memberikan restunya untuk merobohkannya. Patriark menjawab bahwa ia hanya berdoa untuk Pembangunan gereja, bukan untuk penghancurannya. Ketika gereja itu dihancurkan, ia berseru sambal menangis, “Kemuliaan bagi-Mu, ya Tuhan, yang menanggung segala sesuatu.

Dari kisah nya St. Kallinikos, saya dapat mengambil hikmat dari kisahnya yaitu dengan berpegang teguh pada perintah Tuhan. Walaupun banyak tantangan yang harus ia hadapi, tetapi ia tetap mempertahan kan gereja sebagai tempat untuk beribadah kepada Tuhan. Ia menyerahkan segala nya kepada Tuhan dan meminta pertolongan Tuhan agar memberi jalan keluar supaya setiap masalah yang ia hadapi dapat terselesaikan dengan kekuatan dan campur tangan Tuhan. Maka dari situ marilah kita menyerahkan sepenuhnya masalah kita di tangan Tuhan agar Tuhan dapat menolong dan memberi jalan keluar pada setiap masalah-masalah yang akan kita hadapi. Marilah kita tetap percaya kepada Tuhan, dan tetap menaati setiap ajaran-ajaran-Nya, dan menaruh harapan kita kepada Tuhan Supaya Tuhan dapat memberkati kehidupan kita.

Hieromartir Eutykes, Murid Rasul Yohanes dan Paulus

24 Agustus 2023

Hieromartir Eutykes, seorang murid dari Rasul Yohanes sang Teolog dan Paulus, hidup dari abad pertama hingga awal abad kedua, dan berasal dari kota Sebastea di Palestina. Santo Eutykes mengalami banyak penderitaan: merekamembuatnya kelaparan, memukulinya dengan tongkat besi, melemparkannya ke dalam api, dan kemudian di mangsa oleh Binatang buas. Saat seekor singa dilepaskan ke arah St. Eutykes yang mengherankan semua orang karena singa itu memuji sang pencipta dengan suara manusia. Dengan berbagai jalan yang sulit untuk dihadapi St. Eutikes tetap memuji Tuhan dan tak pernah berpaling dari Tuhan tetap menaati semua perintah Tuhan.

Kita sebagai manusia terkadang menyerah akan hal-hal yang kita tidak bisa kerjakan atau yang bisa membuat kita merasakan kelelahan. Tetapi kita dapat mengambil Pelajaran dari kisah nya para Martir yang rela menyerahkan nyawanya untuk tetap mengikut Kristus walaupun dalam keadaan apapun. Sama juga kita sebagai orang percaya kita harus berpegang teguh pada ajaran-ajaran Tuhan dan jangan biarkan hidupmu di kuasai oleh makhluk lain selain Tuhan Yesus Kristus. Karena menjadi pengikut Kristus harus bisa memberikan yang terbaik kepada orang lain yang dapat membawa kasih kepada sesama. Jika ingin menjadi orang yang di berkati Tuhan, marilah kita memiliki kerendahan hati dan tetap andalkan Tuhan dalam hidup kita, agar Tuhan dapat memberkati setiap kehidupan kita sehingga kita memperoleh keselamatan dari Tuhan. Jadi mari lah kita belajar dari para Martir dengan hidupnya kudus yang bisa membawa orang ke jalan kebenaran.

Laporan Pembacaan Saints di WordPress

Martir Euplus Dari Catania

11 Agustus 202

Martir Diakon Agung Euplus menderita pada tahun 304 di bawah Kaisar Diokletianus (284-305) dan Maximianus (305-311). Ia melayani di kota Catania, Sisilia. Dia selalu membawa injil atau berkhotbah secara terus menerus kepada para penyembah berhala tentang Kristus. Dari cerita kehidupan Martir Diakon Agung Euplus mengajarkan kita untuk selalu setia kepda Tuhan baik dalam keadaan apa pun itu sehingga kita menjadi pengikut Tuhan Yesus Kristus yang selalu setia kepada-Nya. Kasih Kristus menjadi satu-satu nya pertahanan kita Dia berdiri di Tengah-tengah perjuangan yang kita lakukan asalkan kita selalu percaya dan yakin akan kasih Kristus tersebut.

(2 Korintus 1:12-20; Matius 22:23-33)

Dalam ayat ini kita di ajarkan untuk yakin bahwa Yesus Krisus itu telah bangkit dari antara orang mati itu karena dosa-dosa kita. jadi marilah kita untuk mengucap Syukur atas kasih Allah dalam setiap kehidupan kita.

Martir Gerontius dan Mereka Yang Bersama Dari Biara Daud Gareji, Georgia

12 Agustus 2023

Para Martir yang Kudus mereka telah mengalami penderitaan dalam mengabarkan injil Tuhan, dalam kisah ini saya jadi tau kalau menjadi seorang pengikut Kristus tidak lah mudah, ada banyak tantangan-tantangan yang di hadapi. Tetapi di balik tantangan tersebut kita juga harus percaya bahwa Tuhan itu tidak pernah meninggalkan kita dalam keadaan apapun jadi kita harus menyerahkan seopenuhnya kehidupan kita di tangan Tuhan. Melalui tantangan yang kita hadapi, kita akan menerima mahkota yang tidak dapat binasa dari Allah dan setiap orang yang percaya akan menerima kemenangan yang dari Tuhan.

(Roma 15:30-33: Matius 17:24-18:4)

Dalam ayat ini mengikatkan kita akan akan kekurangan dan kelemahan sesama kita. Kita diajarkan untuk tidak mencari kesenangan diri sendiri tetapi marilah kita saling melengkapi satu sama lain dengan menumbuhkan rasa kasih di dalam hati kita agar kita dapat mengasihi sesama kita sehingga kita kita dapat memperoleh kekuatan yang dari Roh Kudus dan damai Sejahtera di dalam Yesus Kristus. Karena itu mari kita memuliakan Tuhan dengan memberi kasih kepada sesama kita karena Tuhan telah mati di atas kayu salib hanya karena dosa-dosa kita dari situ kita dapat melihat betapa besar kasih Allah kepada kita. Dan kita juga harus yakin bahwa kita dapat diselamatkan oleh Yesus Kristus melalui kematian-Nya itu dan telah bangkit lagi untuk memberi kasih kepada semua orang percaya kepada-Nya.

Tentang Kasih Kepada Musuh: Ajaran Dari St. Silouan

13 Agustus 2023

St. Silouan mengajarkan kita tentang mengasihi musuh. Kita jangan hanya mengasihi orang yang mengasihi kita tetapi kita juga harus mengasihi musuh-musuh kita, sama seperti St. Silouan yanmg telah mengasihi musuh-musuh nya. St. Silouan juga menulis, “Jiwa yang tidak mengenal Roh Kudus tidak mengaerti bagaimana seseorang dapat mengasihi musuh-musuhnya, jadi marilah kita hidup di dalam roh kudus supaya kita dapat mengasihi musuh-musuh kita, walaupun itu sulit untuk kita lakukan karena kita ini merupakan orang-orang berdosa. Tetapi marilah kita belajar dari roh kudus dan meminta kasih penyertaan Tuhan agar kita dapat melakukannya di dalam kehidupan kita sehari-hari yaitu mengasihi musuh kita bukan malah membenci atau menaruh dendam terhadap dia. Sehingga kitab isa hidup di dalam kasih Tuhan yang kekal.

St. Silouan: Saya Memiliki Banyak Kesedihan

St. Silouan merupakan seoraang yang kudus dan juga merupakan orang yang memberitakan kebenaran-kebenaran firman Allah. Dari kisah St. Silouan kita dapat mengambil hikmat bahwasanya kita dapat melewati semua kesedihan kita itu hanya di dalam Yesus Kristus. Dalam hidup ini kita mengalami berbagai pertampuran hidup, baik itu sebagai hamba Tuhan maupun segala apa yang akan menjadi Impian kita. Tuhan itu mengasihi setiap orang percaya kepada-Nya dengan memberi kita penderitaan-penderitaan di dunia ini, agar kita memiliki kerendahan hati dan menyadarkan kita bahwa kita harus memiliki kerendahan hati. Kita juga di ajarkan untuk memiliki kasih yang lemah lembut agar kita memperoleh kedamaian. Marilah kita mengenal Allah lebih dalam lagi supaya kita dapat memberi kesaksian bahwa Tuhan itu mengasihi kita dan kita juga harus mengasihi Tuhan memberi segenap jiwa kita kepada Tuhan dan mengasihi sesama kita, sehingga kita bisa merasakan kasih karunia Allah di dalam hidup kita.

1 Korintus 2:7

Dalam ayat ini kita dapat mengalami pemurnian yang dari Tuhan, kita tau dan percaya bahwa Tuhan telah menyediakan hikmat kepada kita dan bahkan sebelum dunia ini di jadikan, Tuhan terlebih dahulu telah menyediakan kasih karunia yang indah untuk kita.

Hieromartir Marcellus, Uskup Apamea

14 Agustus 2023

Hieromartir Marcellus merupakan seorang yang di utus oleh Kaisar Theodosius Agung untuk menghancurkan kuil Dewa Jupiter yang di bangun dengan kuat di Apamea, tetapi orang kudus ini tidak tau bagaimana cara melakukannya. Seorang pekerja berjanji untuk membantunya. Dia meruntuhkan tiga tiang besar, menyanggangnya untuk sementara dengan kayu zaitun. Kemudian dia mencoba membakarnya, tetapi kayu itu tidak mau terbakar. Ketika St. Marcellus mengetahui hal ini, ia melakukan pemberkatan air, dan ia memerintahkan agar air ini dipercikkan dengan setia di sekitar kayu. Setelah itu, kayu tersebut terbakar dengan cepat, tiang-tiang penyanggangnya runtuh dan seluruh kuil itu runtuh dengan sendirinya. Dari cerita St. Marcellus kita dapat melihat kemurnian hidupnya yaitu ketika orang lain tidak bisa menghancurkan Kuil Dewa Jupiter tetapi dia dapat menghancurkannya sendiri. Kita juga dapat mengambil hikmat nya yaitu dengan melakukan berbagai kebaikan, kita harus memiliki kelembutan dan kefasihan. Agar kita dapat melakukan berbagai masalah yang akan kita hadapi. Dengan memohon kepada Kristus Tuhan kita untuk menyelamatkan jiwa kita.

2 Korintus 2:4-15; Matius 23:13-22

Dalam ayat ini kita di ajarkan untuk tidak bersedih hati dan untuk tidak cemas akan musuh-musuh yang kita hadapi, tetapi mari kita mengampuni orang yang telah melakukan kejahatan terhadap kita karena kita orang berdosa yang harus meminta pengampunan dari Tuhan. Kita juga jangan mengundang kesedihan orang lain supaya kita tidak mendapat kesedihan yang sama. Karena Tuhan telah mengasihi kita musuh-musuhNya, kita juga harus mengasihi musuh-musuh kita agar kita memperoleh keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus. Mari kita mengasihi musuh kita melalui kasih karunia Tuhan kita.

Tertidurnya Theotokos Terkudus

15 Agustus 2023

Tertidurnya seorang Theotokos Terkudus merupakan suatu peristrahatan Bunda Maria Theotokos dan yang perawan. Setelah kenaikan Tuhan, Bunda Allah tetap berada dalam asuhan Rasul Yohanes dan selama perjalanannya, Bunda Maria Tinggal di rumah orang tuanya, di dekat bukit zaitun. Ia menjadi sumber penghiburan dan kekuatan bagi para Rasul dan semua orang percaya. Dari cerita ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kita sebagai orang orang yang percaya kepada Tuhan kita dapat mengambil pelayanan kita yaitu dengan menjadi sumber berkat bagi sesama dan menjadi orang-orang yang dapat memberitakan kabar keselamatan dan suka cita tentang Kristus yang di kandung tanpa benih dan tak bernoda. Membantu menguatkan gereja dengan kehadiran, pewartaan dan selalu memanjatkan doa-doa sebagai rasa Syukur kita kepada Tuhan.

Kolose 1:12

Dalam ayat ini kita dapat mengambil hikmat di dalam hidup kita untuk selalu bersyukur kepada Tuhan, yang selalu memenuhi kebutuhan kehidupan kita sehari-hari baik itu hikmat yang tidak kita ketahui maupun yang kita ketahui. Intinya mengucap Syukur dalam segala hal, agar kita dapat mewarisi kehidupan yang kekal dan hidup di dalam terang.

St. Gerasimus, Pertapa Baru Dari Kefalonia

16 Agustus 2023

Santo Gerasimus merupakan orang dewasa muda, ia juga menjadi seorang biarawan di pulau Zakynthos. Di gunung Athos, ia menjadi seorang biarawan dan belajar dengan para pertapa di gunung Athos. Menerima berkat dari para sesepuh, biarawan ini pergi ke Yerusalem untuk beribadah di Makam Juru Selamat yang membawa kehidupan. Dia juga merupakan orang percaya kepada Kristus yang mengunjungi berbagai banyak tempat untuk memberitakan firman Tuhan. Dari tokoh ini kita dapat mengambil Pelajaran baik di dalam kehidupannya yaitu dengan memberitakan kebenaran-kebenaran Firman Tuhan walaupun melalui banyak tantangan yangn akan di hadapi. Kita juga diajarkan untuk menjadi orang yang percaya kepada Tuhan dan menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan. Agar kita dapat mendapat berkat dari Tuhan maka kita harus terlebih dahulu meyakini bahwa kasih dan penyertaan Tuhan itu nyata di dalam kehidupan kita.

2 Korintus 3:4-11; Matius 23:29-39

Dalam ayat ini kita di ingatkan akan betapa banyak kasih yang telah Tuhan nyatakan di dalam hidup kita, maka dari itu kita jangan meragukan kasih Tuhan tersebut karena Tuhan selalu memerhatikan kita bahkan selalu melihat hal-hal yang kita perbuat. Marilah kita berbuat baik terhadap sesama dan kepada semua orang.

Martir Paulus Dan Juliana Dari Suriah

17 Agustus 2023

Martir Paulus dan Juliana merupakan dua orang yang bersaudara dan orang yang takut akan Tuhan atau merupakan orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Mereka juga merupakan saudara yang saling menolong dan saling mengasihi. Ketika mereka dalam kesusahan mereka saling membantu dan saling menguatkan. Ketika  dua orang ini mengalami sebuah musibah yaitu mereka di siksa dan di pukuli oleh seorang Kaisar atau para prajuritnya. Penyiksa mereka mencoba untuk merayu Juliana bahwa ia akan menikahinya jika ia mau meninggalkan Kristus, tetapi Juliana menolak tawaran itu dan tetap teguh kepada Tuhan. Dalam hal ini Juliana mengalami pencobaan yang berat yaitu dengan mengalami penyiksaan yang berat. tetapi dia tetap berpegang teguh pada Tuhan. Walaupun ia harus mengalami penyiksaan tetapi dia tidak mau meninggalkan Yesus Kristus, ia tetap setia kepada Tuhan walaupun itu dapat menyiksanya. Dalam kisah dua orang bersaudara ini kita dapat mengambil pelajaran yang baik yaitu walaupun kita mengalami banyak masalah-masalah dan cobaan-cobaan dalam hidup ini, kita jangan meninggalkan Tuhan karena Tuhan lah segalanya dalam hidup kita. Mari lah kita menumbuhkan rasa kasih persaudaraan terhadap saudara-saudara kita, dan jangan pernah meninggalkan Tuhan dalam keadaan apapun. Jadi jangan pernah kita berfikir untuk meninggalkan Kristus agar kita dapat di kuduskan didalam Tuhan dan memperoleh berkat di dalam Tuhan.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai