Perjalanan Iman

St. Abraham, Uskup Charres, Mesopotamia

February 14, 2025

            Meresponi panggilan kita sebagai orang percaya. Kita dapat belajar dari kisah St. Abraham, Uskup Charres, Mesopotamia, dimana mereka yang menjalnkan panggilan mereka untuk bisa mempertahankan iman mereka.Mereka rela menderita demi mempertahankan iman mereka kepada Kristus. Panggilan kita sebagai orang Kristen yaitu memperluas kebenaran firman Tuhan kepada orang-orang yang masih belum percaya. Hal itu terpancar dari setiap pelayanan yang kita lakukan, baik itu mengorbankan kenyamanan pribadi dan rela meninggalkan segala harta benda hanya demi mewujudkan kesaksian tentang Kristus tersebut. Dari ketiga Bapa-bapa gereja ini, kita dapat belajar banyak hal baik itu pengorbanan, kepercayaan atau iman kepada Tuhan, rela mati demi mempertahankan iman. Kisah ini mengajar kita untuk selalu berpegang teguh pada iman kepada Tuhan dengan mengorbankan segala hal yang kita inginkan. Menanggalkan hawa nafsu, dan rela menderita demi Kristus.

            Panggilan untuk melayani adalah anugerah yang Tuhan titipkan kepada manusia untuk bisa disebarluaskan kepada orang-orang yang masih belum mengenal kebenaran injil. Kita sebagai orang percaya, perlu mengarahkan hati kita kepada Tuhan dengan melakukan kebajikan-kebajikan. Doa Troparion St. Abraham secara ringkas menangkap esensi kehidupannya: aturan iman, teladan kerendahan hati, dan guru pantang. Kehidupannya menjadi khotbah yang hidup, sebuah kesaksian kuat tentang kekuatan Injil yang mengubah hidup. Permohonan dalam Troparion, agar St. Abraham memohonkan keselamatan jiwa kita kepada Kristus, menegaskan keyakinan akan perantaraan orang kudus dan tujuan utama perjalanan iman yaitu keselamatan kekal. Kisah Santo Abraham adalah panggilan bagi kita semua untuk mewujudkan iman dalam kasih dan kerendahan hati, menjadi saksi Kristus yang otentik di dunia, dan mengarahkan hati pada tujuan akhir keselamatan jiwa kita.

St. Pafnutios dan St. Eufrosune dari Aleksandria

February 15, 2025

            Bunda Eufrosune yang terhormat lahir pada awal abad kelima di kota Alexandria. Ia adalah anak tunggal dari orang tua yang termasyhur dan kaya. St. Eufrosune telah memutuskan untuk masuk biara untuk menghabiskan hidupnya dalam kesendirian dan doa, tetapi ia takut ayahnya akan menemukannya di biara wanita. Para biarawan terkesan dengan perjuangan spiritualnya dan kesediaannya untuk melayani semua orang. Keputusan untuk melakukan yang baik itu tidak akan membuat kita rugi. Mungkin seringkali kita merasa bahwa mengambil keputusan untuk keluar dari zona nyaman itu akan membuat kita tersiksa. Namun perlu kita belajar dari St. Eufrosune yang telah memilih untuk masuk biara dan menghabiskan sisa hidupnya disana. St. Eufrosune tiap hari berdoa dan melakukan aktifitasnya sendiri tanpa melihat rugi atau kenyamanannya.

            Meskipun St. Eufrosune memiliki keluarga yang cukup kaya namun itu tidak membuatnya untuk memilih bersenang-senang atas harta tersebut. St. Eufrosune rela meninggalkan segalanya demi mengikut Kristus meskipun dia menderita akan kehidupan yang jauh dari orang tua dan keluarga. Nah dari kisah ini kita dapat belajar bahwa tidak semua kenyamanan itu berasal dari harta benda yang ada di dunia, tetapi kenyamanan yang sejati itu adalah ketika kita menemukan Kristus dalam kehidupan kita. mengikut Kristus memang tidak enak, kita harus merelakan kenyamanan pribadi kita dan hidup menderita. Namun hidup bersama Kristus akan membawa kita kepada keselamatan.

Martir Baru Kudus Elia (Nikolayevich)

February 16, 2025

            St. Elia adalah seorang imam yang sangat saleh. Gerejanya adalah mercusuar cahaya rohani bagi banyak orang percaya. Ia menikah, tetapi ia menjalani kehidupan pertapa. Pada 1932, polisi rahasia Soviet menangkap dan memenjarakannya. Dia diasingkan ke wilayah Sungai Krasnaya Visera. Matushka Eugenia menghabiskan sepanjang malam dalam doa dan air mata. Namun, di pagi hari ia tertidur dan kemudian ia melihat Theotokos dalam mimpinya, yang mengatakan kepadanya untuk tidak takut. Kisah kehidupan St. Elia Nikolayevich adalah cermin keteguhan iman dan pengorbanan luar biasa di tengah penindasan yang kejam. Sebagai seorang imam yang saleh, ia melayani di gereja kecil yang menjadi mercusuar cahaya rohani bagi banyak orang percaya sebelum revolusi Oktober 1917. Meskipun hidup dalam kesederhanaan dan menghadapi tekanan politik yang berat, ia tetap teguh dalam panggilannya, menjalani kehidupan layaknya pertapa meski berstatus menikah. Penangkapannya oleh polisi rahasia Soviet dan pengasingannya tidak menggoyahkan imannya, melainkan memperdalam ketergantungannya pada Tuhan.

            Saya juga secara pribadi terdorong untuk selalu bergantung kepada Tuhan. ketika saya berada diposisi terendah dalam hidup saya, dari situ saya merasa jauh dari Tuhan, dimana iman saya tergoyahkan. Saya lebih memilih melakukan sesuatu yang membuat saya nyaman dibandingkan apa yang Tuhan nyaman kepada saya. Terkadang saya tidak sadar bahwa apa yang saya lakukan akan mengecewakan hati Tuhan. namun dari kisahnya St. Elia saya belajar bahwa kita sebagai manusia memiliki keteguhan didalam iman baik itu dalam kesulitan maupun ketidak sulitan hidup. Bertahan didalam penderitaan demi iman kepada Kristus, itulah iman yang sejati tersebut. St. Elia yang menunjukkan sikap rendah hati dan memiliki keteguhan hati dalam mempertahankan iman kepada Tuhan, meskipun mengalami banyak tekanan namun ia lebih memilih menjalani itu daripada meninggalkan imannya.  Jadi dari kisah ini kita diajarkan untuk selalu berpegang teguh dalam iman kepada Yesus Kristus. Jangan biarkan kesulitan hidup itu membuat kita menjauh dari Tuhan, tetapi jadikan kesulitan itu sebagai suatu hal yang bisa membuat kita lebih dekat dengan Tuhan.

Ikon Theotokos Tikhvin yang Menangis di Gunung Athos

February 17, 2025

            Ikon Tikhvin yang Menangis di Gunung Athos ditemukan di balik altar di Biara Nabi Elia (Prophet Elias Skete). Pada tanggal 17 Februari 1877 (hari Kamis pada Minggu Kedua masa Prapaskah), tujuh biarawan tetap tinggal di gereja setelah pembacaan Jam-jam Liturgi selesai.

Dari kisah ini kita diajarkan untuk memiliki keberanian dalam mempertahankan kebenaran tersebut. Mempertahankan iman itu tidaklah mudah karena kita akan diperhadapkan dengan berbagai hal yang sulit. Terkadang manusia jatuh itu karena mereka tidak memiliki keberanian dalam menghadapi kesulitan hidup. Namun dari kisah St. Eufrosune mengajarkan kita untuk terus memperjuangkan iman kita kepada Kristus dengan bersedia meninggalkan segala sesuatu yang kita miliki dan bersedia melayani orang lain. Sebagai seorang pemimpin, tugas kita yaitu melayani bukan untuk dilayani.

St. Nikolas, Katholikos dari Georgia

February 18, 2025

            Nikolas Batonishvili adalah putra dari Levan I, Raja Kakheti (1520-1574). Ia hidup pada masa yang penuh penderitaan akibat invasi Persia ke Georgia timur. Pangeran muda ini memilih jalan hidup monastik dan dengan berani membantu kakak laki-lakinya, Raja Alexandre II (1574-1605).

            Bertahan dalam penderitaan akan membuat hidup lebih bermakna. Penseritaan adalah jalan menuju hidup lebih baik, dimana ketika kita bisa bertahan dalam penderitaan tersenut, maka kita akan menerima hasil yang baik. Kisah Nikolas Batonishvili adalah sebuah contoh yang menginspirasi tentang pilihan hidup yang berani dan bermakna. Terlahir sebagai seorang pangeran dengan segala kemewahan duniawi yang menanti, Nikolas memilih jalan yang berlawanan: kehidupan monastik yang sederhana dan pengabdian kepada Kristus. Keputusannya ini mencerminkan sebuah pemahaman mendalam bahwa kebahagiaan dan makna sejati tidak ditemukan dalam kekayaan atau kekuasaan dunia, melainkan dalam hubungan yang intim dengan Tuhan dan pelayanan kepada sesama. Jadi kita perlu belajar bahwa tidak semua penderitaan akan membuat kita jatuh, tetapi dari penderitaan tersebut kita dapat belajar bahwa untuk mencapai sesuatu yang baik maka perlu menghadapi kesulitan terlebih dahulu. Di balik penderitaan itu, terdapat suatu hal yang baik yang membuat hidup kita lebih bermakna.

Renungan Harian

Diluar Nalar

Yohanes 3:16  “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”

            Seorang ayah yang menyelamatkan kelompok orang dengan mengorbankan anaknya sendiri. Meskipun anak itu adalah yang paling berharga baginya, sang ayah rela berkorban karena cintanya yang begitu besar, dan itu dilakukannya semua diluar akal orang banyak.

            Manusia yang bebal tapi Yesus Kristus yang menanggung kesalahan manusia. Itulah kasih yang sebenarnya, dimana seseorang tidak dapat memberikannya tetapi ia harus bisa memberikannya kepada orang lain. Kasih Allah melampaui segala pemahaman manusia. Allah mengirimkan  Anak-Nya yang tunggal, sebagai tanda cinta-Nya yang besar, untuk menyelamatkan kita dari dosa dan memberikan hidup yang kekal. Dia memberikan sesuatu yang diluar akal atau tidak dapat dipikirkan manusia. Begitulah kasih Allah tidak dapat ditebak oleh manusia. Dia memberikan yang paling berharga, agar kita tidak jatuh kejurang. Kasih ini mengundang kita untuk hidup dalam iman dan mensyukuri anugerah keselamatan yang diberikan-Nya. Berbagi kasih yang tidak dapat dipikirkan oleh orang lain.

Orang yang Percaya Pada Kristus, Maka Ia Mampu Bertahan Dalam Penderitaan

Martir Terensius dan Neonila dan Anak-anaknya

28 Oktober 2023

Tanpa Kristus dalam hidup kita, maka kita tidak bisa berbuat apa-apa. Santo Terensius berasal dari Suriah, dan menderita bagi Kristus bersama istrinya Neonila dan ketujuh anak mereka: Orang-orang kudus yang mengakui Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka.Bahkan ketika mereka dicambuk dengan kait besi, mereka tidak pernah menyangkal Kristus dalam hidup mereka. Cuka dituangkan ke dalam luka-luka mereka yang kemudian dibakar. Orang-orang kudus saling menguatkan satu sama lain dan berdoa kepada Allah untuk menolong mereka. Dia mengutus para malaikat untuk membebaskan mereka dari belenggu dan menyembuhkan luka-luka mereka. Mengikut Kristus memang tidak mudah, kita perlu menanggung penderitaan terlebih dahulu. Selain itu kita juga perlu tau bahwa Tuhan memberi kita suatu penderitaan itu karena Tuhan mau kita menjadi orang yang bisa berpegang teguh pada iman kita. Dengan bertahan dalam penderitaan, maka seseorang dapat merasakan kasih Allah dalam hidupnya.

Sabtu (2 Korintus 3:12-18; Lukas 6:1-10)

Jangan pernah menghakimi seseorang jika kamu tidak mau dihakimi. Jangan mencintai pelanggaran dalam hidupmu tetapi lawanlah pelanggaran dengan mencintai kebenaran. Seperti kata Rasul Yudas bahwa celakalah mereka yang hidup menurut hawa nafsu mereka, sebab Tuhan akan datang menghakimi mereka (Yudas 1:11-19). Orang yang mencintai kebenaran dan berdiri di dalamnya, mengetahui betapa sulitnya mencapai kebenaran dalam perbuatan dan terlebih lagi dalam perasaan, tidak akan pernah menghakimi. Jika kita memiliki kebenaran dan mau hidup dalam kebenaran, maka kita akan tahu apa yang benar dan yang salah. Pikirkanlah dengan baik tindakan sesama kita dan kita akan menemukan bahwa tindakan tersebut sama sekali tidak memiliki karakter yang serius dan mengerikan seperti yang Anda lihat pada awalnya. Menghakimi seseorang akan menerima juga penghakiman dari Tuhan. Berbuat baik kepada sesama dan jangan pernah menghakimi seseorang karena Tuhan tidak mengingini sifat yang menghakimi.

Catatan:

  • Saya sudah membaca saints selama 6 hari dan juga belajar bagaimana menjadi orang yang bisa bertahan dalam penderitaan.
  • Saya sudah membaca buku doa sebanyak 5 kali.

Nous yang Gelap Perlu Dilindungi Dengan Cara Melakukan Jesus Prayer

St. Artemius Dari Verkola

20 Oktober 2023

            Artemius yang Saleh dari Verkola lahir di desa Dvina Verkhol sekitar tahun 1532. Sebagai anak dari orang tua yang saleh, Artemius adalah seorang anak yang berani, lemah lembut dan rajin dalam setiap perbuatan baik. Pada tanggal 23 Juni 1545, Artemius yang berusia dua belas tahun dan ayahnya dikejutkan oleh badai petir di sebuah ladang. Guntur bergemuruh tepat di atas kepala mereka, dan Artemius yang masih kecil itu pun jatuh dan mati. Orang-orang mengira bahwa ini adalah tanda penghakiman Tuhan, oleh karena itu mereka meninggalkan mayatnya di hutan pinus tanpa pemakaman, dan tanpa penguburan.

            Kita dapat belajar dari kehidupan St. Artemius yang merupakan seorang anak yang berani, memiliki kepribadian yang lembut dan juga rajin dalam setiap perbuatan baik. Mungkin kita juga sebagai orang percaya kepada Tuhan, seringkali kita dikejutkan dengan berbagai masalah-masalah dan cobaan-cobaan yang selalu menghampiri kita. Ketika kita menghadapi suatu masalah, itu seringkali membuat iman kita goyah kepada Tuhan dan menganggap bahwa Tuhan tidak mengasihi kita. Hal itu dapat terjadi karena kita tidak memiliki keberanian dalam menghadapi sebuah masalah dan juga hubungan kita dengan Tuhan tidak baik.

            Supaya relasi kita dengan Tuhan tetap baik, maka kita perlu melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita dan tetap berdoa kepada Tuhan supaya Ia dapat menjauhkan kita dari segala kejahatan. Sehingga dari itu kita dapat berani untuk menghadapi masalah hidup yang Tuhan telah berikan kepada kita, dan marilah kita untuk terus melakukan kebaikan kepada setiap orang baik itu musuh kita dan juga kepada semua orang. Marilah kita untuk terus menjaga relasi kita dengan Tuhan dan marilah kita merespon setiap kasih Tuhan didalam hidup kita, sehingga nama Tuhan dapat dimuliakan didalam hati kita.

Jumat (Filipi 3:8-19; Lukas 7:31-35)

            Dengan apakah Aku hendak menyamakan orang-orang dari angkatan ini? Yaitu orang-orang yang tidak percaya. Fakta bahwa Setan menentang tidaklah mengherankan – seperti itulah namanya: musuh kebenaran dan kebaikan. Dia dengan jelas melihat bahwa Allah ada, bahwa Allah akan menghakimi dan menghukumnya, bahwa kematian baginya telah dipersiapkan, tetapi tetap saja dia menentang, dan bukan demi apa pun kecuali kejahatan, dan akibatnya, demi kehancuran yang lebih besar bagi dirinya sendiri. Setidaknya menurut pemahaman yang kita miliki tentang jiwa dan cara kerjanya, ketidakpercayaan, dengan adanya kejelasan dasar-dasar iman, sama tidak dapat dijelaskannya dengan perbudakan orang berdosa terhadap dosa setelah ia melihat dengan jelas bahwa dosa menghancurkannya. 

            Dari ayat alkitab diatas kita diingatkan dan diajarkan mengenai bagaimana cara untuk melawan musuh kita dengan berbuat kebaikan kepada mereka yang kita anggap sebagai musuh kita. Orang yang bisa mengasihi musuhnya dengan penuh kasih dan tidak menyimpan dendam terhadap orang tersebut, maka Tuhan senantiasa mengasihi orang yang bisa mengasihi musunya. Namun kita sebagai orang berdosa, mengasihi musuh itu sangat sulit untuk kita lakukan akibat keegoisan kita yang sangat besar. Kita ingin menang sendiri dan kita juga tidak mau rugi, hal tersebut akan membuat nous kita semakin rusak akibat dosa-dosa kita tersebut.

            Namun Tuhan mengajari kita untuk saling mengasihi musuh, karena Allah sudah terlebih dahulu mengasihi kita lewat kematian-Nya di atas kayu salib. Kasih Allah tersebut dapat kita rasakan ketika kita juga bisa mengasihi musuh kita, dengan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi balaslah kejahatan dengan kebaikan maka kita akan merasa damai dan nous kita tetap terjaga dan dapat dijauhkan dari kuasa dosa. Untuk menghadapi musuh, atau menghadapi orang yang kita benci, kita perlu melakukan Jesus Prayer dengan kesungguhan hati dan dengan kerendahan hati supaya kita dapat menghadapi musuh/orang yang telah berbuat jahat pada kita. dengan adanya Jesus Prayer maka kita akan lebih mudah untuk melawan musuh kita tanpa harus menciptakan sebuah dosa yang dapat merusak nous kita dan juga dapat menjauhkan kita dari segala keinginan daging kita untuk memiliki harta duniawi.

Martir Baru Yohanes Dari Monemvasia

21 Oktober 2023

            Santo Yohanes lahir pada tahun 1758 di dekat kota Monemvasia. Ayahnya adalah seorang imam dari Geraki, dan ibunya berasal dari desa tetangga, Gouves. Di Gouves-lah ayah Yohanes ditugaskan sebagai imam, dan di sanalah Yohanes dilahirkan. Sejak usia muda, Yohanes berusaha meneladani ayahnya dengan membantunya bekerja di gereja. Dia dikenal karena perilakunya yang patut diteladani, dan disebut oleh anak-anak lain sebagai “anak imam.”

            Pada tahun 1770, pasukan Hatzi Osman dari Albania mengalahkan perlawanan Yunani, dan setibanya di Monemvasia, mereka membunuh ayah Yohanes dan memperbudak dia dan ibunya. Mereka dibawa ke Larisa, di mana mereka dijual secara terpisah dua atau tiga kali.

            Setelah dua tahun, mereka dibeli oleh orang yang sama, seorang pemilik tanah dari Turki. Orang Turki ini tidak memiliki anak, dan menyadari sifat-sifat baik Yohanes (dia sangat cerdas untuk anak seusianya, patuh, dan seorang pekerja keras), pria itu ingin mengadopsi Yohanes setelah memeluk Islam. Setiap hari mereka berusaha membujuknya untuk meninggalkan Iman Kristen dan menjadi seorang Turki. Awalnya, mereka menggunakan sanjungan dan janji-janji, tetapi kemudian mereka menggunakan penyiksaan yang mengerikan untuk mengatasi keteguhan Yohanes (dia baru berusia 15 tahun), tetapi dia tetap teguh dalam iman Kristennya.

            Kisah Santo Yohanes mengingajarkan kita untuk selalu berpegang teguh pada iman dan kepercayaan kita. Orang kristen jaman sekarang seringkali diperhadapkan dengan berbagai masalah dan cobaan-cobaan yang dapat membuat mereka menjauh dari Tuhan dan meninggalkan iman mereka kepada Tuhan. Namun dari kisah Yohanes kita dapat belajar untuk selalu taat dan patuh terhadap perintah supaya kita tidak dapat mudah jatuh kedalam dosa dan sehingga kita tidak mudah begitu saja untuk meninggalkan iman dan kepercayaan kita pada Tuhan.

Kesimpulan: Jadi kita sebagai umat Allah yang telah mendapat pengampunan dari Tuhan, kita harus bisa mempertahankan iman kita kepada-Nya dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah Juru Selamat kita. Jangan meninggalkan iman dan kepercayaan hanya gara-gara keinginan daging kita yang besar dan yang tidak dapat kita kendalikan. Maka dari itu, kita perlu melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita, misalnya melakukan Jesus Prayer dan selalu berdoa kepada Tuhan supaya kita dapat dijauhkan dari dosa yang membuat nous kita rusak dan sehingga keinginan-keinginan daging kita yang begitu besar bisa kita kendalikan dengan melakukan Jesus Prayer. Tetap berpegang teguh pada Tuhan dan jangan pernah berpaling dari Tuhan, jaga iman kita dan selalu setia kepada Tuhan dalam keadaan apapun.

Sabtu (2 Korintus 1:8-11; Lukas 5:27-32)

            Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa untuk bertobat. Betapa penghiburan bagi orang-orang berdosa! Tetapi penting untuk meninggalkan dosa dan hanya melakukan yang baik; dan ketika melakukan yang baik, untuk terus menyebut diri sendiri sebagai orang berdosa tidak hanya di lidah, tetapi di dalam hati. Janganlah berbuat dosa, tetapi sebagai orang berdosa yang sejati, bertobatlah dan berseru kepada Tuhan untuk pengampunan.

Kesimpulan: dari ayat diatas kita dapat diajarkan untuk selalu percaya kepada Tuhan dan tetap yakin bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita dalam segala hal. Tuhan datang kedunia bukan untuk memanggil orang benar tetapi Tuhan datang kedunia untuk memanggil orang berdosa supaya bisa bertobat dari segala dosa-dosanya. Maka untuk itu marilah kita untuk meninggalkan manusia lama kita yang dipenuhi oleh dosa, dan memilih untuk selalu percaya bahwa Tuhan adalah Juru Selamat kita.

St. Averkios Dari Hieropolis

22 Oktober 2023

            Hierark Averkios dari Hieropolis tinggal di Frigia selama abad kedua. Kota Hieropolis dihuni oleh banyak orang pagan dan sangat sedikit orang Kristen. St. Averkios berdoa kepada Tuhan untuk keselamatan jiwa-jiwa mereka, dan agar mereka termasuk di antara kawanan domba pilihan Tuhan. St. Averkios pergi ke kota-kota dan desa-desa di sekitarnya, menyembuhkan orang-orang sakit dan mewartakan Kerajaan Allah. Dengan khotbahnya, ia berkeliling Suriah, Kilikia, Mesopotamia, ia juga mengunjungi Roma. Ke mana pun ia pergi, ia mempertobatkan banyak orang kepada Kristus. Selama bertahun-tahun ia menjaga Gereja dari bidat, meneguhkan orang-orang Kristen dalam iman, dan menuntun orang-orang yang terhilang ke jalan kebenaran.

            Kita sebagai manusia perlu tau bahwa kita adalah orang-orang berdosa yang telah melakukan berbagai hal yang telah membuat relasi kita dengan Tuhan telah menjauh. Kita juga sebagai manusia, kita dipersiapkan untuk menjadi hamba Tuhan yang dapat membawa orang yang telah jauh dari Tuhan bisa menjadi dekat lagi dengan Tuhan.

Kesimpulan: Untuk menjadi pengikut Tuhan, kita perlu melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan dalam hidup kita yaitu dengan berdoa dan taat kepada Tuhan. Marilah kita untuk menjadi hamba Tuhan yang memiliki iman yang teguh pada Tuhan, jangan pernah berpaling dari Tuhan dan tetap rendah hati pada setiap apa yang telah kita miliki. Marilah kita untuk selalu hidup didalam kebenaran dan selalu percaya kepada Tuhan, memiliki iman yang kuat dan tidak mudah terpengaruh dengan segala hal yang ada didunia ini.

Minggu Kedua Puluh Setelah Pentakosta (Galatia 1:11-19; Lukas 7:11-16)

Tuhan melihat seorang ibu yang menangisi kematian putranya dan berbelas kasihan kepadanya; di lain waktu Ia dipanggil untuk menghadiri sebuah pernikahan, dan bersukacita bersama dengan keluarga tersebut. Dengan ini Dia menunjukkan bahwa berbagi suka dan duka sehari-hari tidaklah bertentangan dengan roh-Nya. Inilah yang dilakukan oleh orang-orang percaya yang sejati dan penuh hormat, yang menjalani hidup mereka dalam takut akan Tuhan. Ada kebiasaan yang berasal dari hawa nafsu, yang muncul untuk pemanjaan mereka; yang lainnya dipelihara oleh kesombongan dan kesibukan.

Barangsiapa memiliki roh Kristus, akan dapat membedakan yang baik dan yang buruk: ia akan mengikuti yang satu dan menolak yang lain. Orang yang melakukan hal ini dengan takut akan Allah tidak akan dikucilkan oleh orang lain, meskipun ia tidak bertindak seperti mereka, karena ia selalu bertindak dalam roh kasih dan belas kasihan terhadap kelemahan saudara-saudaranya.

Kita sebagai manusia perlu tau bahwa Tuhan adalah penyelamat bagi semua orang yang percaya dan mau mengikut Tuhan. Kita perlu menerapkan kasih kepada sesama kita dan mau menjadi orang yang dapat membawa berkat bagi sesama kita. Jika kita memiliki kasih dalam diri kita, maka perlu untuk melakukan kasih kepada sesama kita dan juga mau menjadi orang yang mengenal Allah dan mau mengikut Tuhan. Tetap berjaga-jaga dalam segala kejahatan supaya kita tidak mudah jatuh kedalam dosa yang dapat membuat kita menjauh dari Tuhan.

St. Ignatius, Patriark Konstantinopel

23 Oktober 2023

            Santo Ignatius, Patriark Konstantinopel (847-857; 867-877), nama di dunia Nikitas, adalah seorang keturunan kekaisaran. Kehidupan di biara memperkuat St. Ignatius dalam iman dan kesalehan. Tak lama kemudian ia diangkat menjadi igumen biara, dan kemudian ia dipilih menjadi Patriark Konstantinopel.

            St. Ignatius kita dapat dapat belajar untuk selalu memiliki kasih yang tulus, dan tetap kuat dalam iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan saja. Menjadi pengikut Tuhan itu bukan hal yang mudah bagi kita manusia yang telah berdosa ini. Kita perlu bertahan dalam penderitaan supaya panggilan Tuhan bisa kita terima dengan penuh kepercayaan dan keyakinan yang besar. Bertahan dalam penderitaan akan membawa kita pada keselamatan dan kehidupan yang kekal.

Referensi: Iman memang dimiliki semua orang, namun terkadang orang salah untuk menempatkan iman mereka, karena berbagai cobaan yang membuat manusia menjauh dari Allah. Perlahan-lahan iman tersebut akan menjadi goyah, akibat keinginan-keinginan daging yang begitu besar untuk memiliki sesuatu hal yang dapat menimbulkan dosa. Jadi untuk mempertahankan iman kita kepada Tuhan, maka kita perlu melakuka Jesus Prayer dalam kehidupan kita. supaya keinginan-keinginan kita untuk memiliki sesuatu yang tidak berkenan di hati Tuhan, maka kita akan dapat mengendalikan keinginan-keinginan tersebut dengan melakukan Jesus Prayer.

Senin (Filipi 4:10-23; Lukas 7:36-50)

            Karena ia telah menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang menghibur, dan karena itu mengabaikan pemahaman yang rasional tentang bagaimana Tuhan melakukan sesuatu. Kedua realm ini, duniawi dan rohani, memiliki karakteristik dan hukum yang sama sekali berbeda. Pikiran kita selalu menilai keasyikannya sendiri menurut hukum keasyikan tersebut. Menurut pemikiran duniawi, seseorang tidak boleh berhubungan dengan wanita yang jelas-jelas berdosa. Dia tidak mengatakannya dengan kata-kata, tetapi hanya memikirkannya, meskipun tidak ada perubahan dalam penampilannya secara lahiriah. Tetapi Tuhan melihat hatinya dan mengoreksinya. Ia menunjukkan kepadanya bahwa orang-orang berdosa juga memiliki tempat di sisi-Nya, dan bahwa perempuan berdosa yang bersatu dengan-Nya di dalam hatinya, lebih menghormati Dia daripada Simon, yang menghormati-Nya hanya dengan makanan. Hal-hal lahiriah membawa seseorang kepada perasaan benar sendiri yang tidak menyenangkan Tuhan, sementara hal-hal batiniah selalu menyimpan perasaan tidak layak di hadapan wajah Tuhan yang mahatahu.

Martir Syncletica Dan Kedua Putrinya

24 Oktober 2023

            Martir Syncletica dan kedua putrinya menderita di bawah raja Arab Dunaan. Santa Syncletica adalah keturunan dari sebuah keluarga yang termasyhur. Ditinggalkan menjanda ketika masih sangat muda, dia mengabdikan dirinya untuk mendidik anak-anak perempuannya secara Kristiani, dan dia sendiri menjalani kehidupan yang suci dan saleh.

Referensi: Martir Syncletica, mengajarkan kita untuk selalu memiliki kehidupan yang suci dan mau menaruh harapan kita kepada Tuhan. Mungkin dalam hidup kita sering mengeluh dalam berbagai cobaan-cobaan yang dapat membuat kita menjauh dari Tuhan. kerena cobaan-cobaan dan masalah yang selalu ada dalam hidup kita, itu yang membuat kita memilih untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Masalah yang sering muncul dalam hidup kita itu akan membuat kita menjauh dari Tuhan, dan memilih untuk meninggalkan Tuhan dan memenuhi keinginan-keinginan daging yang dapat menimbulkan dosa. Jadi untuk mengendalikan segala keinginan daging yang membawa kita kedalam dosa, maka kita perlu meminta penyertaan Tuhan supaya kit dapat dijauhkan dari segala dosa yang dapat membuat nous dan jiwa kita akan rusak. Berdoa kepada Tuhan setiap saat dan setiap waktu supaya kita tidak mudah jatuh kedalam dosa yang dapat membuat hubungan kita dengan Tuhan menjauh. Tetaplah untuk hidup dalam kesucian dan tetaplah untuk hidup dalam kebenaran didalam Tuhan.

Selasa (Kolose 1:1-2, 7-11; Lukas 8:1-3

Tuhan berkhotbah, para wanita melayani Dia dari milik mereka, dan dengan demikian menjadi peserta dalam pemberitaan-Nya. Tidaklah diberikan kepada semua orang untuk memberitakan Injil, tetapi setiap orang dapat membantu menyebarkannya, dan menjadi peserta dalam hal yang paling penting di bumi ini. Para pria dan wanita yang mengutus mereka membantu bergabung dengan barisan para wanita yang melayani Tuhan, dan menjadi layak untuk mendapatkan balasan yang sama. Tuhan berfirman, “Barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku” (Yoh 13:20). Ini berarti Dia menyamakan diri-Nya dengan orang yang diutus untuk berkhotbah; itu berarti Dia menyamakan pelayanan yang diberikan kepada para utusan-Nya dengan melayani Dia. Menurut hukum kebaikan dan kebenaran-Nya, cara seseorang menerima seseorang menentukan upah yang akan diterimanya (Mat 10:41). Hal ini tampaknya menjadi insentif yang cukup untuk terus memberikan sedekah untuk membantu pekerjaan besar pekabaran Injil.

St. Tabita (Dorkas)

25 Oktober 2023

            Santa Tabita (Dorkas), janda yang dibangkitkan dari kematian oleh Rasul Petrus, adalah seorang wanita yang berbudi luhur dan murah hati yang menjadi bagian dari komunitas Kristen di Yope. Karena sakit keras, ia tiba-tiba meninggal dunia. Pada saat itu, Rasul Petrus sedang berkhotbah di Lida, tidak jauh dari Yope. Para utusan dikirim kepadanya dengan permintaan bantuan yang mendesak. Ketika Rasul Petrus tiba di Yope, Tabita sudah meninggal. Dengan berlutut, Rasul Petrus berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan. Kemudian ia pergi ke tempat tidur dan berseru, “Tabita, bangunlah!” Ia pun bangun dan sembuh total (Kisah Para Rasul 9:36).

            Santa Tabita dianggap sebagai santa pelindung para penjahit karena ia dikenal sebagai penjahit mantel dan pakaian lainnya (Kisah Para Rasul 9:39).

Referensi: sebagai seorang yang hidup didalam Tuhan, kita perlu menerapkan kasih kepada sesama kita dan melakukan apa yang dapat menyenangkan Tuhan. Mungkin kita sering jatuh kedalam dosa akibat keinginan-keinginan daging yang begitu besar sehingga dapat merusak nous kita.

Nous kita telah rusak akibat tindakan-tindakan yang kita lakukan, tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita sering mengutamakan keinginan daging kita dibandingkan dengan keinginan Tuhan, dan memilih untuk memiliki hidup yang enak tanpa memikirkan apa yang akan terjadi. Hal tersebut sering terjadi ketika kita tidak berdoa kepada Tuhan dan tidak hidup dalam kebenaran. Jadi untuk mengendalikan setiap keinginan-keinginan daging kita yang begitu besar, maka kita perlu meminta pertolongan Tuhan yaitu berdoa dan membaca alkitab. Agar kita dapat dimampukan untuk melawan setiap keinginan-keinginan daging yang bisa menjauhkan kita dari Tuhan. Untuk itu marilah kita hidup dalam kebenaran dan tetap memiliki kerendahan hati yang bisa mengasihi sesama dan juga mengasihi Tuhan, yaitu dengan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita.

Rabu (Kolose 1:18-23; Lukas 8:22-25)

Ketika mereka naik ke kapal untuk berlayar ke seberang danau, apakah para rasul berpikir bahwa mereka akan bertemu dengan badai dan membuat hidup mereka terancam bahaya? Sementara itu, badai tiba-tiba muncul dan mereka tidak menyangka bahwa mereka akan tetap hidup.

            Begitulah jalan hidup kita! Kita tidak tahu bagaimana atau dari mana kemalangan akan datang, yang mampu menghancurkan kita. segala sesuatu yang ada disekitar kita itu bisa aja berubah menjadi senjata bagi kematian kita. jadi kita perlu berwaspada dan berjaga-jaga pada keadaan apapun supaya kita bisa dijauhkan dari segala kejahatan yang akan menimpa kehidupan kita.

Martir Yusuf Dari Biara Dionysiou

26 Oktober 2023

            Santo Yusuf adalah seorang biarawan di Biara Dionysiou di Gunung Athos, di mana ia memancarkan keutamaan kehidupan biara. Ia adalah seorang ikonografer, dan ia melukis ikon Malaikat Tertinggi di ikonostasis gereja utama Dionysiou.

Dalam ketaatan pada instruksi Igumen Stefanus, St. Yusuf pergi ke Konstantinopel bersama Eudokimus, yang telah murtad dari Ortodoks untuk menjadi seorang Muslim. Eudokimus bertobat dan ingin menghapus dosanya melalui kemartiran.

Namun, ketika dihadapkan pada penyiksaan dan kematian, Eudokimus yang malang itu kembali menyangkal Kristus, dan menyalahkan Yusuf karena telah mengubahnya dari Islam.

Kesimpulan: Kita sebagai orang Kristen perlu memiliki iman yang teguh pada Tuhan dan jangan mudah mengambil keputusan yang tidak benar. Disekitar kita ada berbagai banyak orang yang memiliki hati yang baik dan yang tidak baik. Terkadang juga kita sering jatuh kedalam dosa akibat tidak dapat menahan emosi kita untuk melakukan sesuatu yang dapat membawa kita kedalam dosa. Kita sering disiksa akibat keinginan-keinginan daging yang begitu besar, kita disiksa karena kita tidak dapat mengendalikan keinginan-keinnginan daging yang begitu besar. Kita juga sering terjerumus kedalam dosa yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan, dan juga dapat merusak relasi kita dengan Tuhan. Manusia sering lupa berdoa kepada Tuhan, dan juga lupa untuk mengucap syukur pada setiap yang telah kita dapatkan. Tindakan kita yang tidak bisa bersyukur, itu yang akan membawa kita jatuh kedalam dosa dan dapat membawa kita menjauh dari hadirat Tuhan.

            Jadi dari kisah Martir Yusuf Dari Biara Dionysiou kita diajarkan untuk selalu hidup dalam kebenaran dan kesucian supaya kita memperoleh keselamatan dari Tuhan. Ketika kita menghadapi suatu masalah, maka kita jangan mudah mengeluh untuk menghadapi masalah tersebut. Tetapi hadapilah setiap masalah hidup dan tetap berdoa kepada Tuhan supaya Ia dapat memberi kita kekuatan dan memampukan kita untuk menghadapi setiap masalah-masalah yang ada dalam hidup kita. Marilah kita bertobat dari segala dosa kita yang dapat merusak nous kita, dan marilah untuk selalu berpegang teguh kepada Allah.

Kamis (Kolose 1:24-29; Lukas 9:7-11)

            Keingintahuan adalah kegelisahan pikiran; kebenaran bukanlah jalan menuju ke sana, tetapi berita, terutama berita yang sensasional. Itulah sebabnya ia tidak puas dengan kebenaran itu sendiri, ia mencari sesuatu yang luar biasa di dalamnya. Di zaman kita sekarang, pikiran liberal yang melakukan hal ini. Mereka terobsesi dengan hal-hal yang mengada-ada. Mereka menutupi seluruh wilayah kebenaran Allah dengan rekayasa mereka seperti kabut. Ambil contoh dogma, etika, sejarah, firman Tuhan-semuanya dipenuhi dengan berbagai macam rekayasa sehingga kita tidak dapat mencapai kebenaran Tuhan.

            Kebenaran Tuhan itu sederhana; perlukah pikiran yang sombong disibukkan dengan hal itu? Akan lebih baik jika ia mengarang hal-hal sendiri. Hal ini memang sensasional, meskipun kosong dan lemah seperti jaring laba-laba. Untuk melihat bahwa memang demikian adanya, lihatlah teori-teori penciptaan dunia saat ini: teori-teori tersebut seperti sebuah delirium somnambulistik atau delirium yang sedang mabuk. Namun, betapa bagusnya teori-teori itu bagi mereka yang memikirkannya! Betapa banyak energi dan waktu yang terbuang untuk hal ini – dan semuanya sia-sia! Perbuatan itu dilakukan dengan sederhana: Dia berfirman dan terjadilah. Dia memerintahkan dan itu tercipta. Tidak ada yang bisa memikirkan sesuatu yang lebih baik dari solusi ini. Jesus Prayer adalah latihan rohani untuk menjaga nous dari segala kejahatan dan kerusakan akibat dosa. Dengan melakukan Jesus Prayer, maka kita mudah untuk megendalikan keingina-keinginan daging kita yang dapat membawa kita dalam dosa. Menyebut nama Allah dengan nous sehingga kita mengalami pertobatan dari segala dosa kita. Melakukannya dengan kerendahan hati, dan dengan kasih. Nous/jiwa kita telah mengalami kejatuhan, sehingga membuat nous menjadi gelap. Nous itu perlu dijaga dan dilindungi karena nous kita telah gelap, caranya yaitu melakukan Jesus Prayer dengan kesungguhan hati.

Meninggalkan Manusia Lama Kita Dengan Melakukan Jesus Prayer

St. Niketas sang Pengaku Iman dari Paphlagonia

13 Oktober 2023

Santo Nikḗtas sang Pengaku Iman dari Paphlagonia adalah seorang bangsawan di istana kekaisaran pada masa pemerintahan Permaisuri Irene dan putranya, Konstantinus. Ia mewakili Permaisuri Irene pada Konsili Ekumenis Ketujuh pada tahun 787, meskipun namanya tidak muncul dalam Kisah Konsili.

Meninggalkan semua jabatan dan kehormatan, Nikḗtas memutuskan untuk menjadi seorang biarawan. Atas permintaan kaisar, ia tidak pergi ke padang gurun, melainkan tetap tinggal di sebuah biara di ibu kota. Ketika Ikonoklas Theophilus menduduki tahta kekaisaran,St. Nikḗtas diusir dari biara oleh para bidat karena menentang ajaran sesat. Dia mengembara untuk waktu yang lama di seluruh negeri.

Referensi: Kita sebagai orang kristen seringkali melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, kita juga sering dicobai dalam segala hal. Iman kita juga sering goyah ketika menghadapi sebuah masalah, dan itu akan mendatangkan pikiran-pikiran yang jahat sehingga nous dan jiwa kita dapat mengalami kesakitan dosa akibat dari tindakan-tindakan kita tersebut. Tetapi dari kisah Martir kita diajarkan untuk selalu mempunyai kehidupan yang kudus dihadapan Tuhan dan taat akan perintah-perintah Tuhan. Kita juga harus memiliki kerendahan hati supaya kita tidak mengalami kerusakan nous dan jiwa kita. Berdoa kepada Tuhan supaya dapat memberi kita kekuatan untuk bisa melewati setiap cobaan-cobaan yang selalu ada dalam hidup kita. Tuhan tau apa yang kita butuhkan dan Ia juga tidak pernah meninggalkan kita dalam keadaan apapun, jika kita mau dan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita.

Jumat (Filipi 1:27-2:4; Lukas 6:17-23)

Tuhan memberkati orang miskin, mereka yang lapar dan menangis, dan mereka yang teraniaya dengan syarat bahwa semuanya itu adalah demi Anak Manusia; ini berarti Dia memberkati kehidupan yang dikelilingi oleh segala macam kebutuhan dan kekurangan. Menurut firman ini, kesenangan, kemudahan, kehormatan bukanlah sesuatu yang baik; memang begitulah adanya. Namun, ketika seseorang bersandar pada hal-hal tersebut, ia tidak menyadarinya. Hanya ketika dia membebaskan dirinya dari mantra mereka, dia melihat bahwa mereka bukanlah yang baik, tetapi hanya bayangan. Jiwa tidak dapat hidup tanpa penghiburan, tetapi itu bukan dari indera; itu tidak dapat hidup tanpa harta, tetapi itu bukan dalam emas dan perak, bukan dalam rumah dan pakaian mewah, bukan dalam kepenuhan eksternal ini; itu tidak dapat bertahan tanpa kehormatan, tetapi itu tidak terletak pada penghambaan manusia. Ada kesenangan lain, ada kemudahan lain, kehormatan spiritual lain, yang mirip dengan jiwa. Dia yang menemukan mereka tidak menginginkan yang eksternal; tidak hanya dia tidak menginginkannya, tetapi dia mencemooh dan membencinya karena mereka menghalangi spiritual, tidak memungkinkan seseorang untuk melihatnya, mereka membuat jiwa dalam kegelapan, kemabukan, dan hantu. Inilah sebabnya mengapa orang-orang seperti itu lebih suka dengan segala kemiskinan jiwa, kesedihan dan ketidakjelasan, merasa nyaman di dalam diri mereka, seperti berada di balik pagar yang aman dari mantra tipu daya dunia.

Referensi: dari ayat alkitab diatas kita diajarkan untuk terus menjaga jiwa kita dari hal-hal yang tidak baik, karena itu akan membuat kita menjadi orang-orang yang dikasihi Tuhan. ketika kita menghadapi suatu masalah, marilah kita untuk terus berpegang teguh pada Tuhan dan meminta tuntunan Tuhan, supaya kita dapat melewati cobaan-cobaan tersebut. Kita sebagai manusia seringkali mengeluh pada sesuatu hal yang dapat membuat kita merusak nous dan jiwa kita, yaitu dengan tindakan-tindakan kita yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. kita juga sering mengalami kekurang dalam berbagai hal, dan itu akan membuat kita semakin takut untuk melakukan tindakan-tindakan yang baik itu karena kekurangan yang ada dalam hidup kita. Tetapi dari ayat alkitab diatas kita diingatkan bahwa Tuhan itu selalu ada bagi setiap orang yang membutuhkan-Nya dan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Jadi teruslah berdoa kepada Tuhan dan taat pada setiap ajaran-ajaran Tuhan supaya kita dijauhkan dari segala kuasa dosa yang ingin menguasai diri kita.

Perawan Martir Paraskeva Dari Roma

14 Oktober 2023

Paraskeva, seorang gadis yang berani dan bijaksana, berhasil menjadi martir dan meruntuhkan penghinaan Antoninus. Dia dianugerahi medali dan mahkota untuk panggilannya yang tinggi. Kami dengan setia memujinya hari ini dan berdoa untuk belas kasihannya.

Santo-santa martir Kristus, yang mengasihi dan merindukan Kristus, menanggung siksaan dan penderitaan demi kasih-Nya. Mereka menerima mahkota kemartiran dari-Nya, dan kita memuliakan dan memuji mereka, yang diberkati oleh Allah. Paraskeva, seorang santa martir, menanggung rasa sakit dan penderitaan yang luar biasa selama kemartirannya. Dia menunjukkan kesabaran dan kelembutan, tidak menyerupai daging. Sebagai pendamping para malaikat, bejana Roh, dan mempelai dari Raja segala raja, pengorbanan Paraskeva sungguh luar biasa. Perawan martir yang menang, Paraskeva yang mulia, doakanlah kami untuk merayakan pertandingan imanmu dan bersyafaat kepada Tuhan untuk pembebasan dari cobaan dan krisis.

Paraskeva, yang memiliki kesucian tubuh yang sempurna dan jiwa yang bersinar, tidak tercela. Dia mengikuti Kristus dalam jejak-Nya, seperti minyak dan parfum yang harum. Dia menjadi perantara Juru Selamat untuk mengampuni kesalahan kita, dan kita menyimpan kenangan tahunannya.

Referensi: orang yang percaya kepada Tuhan dan mau dipimpin oleh Tuhan, kita harus bisa mengasihi dan menerima panggilan kita sebagai hamba Tuhan. Hidup kita akan damai jika berada dalam naungan Tuhan dan berada dalam pimpinan-Nya. Kita sebagai manusia sering berfikir kalau Tuhan itu tidak peduli kepada kita dan Tuhan itu jauh dari kita, ketika kita menghadapiu sebuah masalah dalam hidup kita. Tindakan kita tersebut akan membuat hati Tuhan kecewa kepada kita yang tidak pernah bisa bersyukur dalam segala hal. Dari kisah Martir Paraskeva Dari Roma kita diajarkan untuk selalu menjaga nous kita dari segala kejahatan supaya kita dapat memiliki kehidupan yang kekal. Kita diajarkan untuk menjadi pengikut-pengikut Kristus dan mengikuti jejak-Nya, supaya kita bisa mencapai kodrat kita sebagai manusia yaitu untuk menjadi serupa dengan Kristus. Marilah kita untuk tetap berjaga-jaga dari segala kejahatan yang dapat membuat kita menjauh dari Kristus. Berdoa kepada Tuhan dan lakukan Jesus Prayer dalam setiap apa yang kita lakukan dan dalam kehidupan sehari-hari.

Sabtu (1 Korintus 15:58-16:3; Lukas 5:17-26)

Tetapi supaya kamu tahu bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa, Ia berkata kepada orang lumpuh ini, “Aku berkata kepadamu: Bangunlah, angkatlah tilammu dan pulanglah ke rumahmu.” Pengampunan dosa adalah mukjizat rohani yang bersifat batiniah; kesembuhan dari kelumpuhan adalah mukjizat lahiriah- karya alamiah Allah di dunia, mukjizat fisik. Mengalirnya kuasa Allah dibenarkan dan diteguhkan oleh peristiwa ini di dalam dunia moral dan di dalam pergerakan fenomena-fenomena di dalam dunia fisik. Yang terakhir ini adalah dalam pandangan yang pertama, karena di dalam yang pertama terletak tujuan dari segala sesuatu. Tuhan tidak memaksa kebebasan seseorang, tetapi memberikan pemahaman, menginspirasi, dan membuat kagum. Salah satu sarana terbaik untuk ini adalah mukjizat lahiriah. Hal ini terjadi ketika manusia menjadi makhluk rasional, diperintah oleh kebebasan. Hubungan ini sangat penting sehingga mereka yang menolak tindakan supranatural Allah di dunia juga menolak kebebasan manusia, bersama dengan pengakuan bahwa yang terakhir harus memanggil yang pertama. Di sisi lain, mereka yang mengakui kebenaran tentang pengaruh Allah di dalam dunia di luar arus peristiwa-peristiwa alamiah dapat berkata dengan berani: kita dapat merasakan bahwa kita bebas. Pengakuan akan kebebasan sama kuat dan tak tertahankannya dengan pengakuan akan keberadaan seseorang. Kebebasan sangat menuntut tindakan-tindakan pemeliharaan Allah secara langsung, oleh karena itu pengakuan akan tindakan-tindakan ini sama kuatnya dengan pengakuan akan kebebasan.

Referensi: Dari ayat diatas kita di ajarkan untuk selalu hidup didalam Tuhan bukan hidup dalam tindakan-tindakan kita. Seringkali kita dipaksakan untuk memenuhi keinginan-keinginan daging kita yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan itu akan menuntut kita untuk jatuh kedalam dosa. Tuhan tidak memaksa kebebasan seseorang untuk memilih kehidupannya sendiri, tetapi Tuhan mau kita selalu fokus pada ajaran-ajaran yang dapat membawa kita ke hal-hal yang lebih baik lagi. Supaya kita tidak terus menerus hidup didalam kedagingan yang dapat merusak relasi kita dengan Tuhan. Untuk itu marilah kita mengendalikan keinginan-keinginan daging kita yang besar dan marilah kita untuk terus berdoa supaya Tuhan dapat memimpin setiap jalan hidup kita kejalan yang lebih baik lagi, sehingga nama Tuhan selalu dimuliakan didalam hidup kita.

Ikon Theotokos Pengganda Gandum

15 Oktober 2023

Ikon Bunda Allah (Theotokos) “Pengganda Gandum”, dilukis atas restu dari Penatua Ambrosius (10 Oktober) dari biara padang gurun Visitasi Optina. St. Ambrosius, seorang pertapa besar Rusia pada abad ke-19, memiliki iman yang sangat kuat terhadap Bunda Allah. Secara khusus, ia menghormati semua Hari Raya Bunda Allah, dan pada hari-hari ini ia melipatgandakan doanya. Mukjizat pertama dari ikon suci ini disaksikan pada tahun 1891, ketika di seluruh Rusia terjadi kelaparan akibat gagal panen. Namun, di distrik Kaluga dan di ladang biara Shamordino, biji-bijian diproduksi. Pada 1892, setelah kematian St. Ambrosius, pelayannya Yohanes Cherepanov mengirim salinan ikon tersebut ke biara perempuan Pyatnitsa di distrik Voronezh. Di daerah ini ada ancaman kekeringan dan kelaparan, tetapi segera setelah Molieben dirayakan di depan ikon “Pengganda Gandum”, hujan turun dan mengakhiri kekeringan.

Referensi: Kita sebagai orang-orang yang berdosa, seringkali dalam hidup ini kita lupa untuk bersyukur kepada Tuhan dan jarang sekali berdoa kepada-Nya. Ikon Bunda Allah (Theotokos) “Pengganda Gandum”, dilukis atas restu dari Penatua Ambrosius (10 Oktober) dari biara padang gurun Visitasi, kita juga diajarkan untuk selalu percaya kepada Allah dan menaruh harapan kepada-Nya supaya apa yang kita lakukan atau yang kita kerjakan menjadi kemuliaan Tuhan. Mujizat Tuhan akan nyata dalam hidup kita jikalau kita selalu berdoa dan memiliki keyakinan serta iman yang teguh kepada Allah. Jagalah nous serta jiwa kita dari segala kuasa dosa sehingga kita tidak dikuasai oleh keingina-keinginan daging kita yang dapat merusak nous kita. Jikalau nous kita rusak, maka kodrat kita sebagai manusia akan melenceng dari apa yang menjadi kodrat kita yaitu untuk menjadi serupa dengan Allah. Jadi untuk itu jagalah hati untuk Tuhan supaya kita bisa mencapai kodrat kita untuk menjadi serupa dengan Allah dan bisa memperoleh keselamatan dari pada Tuhan.

Hari Minggu Kesembilan Belas Setelah Pentakosta (2 Korintus 11:31-12:9; Lukas 6:31-36)

Perintah yang paling mendasar dan utama adalah kasih! Ini adalah sebuah kata yang kecil, tetapi kata ini mengungkapkan sesuatu yang mencakup segalanya. Sangat mudah bagi kita mengatakan, “Kita harus mengasihi,” tetapi tidak mudah untuk mencapai kasih pada tingkat yang diperlukan. Juga tidak begitu jelas bagaimana cara mencapainya; itulah sebabnya Juru Selamat mengelilingi perintah ini dengan aturan-aturan lain yang menjelaskan: kasihilah seperti dirimu sendiri; dan segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.

Referensi: dari ayat alkitab diatas kita diajarkan untuk selalu berbuat kasih baik itu kepada sesama kita, musuh kita dan terlebih-lebih kepada Tuhan. terkadang kita sebagai manusia seringkali berfikir bahwa berbuat kasih itu sangat susah untuk kita lakukan apalagi berbuat kasih kepada musuh kita. itu merupakan suatu cara yang sangat susah untuk kita kerjakan dalam hidup kita yaitu berbuat kasih kepada sesama. Tetapi pada ayat alkitab diatas kita diajarkan untuk berbuat kasih kepada semua orang sama seperti Kristus yang telah memberikan kasin-Nya kepada kita, ketika Ia mati diatas kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. dengan berbuat kasi maka kita akan memperoleh kasih dari Tuhan, sehingga nous kita dapat dimurnikan kembali dan disucikan kembali dengan kasih Kristus didalam hidup kita.

St. Eupraxia, Putri Pskov

16 Oktober 2023

Santa Eupraxia, Putri Pskov (Euphrosynē di dunia), adalah putri Pangeran Rogvol’d Borisovich dari Polotsk, dan bibi dari Pangeran Dovmont-Timotius yang kudus (20 Mei). Ia juga merupakan istri Pangeran Yaroslav Vladimirovich dari Pskov. Pangeran Yaroslav melarikan diri dari Pskov ke Livonia, dan di sana ia menikahi seorang wanita Jerman. Bersama para ksatria Teutonik, ia melakukan beberapa serangan ke wilayah Rusia, dan pada 1231 ia berhasil merebut Izborsk. Setelah kepergian suaminya, Euphrosynē mengabdikan dirinya untuk melakukan karya-karya kesalehan. Pada tahun 1243, ia membangun sebuah biara di tepi Sungai Velika dan mendedikasikannya untuk St. Yohanes Pembaptis. Diyakini bahwa ia menjadi pemimpin biara tersebut. Sepuluh hari setelah kemartiran St. Eupraxia, keajaiban terjadi di atas makamnya, ketika mur keluar dari ikon Juru Selamat. Ikon itu disebut “Juru Selamat yang memancarkan mur.” Santa Eupraxia muncul di dua ikon. Di salah satunya, ia digambarkan sedang berdoa bersama Yohanes Pembaptis dan Rasul Andreas yang Dipanggil Pertama. Ikon lainnya berada di samping ikon Juru Selamat yang penuh keajaiban.

Referensi: manusia telah jatuh dalam dosa dan telah mengalami kerusakan Nous akibat dosa yang telah dilakukannya. Kita orang kristen yang percaya kepada Tuhan juga telah mengalami kerusakan nous dan jiwa. Maka dari itu kita membuthkan Allah untuk menyembuhkan nous kita yang telah rusak sehingga bisa berfungsi kembali. Salah satu cara untuk menyucikan nous kita yang telah rusak, maka kita harus melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita, dengan berdoa serta belajar untuk mengenal Allah dan hidup didalam Tuhan sehingga nous yang telah rusak dapat dipulihkan kembali oleh Tuhan. kita akan memperoleh keselamatan dari Tuhan jikalau kita melakukan apa yang dikehendaki Allah dalam diri kita. miliki iman yang teguh kepada Tuhan dan jangan pernah maragukan kasih Allah dalam hidup kita sehingga nous yang telah rusak menjadi berfungsi kembali dengan pertolongan Tuhan dalam hidup kita.

Senin (Filipi 2:12-16; Lukas 6:24-30)

Celakalah mereka yang kaya, yang kenyang, yang tertawa, dan yang dipuji. Tetapi kebaikan akan datang kepada mereka yang menanggung segala tuduhan yang tidak benar, pemukulan, perampokan, dan kesukaran. Hal ini sangat berlawanan dengan apa yang biasanya dipikirkan dan dirasakan oleh manusia! Pikiran Allah jauh dari pikiran manusia seperti jauhnya langit dari bumi. Bagaimana lagi? Kita sedang berada dalam pembuangan; dan bukan hal yang luar biasa bagi mereka yang berada dalam pembuangan untuk tersinggung dan dihina. Kita berada di bawah penebusan dosa; penebusan dosa terdiri dari kekurangan dan kerja keras. Kita sakit; dan yang paling berguna bagi orang sakit adalah obat-obatan yang pahit. Juru Selamat sendiri sepanjang hidup-Nya tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-Nya, dan Dia mengakhiri hidup-Nya di kayu salib – mengapa para pengikut-Nya harus memiliki hidup yang lebih baik? Roh Kristus adalah roh yang siap untuk menderita dan menanggung dengan baik segala sesuatu yang menyedihkan. Kenyamanan, kesombongan, kemegahan, dan kemudahan semuanya asing bagi pencarian dan seleranya. Jalannya terbentang di padang gurun yang tak berbuah dan suram. Modelnya adalah pengembaraan bangsa Israel selama empat puluh tahun di padang gurun. Siapa yang mengikuti jalan ini? Setiap orang yang melihat Kanaan di seberang padang gurun, yang berlimpah dengan susu dan madu. Selama pengembaraannya, ia juga menerima manna, namun bukan dari bumi, melainkan dari surga; bukan secara jasmani, melainkan secara rohani. Semua kemuliaan ada di dalam.

Referensi: dari ayat diatas kita diajarkan untuk kita adalah orang berdosa dan memerlukan penebusan dari Allah supaya kita dibebaskan dari segala dosa tersebut. Pikiran Allah jauh dari pikiran manusia seperti jauhnya langit dan bumi. Pikiran manusia memikirkan bagaimana supaya memiliki harta yang banyak dan memikirkan kalau Tuhan tidak akan menebus dosa-dasanya atau mengampuninya.  Tetapi Tuhan tidak berfikir seperti apa yang dipikirkan manusia Tuhan ingin kita menjadi orang-orang yang bebas dari segala jerat dosa yang telah memenuhi kehidupan kita. kita berada dibawah penebusan dosa, maka dari itu kita perlu melakukan kerja keras untuk mencari Tuhan dan menyadari segala dosa yang telah kita lakukan. Ketika kita telah mengalami pertobatan, maka kita harus bisa hidup didalam Tuhan dengan selalu berdoa dan bersyukur kepada Tuhan atas setiap anugerah yang telah kita terima dari Tuhan.

Ikon Theotokos Pembebas

17 Oktober 2023

Pada awal abad XIX, pertapa yang luar biasa, Konstantinus Theodoulos, adalah seorang biarawan di Gunung Athos. Sesepuh ini memiliki sebuah Ikon Theotokos yang sangat menakjubkan, yang telah dilukis sekitar 150 tahun sebelumnya. Setelah pertapa ini meninggal, Ikon tersebut diwariskan kepada murid Konstantinus, biarawan Martinian, yang tiba di Gunung Athos dari Yunani pada tahun 1821. Pada awal tahun 1841, Martinian meninggalkan Gunung Athos dan pergi ke kota Mavrovonē di keuskupan Sparta, di mana banyak mukjizat terjadi.

Penduduk di tempat itu mengalami bencana yang mengerikan: ladang, hutan, dan hampir semua tanaman mereka dihancurkan oleh belalang. Bergerak maju dalam massa yang banyak, belalang itu menghancurkan semua yang ada di jalan mereka. Pelarian belalang itu membawa mereka tepat ke kota Marathon. Pihak berwenang setempat menyuruh penduduk dari rumah mereka ke ladang, memaksa mereka untuk mengumpulkan serangga yang merusak, membuangnya ke dalam lubang, dan kemudian membakarnya, tetapi semua tindakan ini tidak efektif. Tampaknya semakin banyak belalang yang mereka bunuh, semakin banyak pula jumlahnya.

Orang-orang kehilangan semua harapan sehingga mereka berseru Moleben (doa), tetapi bencana tidak kunjung berakhir. Dengan ketakutan, penduduk desa berpaling kepada imam Alexis, seorang abdi Allah, yang tinggal di sebuah biara di dekat distrik yang malang itu. Dengan membawa beberapa relik suci, sang penyembah Allah ini menyarankan mereka untuk mengadakan Moleben dengan Prosesi Salib ke ladang mereka

Berita tentang mukjizat yang luar biasa ini menyebar ke seluruh penjuru daerah itu. Banyak orang yang menderita kelemahan fisik dan rohani berbondong-bondong datang kepada Ikon Bunda Allah dengan penuh iman. Rumah kecil sang Penatua selalu penuh sesak dengan orang-orang dan ia memutuskan untuk bersembunyi dari mereka, tetapi mereka menemukannya lagi.

Referensi: kita sebagai orang Kristen seringkali mengalami bencana yang dapat menggoyahkan iman kita kepada Tuhan, bahkan kita sering mengira kalau Tuhan tidak mengasihi kita makanya Ia memberi bencana kepada kita. Tindakan-tindakan kita tersebut membuat kita menjauh dari Tuhan dan memilih untuk tidak percaya kalau Tuhan mengasihi kita. Tetapi dari kisah Martir kita diajarkan untuk selalu berpegang teguh pada Allah bahwasanya Allah tidak pernah meninggalkan kita dan Ia juga mengasihi kita sehingga memberi kita cobaan-cobaan yang berat supaya kita dapat menjadi orang-orang yang kuat dalam menghadapi masalah-masalah hidup. Untuk bisa melewati setiap bencana hidup yang selalu ada dalam hidup kita, maka kita perlu Tuhan untuk memberi kita kekuatan supaya kita mampu melewati setiap cobaan-cobaan tersbut dengan berdoa dan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita samapi kita dapat melewati cobaan tersebut. Tuhan tau kalau kita dapat melewati cobaan yang datang dalam hidup kita dan Tuhan tidak pernah memberi kita cobaan yang melampaui kekuatan kita, jadi kita harus selalu bersyukur dalam keadaan apapun.

Selasa (Filipi 2:17-23; Lukas 6:37-45)

Jangan menghakimi, tetapi mengampuni dan memberi… Sepertinya hal ini tidak ada gunanya, tidak ada manfaatnya. Tetapi lihatlah apa yang dijanjikan: jika kamu tidak menghakimi, kamu tidak akan dihakimi; jika kamu mengampuni, kamu akan diampuni; jika kamu memberi, kamu akan diberi. Saat ini manfaatnya belum terlihat, tetapi pasti akan datang bagi orang yang melakukan pengorbanan ini dari dalam hati – itu akan datang tepat pada saat ia sangat membutuhkan pengampunan dan tidak mengutuk. Betapa ia akan bersukacita ketika ia tiba-tiba dibuat layak untuk menerima hadiah-hadiah yang begitu baik seolah-olah tanpa bayaran! Dan sebaliknya, betapa orang lain akan bersedih dan berduka, karena ia tidak tahu bagaimana mengelola hartanya dengan baik! Ia sekarang ingin mengampuni segala sesuatu dan memberikan segalanya, tetapi sudah terlambat, segala sesuatu ada waktunya. Tidak semua orang mengejar keuntungan yang langsung masuk ke tangan mereka, segera setelah pengeluaran. Pepatah Rusia mengatakan, lemparlah roti dan garam di belakang kamu, maka kamu akan menemukannya di depanmu. Tindakan semacam ini benar-benar seperti melempar sesuatu, tetapi dalam hal ini tidak dilemparkan ke bawah kaki untuk diinjak-injak, tetapi ke tangan Tuhan. Tangan-tangan ini adalah tangan yang benar, dan pasti akan mengembalikan apa yang mereka terima. Berpeganglah pada iman dan pengharapan.

Referensi: Ayat alkitab diatas mengajarkan kita untuk tidak saling menghakimi satu sama lain, tetapi kita harus bisa saling mengampuni setiap orang yang telah berbuat jahat kepada kita dan menciptakan kasih kepada mereka yang menganggap kita sebagai musuh. Tuhan mengajarkan kita untuk saling mengampuni bukan saling menghakimi satu dengan yang lain, tetapi marilah untuk terus menjadi orang-orang yang penuh dengan kasih sama seperti Kristus yang telah mengampuni kita dan yang telah mengasihi kita.

Ikon Theotokos Machairotissa

18 Oktober 2023

Ikon Machairotissa (Μαχαιριώτισσα) adalah ikon keajaiban Bunda Maria di Biara Machaira Suci di Siprus. Ikon ini secara historis dan spiritual terkait dengan Biara, yang namanya diambil dari sejarah Ikon tersebut.

Ikon ini diyakini sebagai salah satu dari 70 ikon Theotokos yang dilukis oleh Rasul Lukas, dan pada saat itu terletak di atas Soros Suci (peti yang berisi Jubah dan Selempang Theotokos) di gereja Bunda Maria di Blachernae (Lihat 2 Juli dan 31 Agustus). Hal ini diperkuat oleh tulisan “Hagiosoritissa” pada Ikon, yang kemudian diubah menjadi “Machairiotissa,” dari kata Yunani artinya “pisau” (μαχαίρι). Menurut tradisi lisan, seorang pertapa membawa Ikon Hagiosoritissa ke Siprus dari Konstantinopel selama periode Ikonoklastik (716 – 843), dan menetap di sebuah gua di lokasi di mana biara itu berdiri saat ini. Setelah pertapa tersebut menghadap Tuhan, Ikon tersebut dilupakan dan pintu masuk gua disegel hingga abad XII, ketika Theotokos memberikan pisau kepada para pertapa suci Neophytos dan Ignatius (13 Desember), agar mereka dapat memotong semak-semak dan menemukan Ikon tersebut. Ketika St. Neofitos beristirahat, seorang biarawan tua lainnya, Pastor Prokopios, bergabung dengan Ignatius. Persaudaraan mereka semakin besar, sehingga kedua Pastor ini memutuskan untuk membangun sebuah biara yang akan diatur sesuai dengan aturan cenobitic yang diikuti oleh pusat-pusat biara besar pada masa itu. 

Referensi: Ikon Theotokos Machairotissa adalah suatu keajaiban Bunda Maria di Biara Machaira Suci di Siprus. Dalam kehidupan kita orang berdosa yang telah dikuasai oleh keinginan-keinginan daging yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan. marilah kita untuk meminta pertolongan Tuhan, karena kita adalah orang berdosa dan telah mengalami kerusakan nous. Jadi untuk itu berdoa kepada Tuhan supaya kita dapat memperoleh pengampunan dari Tuhan sehinggga nous kita yang telah rusak dapat dipulihkan kembali oleh Tuhan. berdoa dan bersyukur kepada Tuhan serta melakukan apa yang dikehendaki Allah dalam hidup kita itu adalah salah satu cara untuk menyucikan dan menyembuhkan nous kita yang telah rusak dan dapat di berfungsi kembali lewt tindakan-tindakan kita yang sesuai dengan kehendak-Nya.

Rabu (Filipi 2:24-30; Lukas 6:46-7:1)

Mengapa kamu memanggil Aku: Tuhan, Tuhan, tetapi tidak melakukan apa yang Kukatakan? Mengapa mereka memanggil Dia Tuhan, tetapi tidak melakukan kehendak Tuhan, artinya, mengapa mereka tidak mengakui ketuhanan-Nya dalam perbuatan mereka? Karena mereka hanya memanggil dengan lidah mereka, dan tidak dengan hati mereka. Seandainya hati mereka mengucapkan, “Tuhan, Engkaulah Tuhanku,” maka kesiapan yang sempurna akan ada di dalamnya untuk tunduk kepada Dia yang mereka akui sebagai Tuhan mereka. Namun karena mereka tidak memiliki hal ini, maka perbuatan mereka tidak sesuai dengan lidah mereka, sedangkan perbuatan selalu sesuai dengan hati. Baiklah, jadi tidak ada gunanya memanggil, “Tuhan, Tuhan”? Tidak, tidak demikian. Tetapi penting untuk membuat kata-kata lahiriah sesuai dengan kata-kata batin yaitu perasaan dan watak hati. Duduklah dan renungkanlah Tuhan dan dirimu sendiri: siapakah Tuhan dan siapakah saya? Pikirkanlah apa yang telah dan masih dilakukan Tuhan untuk kamu, mengapa kamu hidup dan bagaimana hal itu akan berakhir. Kamu akan segera sampai pada keyakinan bahwa tidak ada cara lain selain dengan teguh memenuhi seluruh kehendak Tuhan; tidak ada jalan lain bagi kita. Keyakinan ini melahirkan kesiapan untuk memenuhi dalam perbuatan apa yang diungkapkan oleh kata “Tuhan”. Dengan kesiapan seperti itu, sebuah kebutuhan akan pertolongan dari atas akan terbangun, dan dari situ muncullah doa: “Tuhan, Tuhan! Tolonglah saya dan berikanlah saya kekuatan untuk berjalan dalam kehendak-Mu.” Dan panggilan ini akan berkenan kepada Tuhan.

Referensi: dari ayat alkitab diatas kita diajarkan untuk selalu percaya kepada Tuhan dan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. Tuhan telah menebus segala dosa kita dan telah menyembuhkan nous kita yang sudah tidak berfungsi kembali dan menjadi berfungsi kembali. Berdoa, beribadah serta memiliki kerendahan hati itu adalah cara kita untuk menyucikan hati kita yang telah rusak dan hubungan kita dengan Tuhan menjadi lebih baik lagi jika kita melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan dalam hidup kita. mengendalikan segala keinginan daging kita dan memilih hidup didalam Tuhan dan memiliki kehidupan yang kudus.

Nabi Yoel

19 Oktober 2023

Nabi Yoel (800 SM) menubuatkan kehancuran Yerusalem. Ia juga menubuatkan bahwa Roh Kudus akan dicurahkan ke atas semua orang, melalui Juru Selamat dunia (Yoel 2:28-32).

Penulis nyanyian rohani Anatolius menghubungkan nubuat Yoel dengan Kelahiran Tuhan. Dalam Pujian di Matins pada hari Minggu setelah Kelahiran, ia merujuk pada Yoel 2:30, mengatakan bahwa darah merujuk pada Inkarnasi, api pada Keilahian, dan tiang-tiang asap pada Roh Kudus.

Referensi: kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, kita diajarkan untuk memiliki kehidupan yang kudus, dan mau menjadi pengikut-pengikut Kristus yang setia didalam Tuhan. Yoel adalah orang yang memiliki keyakinan yang teguh kepada Allah, dan yang percaya kepada Allah sebagai Juru Selamat umat manusia. Jadi untuk itu marilah kita menjadi orang-orang yang dipimpin oleh Tuhan dan orang-orang yang mau mengikut Tuhan kedalam jalan yang terang. Kita harus percaya bahwa Tuhan adalah Juru Selamat kita, jangan pernah menyangkal Tuhan dalam hidup kita dan terus berdoa supaya Tuhan menyertai kehidupan kita dan memberkati kehidupan kita.

Kamis (Filipi 3:1-8; Lukas 7:17-30)

Nabi Yohanes Pembaptis mengutus para muridnya untuk bertanya kepada Tuhan: apakah Dia yang harus datang? Atau haruskah mereka mencari yang lain? Ia tidak menanyakan hal ini untuk dirinya sendiri, tetapi untuk murid-muridnya, karena ia tahu persis siapa Yesus Kristus, karena ia diberitahu tentang hal ini dari surga. Murid-murid mencari jawaban atas pertanyaan ini bukan karena rasa ingin tahu yang kosong, tetapi karena keinginan yang tulus untuk mengetahui kebenaran. Kepada orang-orang seperti ini, tidak perlu banyak bicara; Tuhan tidak berbicara, hanya menunjukkan apa yang telah dicapai oleh-Nya pada waktu itu. Perbuatan-perbuatan ilahi menjadi saksi keilahian-Nya. Hal itu begitu jelas sehingga para penanya tidak lagi bertanya. Inilah yang selalu terjadi. Kuasa Allah hidup di dalam Gereja; seorang pencari kebenaran yang tulus akan segera merasakannya dan yakin akan kebenaran ini. Kepastian melalui pengalaman ini mengakhiri semua pertanyaan dan sepenuhnya menenangkan. Orang yang tidak mau percaya, dan setelah kehilangan imannya, mulai mencari di dalam Gereja dan Kekristenan bukan dasar-dasar iman, tetapi alasan-alasan untuk membenarkan ketidakpercayaannya, tidak akan menemukan petunjuk-petunjuk yang memuaskan. Ia menganggap ketidakpercayaannya beralasan, meskipun dasar-dasarnya kecil dan tidak signifikan. Hatinya menginginkan hal ini itulah sebabnya semuanya dapat ditoleransi.

Referensi: Dari ayat alkitab diatas kita diingatkan untuk bisa selalu menjaga iman kita kepada Kristus dengan taat beribadah kepada-Nya dan melakukan apa yang sesuai dengan kehendak Allah. Terkadang kita sering melupakan Allah dalam hidup kita, yaitu dengan tidak berdoa kepada Tuhan dan melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Marilah kita terus percaya kepada Tuhan, bahwa Ia adalah Juru selamat kita dan yang akan mengaruniakan kepada kita keselamatan serta kehidupan yang kekal. Lakukanlah apa yang bisa menyenangkan hati Tuhan dan tetap berjaga-jaga dari segala kuasa duniawi yaitu keinginan daging kita. seringkali kita tidak bisa mengendalikan diri kita akan keinginan-keinginan daging kita yang bisa merugikan orang lain dan yang bisa membuat Tuhan kecewa. Untuk mengatasi keinginan-keinginan daging kita yang tidak bisa kita kendalikan itu, maka kita membutuhkan Tuhan, pimpinan Tuhan supaya kita dapat mengendalikan apa yang menjadi keinginan-keinginan kita tersebut. Berdoalah kepada Tuhan dan tetap taat pada setiap pimpinan Tuhan supaya nous dan jiwa kita dapat dijauhkan dari segala sakit dosa. Sehingga kita dapat memperoleh kodrat kita sebagai manusia yaitu untuk menjadi serupa dengan Allah.

JESUS PRAYER

Jesus Prayer merupakan doa yang sangat sederhana, dapat diingat dalam hitungan menit dan dapat kita lakukan saat melakukan segala sesuatu. Begitu penuh dengan kebijaksanaan yang sangat memiliki arti yang dalam, sehingga orang yang selalu melakukan Jesus Prayer akan hidup secara rohani dan dapat mengingatnya dalam keadaan apapun. Dengan melakukan Jesus Prayer orang dapat memiliki kerendahan hati serta mampu melewati setiap masalah yang hadir dalam hidupnya. Kita dapat melakukan Jesus Prayer dengan memohon pengampunan dari Tuhan serta meminta kasih karunia Tuhan untuk memimpin setiap kehidupan kita agar nous kita dapat terjaga dari segala hukum dosa. Doa adalah kehidupan rohani orang kristen yang percaya kepada Tuhan, doa sangat penting bagi kehidupan kita karena merangkum semua inti dari iman kita. Jesus Prayer bertujuan untuk mengalami penyatuan dengan Tuhan dan membawa kita dalam hadirat Tuhan. Jesus Prayer menuntut kita menuju arah keilahian Kristus. Doa juga merupakan cara manusia untuk bisa terhubung dengan Allah dan juga dapat membawa kita kepada keselamatan akan Allah. Jadi marilah kita untuk melakukan Jesus Prayer dalam keadaan apapun, doa ini dapat membantu kita untuk bis melewati setiap cobaan-cobaan yang terus berganti didalam hidup kita. jadi lakukanlah Jesus Prayer supaya kita dapat mendapat keselamatan dari Allah dan sehingga Nous dan Jiwa kita tetap terjaga dari segala dosa dan kita dapat hidup didalam iman kita kepada Kristus. Dengan melakukan Jesus Prayer kita dapat terbebas dari dosa dan sehingga nous kita dapat terjaga dari segala kuasa dosa.

13 Oktober 2023

Santo Nikḗtas sang Pengaku Iman dari Paphlagonia adalah seorang bangsawan di istana kekaisaran pada masa pemerintahan Permaisuri Irene dan putranya, Konstantinus. Ia mewakili Permaisuri Irene pada Konsili Ekumenis Ketujuh pada tahun 787, meskipun namanya tidak muncul dalam Kisah Konsili.

Meninggalkan semua jabatan dan kehormatan, Nikḗtas memutuskan untuk menjadi seorang biarawan. Atas permintaan kaisar, ia tidak pergi ke padang gurun, melainkan tetap tinggal di sebuah biara di ibu kota. Ketika Ikonoklas Theophilus menduduki tahta kekaisaran,St. Nikḗtas diusir dari biara oleh para bidat karena menentang ajaran sesat. Dia mengembara untuk waktu yang lama di seluruh negeri.

Referensi: Kita sebagai orang kristen seringkali melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, kita juga sering dicobai dalam segala hal. Iman kita juga sering goyah ketika menghadapi sebuah masalah, dan itu akan mendatangkan pikiran-pikiran yang jahat sehingga nous dan jiwa kita dapat mengalami kesakitan dosa akibat dari tindakan-tindakan kita tersebut. Tetapi dari kisah Martir kita diajarkan untuk selalu mempunyai kehidupan yang kudus dihadapan Tuhan dan taat akan perintah-perintah Tuhan. Kita juga harus memiliki kerendahan hati supaya kita tidak mengalami kerusakan nous dan jiwa kita. Berdoa kepada Tuhan supaya dapat memberi kita kekuatan untuk bisa melewati setiap cobaan-cobaan yang selalu ada dalam hidup kita. Tuhan tau apa yang kita butuhkan dan Ia juga tidak pernah meninggalkan kita dalam keadaan apapun, jika kita mau dan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita.

Jumat (Filipi 1:27-2:4; Lukas 6:17-23)

Tuhan memberkati orang miskin, mereka yang lapar dan menangis, dan mereka yang teraniaya dengan syarat bahwa semuanya itu adalah demi Anak Manusia; ini berarti Dia memberkati kehidupan yang dikelilingi oleh segala macam kebutuhan dan kekurangan. Menurut firman ini, kesenangan, kemudahan, kehormatan bukanlah sesuatu yang baik; memang begitulah adanya. Namun, ketika seseorang bersandar pada hal-hal tersebut, ia tidak menyadarinya. Hanya ketika dia membebaskan dirinya dari mantra mereka, dia melihat bahwa mereka bukanlah yang baik, tetapi hanya bayangan. Jiwa tidak dapat hidup tanpa penghiburan, tetapi itu bukan dari indera; itu tidak dapat hidup tanpa harta, tetapi itu bukan dalam emas dan perak, bukan dalam rumah dan pakaian mewah, bukan dalam kepenuhan eksternal ini; itu tidak dapat bertahan tanpa kehormatan, tetapi itu tidak terletak pada penghambaan manusia. Ada kesenangan lain, ada kemudahan lain, kehormatan spiritual lain, yang mirip dengan jiwa. Dia yang menemukan mereka tidak menginginkan yang eksternal; tidak hanya dia tidak menginginkannya, tetapi dia mencemooh dan membencinya karena mereka menghalangi spiritual, tidak memungkinkan seseorang untuk melihatnya, mereka membuat jiwa dalam kegelapan, kemabukan, dan hantu. Inilah sebabnya mengapa orang-orang seperti itu lebih suka dengan segala kemiskinan jiwa, kesedihan dan ketidakjelasan, merasa nyaman di dalam diri mereka, seperti berada di balik pagar yang aman dari mantra tipu daya dunia.

Referensi: dari ayat alkitab diatas kita diajarkan untuk terus menjaga jiwa kita dari hal-hal yang tidak baik, karena itu akan membuat kita menjadi orang-orang yang dikasihi Tuhan. ketika kita menghadapi suatu masalah, marilah kita untuk terus berpegang teguh pada Tuhan dan meminta tuntunan Tuhan, supaya kita dapat melewati cobaan-cobaan tersebut. Kita sebagai manusia seringkali mengeluh pada sesuatu hal yang dapat membuat kita merusak nous dan jiwa kita, yaitu dengan tindakan-tindakan kita yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. kita juga sering mengalami kekurang dalam berbagai hal, dan itu akan membuat kita semakin takut untuk melakukan tindakan-tindakan yang baik itu karena kekurangan yang ada dalam hidup kita. Tetapi dari ayat alkitab diatas kita diingatkan bahwa Tuhan itu selalu ada bagi setiap orang yang membutuhkan-Nya dan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Jadi teruslah berdoa kepada Tuhan dan taat pada setiap ajaran-ajaran Tuhan supaya kita dijauhkan dari segala kuasa dosa yang ingin menguasai diri kita.

Perawan Martir Paraskeva Dari Roma

14 Oktober 2023

Paraskeva, seorang gadis yang berani dan bijaksana, berhasil menjadi martir dan meruntuhkan penghinaan Antoninus. Dia dianugerahi medali dan mahkota untuk panggilannya yang tinggi. Kami dengan setia memujinya hari ini dan berdoa untuk belas kasihannya.

Santo-santa martir Kristus, yang mengasihi dan merindukan Kristus, menanggung siksaan dan penderitaan demi kasih-Nya. Mereka menerima mahkota kemartiran dari-Nya, dan kita memuliakan dan memuji mereka, yang diberkati oleh Allah. Paraskeva, seorang santa martir, menanggung rasa sakit dan penderitaan yang luar biasa selama kemartirannya. Dia menunjukkan kesabaran dan kelembutan, tidak menyerupai daging. Sebagai pendamping para malaikat, bejana Roh, dan mempelai dari Raja segala raja, pengorbanan Paraskeva sungguh luar biasa. Perawan martir yang menang, Paraskeva yang mulia, doakanlah kami untuk merayakan pertandingan imanmu dan bersyafaat kepada Tuhan untuk pembebasan dari cobaan dan krisis.

Paraskeva, yang memiliki kesucian tubuh yang sempurna dan jiwa yang bersinar, tidak tercela. Dia mengikuti Kristus dalam jejak-Nya, seperti minyak dan parfum yang harum. Dia menjadi perantara Juru Selamat untuk mengampuni kesalahan kita, dan kita menyimpan kenangan tahunannya.

Referensi: orang yang percaya kepada Tuhan dan mau dipimpin oleh Tuhan, kita harus bisa mengasihi dan menerima panggilan kita sebagai hamba Tuhan. Hidup kita akan damai jika berada dalam naungan Tuhan dan berada dalam pimpinan-Nya. Kita sebagai manusia sering berfikir kalau Tuhan itu tidak peduli kepada kita dan Tuhan itu jauh dari kita, ketika kita menghadapiu sebuah masalah dalam hidup kita. Tindakan kita tersebut akan membuat hati Tuhan kecewa kepada kita yang tidak pernah bisa bersyukur dalam segala hal. Dari kisah Martir Paraskeva Dari Roma kita diajarkan untuk selalu menjaga nous kita dari segala kejahatan supaya kita dapat memiliki kehidupan yang kekal. Kita diajarkan untuk menjadi pengikut-pengikut Kristus dan mengikuti jejak-Nya, supaya kita bisa mencapai kodrat kita sebagai manusia yaitu untuk menjadi serupa dengan Kristus. Marilah kita untuk tetap berjaga-jaga dari segala kejahatan yang dapat membuat kita menjauh dari Kristus. Berdoa kepada Tuhan dan lakukan Jesus Prayer dalam setiap apa yang kita lakukan dan dalam kehidupan sehari-hari.

Sabtu (1 Korintus 15:58-16:3; Lukas 5:17-26)

Tetapi supaya kamu tahu bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa, Ia berkata kepada orang lumpuh ini, “Aku berkata kepadamu: Bangunlah, angkatlah tilammu dan pulanglah ke rumahmu.” Pengampunan dosa adalah mukjizat rohani yang bersifat batiniah; kesembuhan dari kelumpuhan adalah mukjizat lahiriah- karya alamiah Allah di dunia, mukjizat fisik. Mengalirnya kuasa Allah dibenarkan dan diteguhkan oleh peristiwa ini di dalam dunia moral dan di dalam pergerakan fenomena-fenomena di dalam dunia fisik. Yang terakhir ini adalah dalam pandangan yang pertama, karena di dalam yang pertama terletak tujuan dari segala sesuatu. Tuhan tidak memaksa kebebasan seseorang, tetapi memberikan pemahaman, menginspirasi, dan membuat kagum. Salah satu sarana terbaik untuk ini adalah mukjizat lahiriah. Hal ini terjadi ketika manusia menjadi makhluk rasional, diperintah oleh kebebasan. Hubungan ini sangat penting sehingga mereka yang menolak tindakan supranatural Allah di dunia juga menolak kebebasan manusia, bersama dengan pengakuan bahwa yang terakhir harus memanggil yang pertama. Di sisi lain, mereka yang mengakui kebenaran tentang pengaruh Allah di dalam dunia di luar arus peristiwa-peristiwa alamiah dapat berkata dengan berani: kita dapat merasakan bahwa kita bebas. Pengakuan akan kebebasan sama kuat dan tak tertahankannya dengan pengakuan akan keberadaan seseorang. Kebebasan sangat menuntut tindakan-tindakan pemeliharaan Allah secara langsung, oleh karena itu pengakuan akan tindakan-tindakan ini sama kuatnya dengan pengakuan akan kebebasan.

Referensi: Dari ayat diatas kita di ajarkan untuk selalu hidup didalam Tuhan bukan hidup dalam tindakan-tindakan kita. Seringkali kita dipaksakan untuk memenuhi keinginan-keinginan daging kita yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan itu akan menuntut kita untuk jatuh kedalam dosa. Tuhan tidak memaksa kebebasan seseorang untuk memilih kehidupannya sendiri, tetapi Tuhan mau kita selalu fokus pada ajaran-ajaran yang dapat membawa kita ke hal-hal yang lebih baik lagi. Supaya kita tidak terus menerus hidup didalam kedagingan yang dapat merusak relasi kita dengan Tuhan. Untuk itu marilah kita mengendalikan keinginan-keinginan daging kita yang besar dan marilah kita untuk terus berdoa supaya Tuhan dapat memimpin setiap jalan hidup kita kejalan yang lebih baik lagi, sehingga nama Tuhan selalu dimuliakan didalam hidup kita.

Ikon Theotokos Pengganda Gandum

15 Oktober 2023

Ikon Bunda Allah (Theotokos) “Pengganda Gandum”, dilukis atas restu dari Penatua Ambrosius (10 Oktober) dari biara padang gurun Visitasi Optina. St. Ambrosius, seorang pertapa besar Rusia pada abad ke-19, memiliki iman yang sangat kuat terhadap Bunda Allah. Secara khusus, ia menghormati semua Hari Raya Bunda Allah, dan pada hari-hari ini ia melipatgandakan doanya. Mukjizat pertama dari ikon suci ini disaksikan pada tahun 1891, ketika di seluruh Rusia terjadi kelaparan akibat gagal panen. Namun, di distrik Kaluga dan di ladang biara Shamordino, biji-bijian diproduksi. Pada 1892, setelah kematian St. Ambrosius, pelayannya Yohanes Cherepanov mengirim salinan ikon tersebut ke biara perempuan Pyatnitsa di distrik Voronezh. Di daerah ini ada ancaman kekeringan dan kelaparan, tetapi segera setelah Molieben dirayakan di depan ikon “Pengganda Gandum”, hujan turun dan mengakhiri kekeringan.

Referensi: Kita sebagai orang-orang yang berdosa, seringkali dalam hidup ini kita lupa untuk bersyukur kepada Tuhan dan jarang sekali berdoa kepada-Nya. Ikon Bunda Allah (Theotokos) “Pengganda Gandum”, dilukis atas restu dari Penatua Ambrosius (10 Oktober) dari biara padang gurun Visitasi, kita juga diajarkan untuk selalu percaya kepada Allah dan menaruh harapan kepada-Nya supaya apa yang kita lakukan atau yang kita kerjakan menjadi kemuliaan Tuhan. Mujizat Tuhan akan nyata dalam hidup kita jikalau kita selalu berdoa dan memiliki keyakinan serta iman yang teguh kepada Allah. Jagalah nous serta jiwa kita dari segala kuasa dosa sehingga kita tidak dikuasai oleh keingina-keinginan daging kita yang dapat merusak nous kita. Jikalau nous kita rusak, maka kodrat kita sebagai manusia akan melenceng dari apa yang menjadi kodrat kita yaitu untuk menjadi serupa dengan Allah. Jadi untuk itu jagalah hati untuk Tuhan supaya kita bisa mencapai kodrat kita untuk menjadi serupa dengan Allah dan bisa memperoleh keselamatan dari pada Tuhan.

Hari Minggu Kesembilan Belas Setelah Pentakosta (2 Korintus 11:31-12:9; Lukas 6:31-36)

Perintah yang paling mendasar dan utama adalah kasih! Ini adalah sebuah kata yang kecil, tetapi kata ini mengungkapkan sesuatu yang mencakup segalanya. Sangat mudah bagi kita mengatakan, “Kita harus mengasihi,” tetapi tidak mudah untuk mencapai kasih pada tingkat yang diperlukan. Juga tidak begitu jelas bagaimana cara mencapainya; itulah sebabnya Juru Selamat mengelilingi perintah ini dengan aturan-aturan lain yang menjelaskan: kasihilah seperti dirimu sendiri; dan segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.

Referensi: dari ayat alkitab diatas kita diajarkan untuk selalu berbuat kasih baik itu kepada sesama kita, musuh kita dan terlebih-lebih kepada Tuhan. terkadang kita sebagai manusia seringkali berfikir bahwa berbuat kasih itu sangat susah untuk kita lakukan apalagi berbuat kasih kepada musuh kita. itu merupakan suatu cara yang sangat susah untuk kita kerjakan dalam hidup kita yaitu berbuat kasih kepada sesama. Tetapi pada ayat alkitab diatas kita diajarkan untuk berbuat kasih kepada semua orang sama seperti Kristus yang telah memberikan kasin-Nya kepada kita, ketika Ia mati diatas kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. dengan berbuat kasi maka kita akan memperoleh kasih dari Tuhan, sehingga nous kita dapat dimurnikan kembali dan disucikan kembali dengan kasih Kristus didalam hidup kita.

St. Eupraxia, Putri Pskov

16 Oktober 2023

Santa Eupraxia, Putri Pskov (Euphrosynē di dunia), adalah putri Pangeran Rogvol’d Borisovich dari Polotsk, dan bibi dari Pangeran Dovmont-Timotius yang kudus (20 Mei). Ia juga merupakan istri Pangeran Yaroslav Vladimirovich dari Pskov. Pangeran Yaroslav melarikan diri dari Pskov ke Livonia, dan di sana ia menikahi seorang wanita Jerman. Bersama para ksatria Teutonik, ia melakukan beberapa serangan ke wilayah Rusia, dan pada 1231 ia berhasil merebut Izborsk. Setelah kepergian suaminya, Euphrosynē mengabdikan dirinya untuk melakukan karya-karya kesalehan. Pada tahun 1243, ia membangun sebuah biara di tepi Sungai Velika dan mendedikasikannya untuk St. Yohanes Pembaptis. Diyakini bahwa ia menjadi pemimpin biara tersebut. Sepuluh hari setelah kemartiran St. Eupraxia, keajaiban terjadi di atas makamnya, ketika mur keluar dari ikon Juru Selamat. Ikon itu disebut “Juru Selamat yang memancarkan mur.” Santa Eupraxia muncul di dua ikon. Di salah satunya, ia digambarkan sedang berdoa bersama Yohanes Pembaptis dan Rasul Andreas yang Dipanggil Pertama. Ikon lainnya berada di samping ikon Juru Selamat yang penuh keajaiban.

Referensi: manusia telah jatuh dalam dosa dan telah mengalami kerusakan Nous akibat dosa yang telah dilakukannya. Kita orang kristen yang percaya kepada Tuhan juga telah mengalami kerusakan nous dan jiwa. Maka dari itu kita membuthkan Allah untuk menyembuhkan nous kita yang telah rusak sehingga bisa berfungsi kembali. Salah satu cara untuk menyucikan nous kita yang telah rusak, maka kita harus melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita, dengan berdoa serta belajar untuk mengenal Allah dan hidup didalam Tuhan sehingga nous yang telah rusak dapat dipulihkan kembali oleh Tuhan. kita akan memperoleh keselamatan dari Tuhan jikalau kita melakukan apa yang dikehendaki Allah dalam diri kita. miliki iman yang teguh kepada Tuhan dan jangan pernah maragukan kasih Allah dalam hidup kita sehingga nous yang telah rusak menjadi berfungsi kembali dengan pertolongan Tuhan dalam hidup kita.

Senin (Filipi 2:12-16; Lukas 6:24-30)

Celakalah mereka yang kaya, yang kenyang, yang tertawa, dan yang dipuji. Tetapi kebaikan akan datang kepada mereka yang menanggung segala tuduhan yang tidak benar, pemukulan, perampokan, dan kesukaran. Hal ini sangat berlawanan dengan apa yang biasanya dipikirkan dan dirasakan oleh manusia! Pikiran Allah jauh dari pikiran manusia seperti jauhnya langit dari bumi. Bagaimana lagi? Kita sedang berada dalam pembuangan; dan bukan hal yang luar biasa bagi mereka yang berada dalam pembuangan untuk tersinggung dan dihina. Kita berada di bawah penebusan dosa; penebusan dosa terdiri dari kekurangan dan kerja keras. Kita sakit; dan yang paling berguna bagi orang sakit adalah obat-obatan yang pahit. Juru Selamat sendiri sepanjang hidup-Nya tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-Nya, dan Dia mengakhiri hidup-Nya di kayu salib – mengapa para pengikut-Nya harus memiliki hidup yang lebih baik? Roh Kristus adalah roh yang siap untuk menderita dan menanggung dengan baik segala sesuatu yang menyedihkan. Kenyamanan, kesombongan, kemegahan, dan kemudahan semuanya asing bagi pencarian dan seleranya. Jalannya terbentang di padang gurun yang tak berbuah dan suram. Modelnya adalah pengembaraan bangsa Israel selama empat puluh tahun di padang gurun. Siapa yang mengikuti jalan ini? Setiap orang yang melihat Kanaan di seberang padang gurun, yang berlimpah dengan susu dan madu. Selama pengembaraannya, ia juga menerima manna, namun bukan dari bumi, melainkan dari surga; bukan secara jasmani, melainkan secara rohani. Semua kemuliaan ada di dalam.

Referensi: dari ayat diatas kita diajarkan untuk kita adalah orang berdosa dan memerlukan penebusan dari Allah supaya kita dibebaskan dari segala dosa tersebut. Pikiran Allah jauh dari pikiran manusia seperti jauhnya langit dan bumi. Pikiran manusia memikirkan bagaimana supaya memiliki harta yang banyak dan memikirkan kalau Tuhan tidak akan menebus dosa-dasanya atau mengampuninya.  Tetapi Tuhan tidak berfikir seperti apa yang dipikirkan manusia Tuhan ingin kita menjadi orang-orang yang bebas dari segala jerat dosa yang telah memenuhi kehidupan kita. kita berada dibawah penebusan dosa, maka dari itu kita perlu melakukan kerja keras untuk mencari Tuhan dan menyadari segala dosa yang telah kita lakukan. Ketika kita telah mengalami pertobatan, maka kita harus bisa hidup didalam Tuhan dengan selalu berdoa dan bersyukur kepada Tuhan atas setiap anugerah yang telah kita terima dari Tuhan.

Ikon Theotokos Pembebas

17 Oktober 2023

Pada awal abad XIX, pertapa yang luar biasa, Konstantinus Theodoulos, adalah seorang biarawan di Gunung Athos. Sesepuh ini memiliki sebuah Ikon Theotokos yang sangat menakjubkan, yang telah dilukis sekitar 150 tahun sebelumnya. Setelah pertapa ini meninggal, Ikon tersebut diwariskan kepada murid Konstantinus, biarawan Martinian, yang tiba di Gunung Athos dari Yunani pada tahun 1821. Pada awal tahun 1841, Martinian meninggalkan Gunung Athos dan pergi ke kota Mavrovonē di keuskupan Sparta, di mana banyak mukjizat terjadi.

Penduduk di tempat itu mengalami bencana yang mengerikan: ladang, hutan, dan hampir semua tanaman mereka dihancurkan oleh belalang. Bergerak maju dalam massa yang banyak, belalang itu menghancurkan semua yang ada di jalan mereka. Pelarian belalang itu membawa mereka tepat ke kota Marathon. Pihak berwenang setempat menyuruh penduduk dari rumah mereka ke ladang, memaksa mereka untuk mengumpulkan serangga yang merusak, membuangnya ke dalam lubang, dan kemudian membakarnya, tetapi semua tindakan ini tidak efektif. Tampaknya semakin banyak belalang yang mereka bunuh, semakin banyak pula jumlahnya.

Orang-orang kehilangan semua harapan sehingga mereka berseru Moleben (doa), tetapi bencana tidak kunjung berakhir. Dengan ketakutan, penduduk desa berpaling kepada imam Alexis, seorang abdi Allah, yang tinggal di sebuah biara di dekat distrik yang malang itu. Dengan membawa beberapa relik suci, sang penyembah Allah ini menyarankan mereka untuk mengadakan Moleben dengan Prosesi Salib ke ladang mereka

Berita tentang mukjizat yang luar biasa ini menyebar ke seluruh penjuru daerah itu. Banyak orang yang menderita kelemahan fisik dan rohani berbondong-bondong datang kepada Ikon Bunda Allah dengan penuh iman. Rumah kecil sang Penatua selalu penuh sesak dengan orang-orang dan ia memutuskan untuk bersembunyi dari mereka, tetapi mereka menemukannya lagi.

Referensi: kita sebagai orang Kristen seringkali mengalami bencana yang dapat menggoyahkan iman kita kepada Tuhan, bahkan kita sering mengira kalau Tuhan tidak mengasihi kita makanya Ia memberi bencana kepada kita. Tindakan-tindakan kita tersebut membuat kita menjauh dari Tuhan dan memilih untuk tidak percaya kalau Tuhan mengasihi kita. Tetapi dari kisah Martir kita diajarkan untuk selalu berpegang teguh pada Allah bahwasanya Allah tidak pernah meninggalkan kita dan Ia juga mengasihi kita sehingga memberi kita cobaan-cobaan yang berat supaya kita dapat menjadi orang-orang yang kuat dalam menghadapi masalah-masalah hidup. Untuk bisa melewati setiap bencana hidup yang selalu ada dalam hidup kita, maka kita perlu Tuhan untuk memberi kita kekuatan supaya kita mampu melewati setiap cobaan-cobaan tersbut dengan berdoa dan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita samapi kita dapat melewati cobaan tersebut. Tuhan tau kalau kita dapat melewati cobaan yang datang dalam hidup kita dan Tuhan tidak pernah memberi kita cobaan yang melampaui kekuatan kita, jadi kita harus selalu bersyukur dalam keadaan apapun.

Selasa (Filipi 2:17-23; Lukas 6:37-45)

Jangan menghakimi, tetapi mengampuni dan memberi… Sepertinya hal ini tidak ada gunanya, tidak ada manfaatnya. Tetapi lihatlah apa yang dijanjikan: jika kamu tidak menghakimi, kamu tidak akan dihakimi; jika kamu mengampuni, kamu akan diampuni; jika kamu memberi, kamu akan diberi. Saat ini manfaatnya belum terlihat, tetapi pasti akan datang bagi orang yang melakukan pengorbanan ini dari dalam hati – itu akan datang tepat pada saat ia sangat membutuhkan pengampunan dan tidak mengutuk. Betapa ia akan bersukacita ketika ia tiba-tiba dibuat layak untuk menerima hadiah-hadiah yang begitu baik seolah-olah tanpa bayaran! Dan sebaliknya, betapa orang lain akan bersedih dan berduka, karena ia tidak tahu bagaimana mengelola hartanya dengan baik! Ia sekarang ingin mengampuni segala sesuatu dan memberikan segalanya, tetapi sudah terlambat, segala sesuatu ada waktunya. Tidak semua orang mengejar keuntungan yang langsung masuk ke tangan mereka, segera setelah pengeluaran. Pepatah Rusia mengatakan, lemparlah roti dan garam di belakang kamu, maka kamu akan menemukannya di depanmu. Tindakan semacam ini benar-benar seperti melempar sesuatu, tetapi dalam hal ini tidak dilemparkan ke bawah kaki untuk diinjak-injak, tetapi ke tangan Tuhan. Tangan-tangan ini adalah tangan yang benar, dan pasti akan mengembalikan apa yang mereka terima. Berpeganglah pada iman dan pengharapan.

Referensi: Ayat alkitab diatas mengajarkan kita untuk tidak saling menghakimi satu sama lain, tetapi kita harus bisa saling mengampuni setiap orang yang telah berbuat jahat kepada kita dan menciptakan kasih kepada mereka yang menganggap kita sebagai musuh. Tuhan mengajarkan kita untuk saling mengampuni bukan saling menghakimi satu dengan yang lain, tetapi marilah untuk terus menjadi orang-orang yang penuh dengan kasih sama seperti Kristus yang telah mengampuni kita dan yang telah mengasihi kita.

Ikon Theotokos Machairotissa

18 Oktober 2023

Ikon Machairotissa (Μαχαιριώτισσα) adalah ikon keajaiban Bunda Maria di Biara Machaira Suci di Siprus. Ikon ini secara historis dan spiritual terkait dengan Biara, yang namanya diambil dari sejarah Ikon tersebut.

Ikon ini diyakini sebagai salah satu dari 70 ikon Theotokos yang dilukis oleh Rasul Lukas, dan pada saat itu terletak di atas Soros Suci (peti yang berisi Jubah dan Selempang Theotokos) di gereja Bunda Maria di Blachernae (Lihat 2 Juli dan 31 Agustus). Hal ini diperkuat oleh tulisan “Hagiosoritissa” pada Ikon, yang kemudian diubah menjadi “Machairiotissa,” dari kata Yunani artinya “pisau” (μαχαίρι). Menurut tradisi lisan, seorang pertapa membawa Ikon Hagiosoritissa ke Siprus dari Konstantinopel selama periode Ikonoklastik (716 – 843), dan menetap di sebuah gua di lokasi di mana biara itu berdiri saat ini. Setelah pertapa tersebut menghadap Tuhan, Ikon tersebut dilupakan dan pintu masuk gua disegel hingga abad XII, ketika Theotokos memberikan pisau kepada para pertapa suci Neophytos dan Ignatius (13 Desember), agar mereka dapat memotong semak-semak dan menemukan Ikon tersebut. Ketika St. Neofitos beristirahat, seorang biarawan tua lainnya, Pastor Prokopios, bergabung dengan Ignatius. Persaudaraan mereka semakin besar, sehingga kedua Pastor ini memutuskan untuk membangun sebuah biara yang akan diatur sesuai dengan aturan cenobitic yang diikuti oleh pusat-pusat biara besar pada masa itu. 

Referensi: Ikon Theotokos Machairotissa adalah suatu keajaiban Bunda Maria di Biara Machaira Suci di Siprus. Dalam kehidupan kita orang berdosa yang telah dikuasai oleh keinginan-keinginan daging yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan. marilah kita untuk meminta pertolongan Tuhan, karena kita adalah orang berdosa dan telah mengalami kerusakan nous. Jadi untuk itu berdoa kepada Tuhan supaya kita dapat memperoleh pengampunan dari Tuhan sehinggga nous kita yang telah rusak dapat dipulihkan kembali oleh Tuhan. berdoa dan bersyukur kepada Tuhan serta melakukan apa yang dikehendaki Allah dalam hidup kita itu adalah salah satu cara untuk menyucikan dan menyembuhkan nous kita yang telah rusak dan dapat di berfungsi kembali lewt tindakan-tindakan kita yang sesuai dengan kehendak-Nya.

Rabu (Filipi 2:24-30; Lukas 6:46-7:1)

Mengapa kamu memanggil Aku: Tuhan, Tuhan, tetapi tidak melakukan apa yang Kukatakan? Mengapa mereka memanggil Dia Tuhan, tetapi tidak melakukan kehendak Tuhan, artinya, mengapa mereka tidak mengakui ketuhanan-Nya dalam perbuatan mereka? Karena mereka hanya memanggil dengan lidah mereka, dan tidak dengan hati mereka. Seandainya hati mereka mengucapkan, “Tuhan, Engkaulah Tuhanku,” maka kesiapan yang sempurna akan ada di dalamnya untuk tunduk kepada Dia yang mereka akui sebagai Tuhan mereka. Namun karena mereka tidak memiliki hal ini, maka perbuatan mereka tidak sesuai dengan lidah mereka, sedangkan perbuatan selalu sesuai dengan hati. Baiklah, jadi tidak ada gunanya memanggil, “Tuhan, Tuhan”? Tidak, tidak demikian. Tetapi penting untuk membuat kata-kata lahiriah sesuai dengan kata-kata batin yaitu perasaan dan watak hati. Duduklah dan renungkanlah Tuhan dan dirimu sendiri: siapakah Tuhan dan siapakah saya? Pikirkanlah apa yang telah dan masih dilakukan Tuhan untuk kamu, mengapa kamu hidup dan bagaimana hal itu akan berakhir. Kamu akan segera sampai pada keyakinan bahwa tidak ada cara lain selain dengan teguh memenuhi seluruh kehendak Tuhan; tidak ada jalan lain bagi kita. Keyakinan ini melahirkan kesiapan untuk memenuhi dalam perbuatan apa yang diungkapkan oleh kata “Tuhan”. Dengan kesiapan seperti itu, sebuah kebutuhan akan pertolongan dari atas akan terbangun, dan dari situ muncullah doa: “Tuhan, Tuhan! Tolonglah saya dan berikanlah saya kekuatan untuk berjalan dalam kehendak-Mu.” Dan panggilan ini akan berkenan kepada Tuhan.

Referensi: dari ayat alkitab diatas kita diajarkan untuk selalu percaya kepada Tuhan dan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. Tuhan telah menebus segala dosa kita dan telah menyembuhkan nous kita yang sudah tidak berfungsi kembali dan menjadi berfungsi kembali. Berdoa, beribadah serta memiliki kerendahan hati itu adalah cara kita untuk menyucikan hati kita yang telah rusak dan hubungan kita dengan Tuhan menjadi lebih baik lagi jika kita melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan dalam hidup kita. mengendalikan segala keinginan daging kita dan memilih hidup didalam Tuhan dan memiliki kehidupan yang kudus.

Nabi Yoel

19 Oktober 2023

Nabi Yoel (800 SM) menubuatkan kehancuran Yerusalem. Ia juga menubuatkan bahwa Roh Kudus akan dicurahkan ke atas semua orang, melalui Juru Selamat dunia (Yoel 2:28-32).

Penulis nyanyian rohani Anatolius menghubungkan nubuat Yoel dengan Kelahiran Tuhan. Dalam Pujian di Matins pada hari Minggu setelah Kelahiran, ia merujuk pada Yoel 2:30, mengatakan bahwa darah merujuk pada Inkarnasi, api pada Keilahian, dan tiang-tiang asap pada Roh Kudus.

Referensi: kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, kita diajarkan untuk memiliki kehidupan yang kudus, dan mau menjadi pengikut-pengikut Kristus yang setia didalam Tuhan. Yoel adalah orang yang memiliki keyakinan yang teguh kepada Allah, dan yang percaya kepada Allah sebagai Juru Selamat umat manusia. Jadi untuk itu marilah kita menjadi orang-orang yang dipimpin oleh Tuhan dan orang-orang yang mau mengikut Tuhan kedalam jalan yang terang. Kita harus percaya bahwa Tuhan adalah Juru Selamat kita, jangan pernah menyangkal Tuhan dalam hidup kita dan terus berdoa supaya Tuhan menyertai kehidupan kita dan memberkati kehidupan kita.

Kamis (Filipi 3:1-8; Lukas 7:17-30)

Nabi Yohanes Pembaptis mengutus para muridnya untuk bertanya kepada Tuhan: apakah Dia yang harus datang? Atau haruskah mereka mencari yang lain? Ia tidak menanyakan hal ini untuk dirinya sendiri, tetapi untuk murid-muridnya, karena ia tahu persis siapa Yesus Kristus, karena ia diberitahu tentang hal ini dari surga. Murid-murid mencari jawaban atas pertanyaan ini bukan karena rasa ingin tahu yang kosong, tetapi karena keinginan yang tulus untuk mengetahui kebenaran. Kepada orang-orang seperti ini, tidak perlu banyak bicara; Tuhan tidak berbicara, hanya menunjukkan apa yang telah dicapai oleh-Nya pada waktu itu. Perbuatan-perbuatan ilahi menjadi saksi keilahian-Nya. Hal itu begitu jelas sehingga para penanya tidak lagi bertanya. Inilah yang selalu terjadi. Kuasa Allah hidup di dalam Gereja; seorang pencari kebenaran yang tulus akan segera merasakannya dan yakin akan kebenaran ini. Kepastian melalui pengalaman ini mengakhiri semua pertanyaan dan sepenuhnya menenangkan. Orang yang tidak mau percaya, dan setelah kehilangan imannya, mulai mencari di dalam Gereja dan Kekristenan bukan dasar-dasar iman, tetapi alasan-alasan untuk membenarkan ketidakpercayaannya, tidak akan menemukan petunjuk-petunjuk yang memuaskan. Ia menganggap ketidakpercayaannya beralasan, meskipun dasar-dasarnya kecil dan tidak signifikan. Hatinya menginginkan hal ini itulah sebabnya semuanya dapat ditoleransi.

Referensi: Dari ayat alkitab diatas kita diingatkan untuk bisa selalu menjaga iman kita kepada Kristus dengan taat beribadah kepada-Nya dan melakukan apa yang sesuai dengan kehendak Allah. Terkadang kita sering melupakan Allah dalam hidup kita, yaitu dengan tidak berdoa kepada Tuhan dan melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Marilah kita terus percaya kepada Tuhan, bahwa Ia adalah Juru selamat kita dan yang akan mengaruniakan kepada kita keselamatan serta kehidupan yang kekal. Lakukanlah apa yang bisa menyenangkan hati Tuhan dan tetap berjaga-jaga dari segala kuasa duniawi yaitu keinginan daging kita. seringkali kita tidak bisa mengendalikan diri kita akan keinginan-keinginan daging kita yang bisa merugikan orang lain dan yang bisa membuat Tuhan kecewa. Untuk mengatasi keinginan-keinginan daging kita yang tidak bisa kita kendalikan itu, maka kita membutuhkan Tuhan, pimpinan Tuhan supaya kita dapat mengendalikan apa yang menjadi keinginan-keinginan kita tersebut. Berdoalah kepada Tuhan dan tetap taat pada setiap pimpinan Tuhan supaya nous dan jiwa kita dapat dijauhkan dari segala sakit dosa. Sehingga kita dapat memperoleh kodrat kita sebagai manusia yaitu untuk menjadi serupa dengan Allah.

JESUS PRAYER

Jesus Prayer merupakan doa yang sangat sederhana, dapat diingat dalam hitungan menit dan dapat kita lakukan saat melakukan segala sesuatu. Begitu penuh dengan kebijaksanaan yang sangat memiliki arti yang dalam, sehingga orang yang selalu melakukan Jesus Prayer akan hidup secara rohani dan dapat mengingatnya dalam keadaan apapun. Dengan melakukan Jesus Prayer orang dapat memiliki kerendahan hati serta mampu melewati setiap masalah yang hadir dalam hidupnya. Kita dapat melakukan Jesus Prayer dengan memohon pengampunan dari Tuhan serta meminta kasih karunia Tuhan untuk memimpin setiap kehidupan kita agar nous kita dapat terjaga dari segala hukum dosa. Doa adalah kehidupan rohani orang kristen yang percaya kepada Tuhan, doa sangat penting bagi kehidupan kita karena merangkum semua inti dari iman kita. Jesus Prayer bertujuan untuk mengalami penyatuan dengan Tuhan dan membawa kita dalam hadirat Tuhan. Jesus Prayer menuntut kita menuju arah keilahian Kristus. Doa juga merupakan cara manusia untuk bisa terhubung dengan Allah dan juga dapat membawa kita kepada keselamatan akan Allah. Jadi marilah kita untuk melakukan Jesus Prayer dalam keadaan apapun, doa ini dapat membantu kita untuk bis melewati setiap cobaan-cobaan yang terus berganti didalam hidup kita. jadi lakukanlah Jesus Prayer supaya kita dapat mendapat keselamatan dari Allah dan sehingga Nous dan Jiwa kita tetap terjaga dari segala dosa dan kita dapat hidup didalam iman kita kepada Kristus. Dengan melakukan Jesus Prayer kita dapat terbebas dari dosa dan sehingga nous kita dapat terjaga dari segala kuasa dosa.

Nous yang Murni adalah Nous yang Mencintai Allah

St. Innosensius, Penerang Aleut Dan Rasul Bagi Amerika

06 Oktober 2023

Santo Innosensius, Metropolitan Moskow, Penerang Aleut dan Rasul bagi Amerika (nama dunia Yohanes Popov-Veniaminov), lahir pada 26 Agustus 1797 di desa Anginsk, keuskupan Irkutsk, dalam keluarga seorang sakristan. Anak laki-laki itu menguasai pelajarannya pada usia dini dan pada usia tujuh tahun, ia membaca Surat di gereja.

Imam Yohanes adalah seorang pengkhotbah yang luar biasa. Selama perayaan Liturgi, upacara peringatan dan Malam Kudus sepanjang malam, ia tak henti-hentinya membimbing umatnya. Selama perjalanannya yang tak ada habisnya, Yohanes mempelajari bahasa, adat istiadat dan kebiasaan orang-orang, di antaranya ia berkhotbah. Karyanya dalam bidang geografi, etnografi dan linguistik mendapat pujian di seluruh dunia. Dia menyusun alfabet dan tata bahasa untuk bahasa Aleut dan menerjemahkan Katekismus, Injil dan banyak doa ke dalam bahasa tersebut.

Atas penyelenggaraan Tuhan pada tanggal 5 Januari 1868, St. Innosensius menggantikan Metropolitan Philaret di Katedral Moskow. Melalui Sinode Suci, Metropolitan Innosensius mengkonsolidasikan upaya misionaris sekuler Gereja Rusia (pada tahun 1839 ia telah mengusulkan sebuah proyek untuk meningkatkan organisasi pelayanan misionaris).

Referensi: Kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang serupa dengan Dia, Tuhan menciptakan kita untuk menjadi pengikut-pengikut Kristus yang setia. Dalam hidup ini kita sering melakukan hal-hal yang membuat Allah kecewa. Kita sering jatuh kedalam dosa, dengan melakukan atau dengan memenuhi keinginan daging kita yang dapat membuat kita jauh dari Allah. Ketika kita jatuh kedalam dosa, maka nous kita akan rusak dan sakit yaitu sakit dosa. Ketika kita jatuh kedalam dosa, maka kita membutuhkan Therapy nous yaitu proses menyembuhkan dan memurnikan Nous kita. Nous dan jiwa kita yang telah sakit akibat dosa yang kita lakukan sehingga nous dan jiwa kita tidak berfungsi. Maka dari itu kita perlu menyembuhkan nous kita yang telah rusak dengan cara berdoa dan bersyukur kepada Tuhan. serta melakukan hal-hal yang bisa menyenangkan hati Tuhan, supaya kita bisa memperoleh keelamatan dari Tuhan. sehingga nous dan jiwa kita yang telah rusak, akan bisa mengalami penyembuhan jika kita berdoa kepada Tuhan dan terus melakukan kehendak-Nya.

(Efesus 6:18-24; Lukas 4:22-30)

Orang-orang Nazaret kagum akan firman Tuhan, tetapi mereka tidak percaya: iri hati menghalangi mereka seperti yang dinyatakan oleh Tuhan sendiri. Setiap nafsu menentang kebenaran dan kebaikan, tetapi iri hati adalah yang paling besar, karena kepalsuan dan kedengkian adalah esensinya. Nafsu ini adalah yang paling tidak adil dan beracun baik bagi orang yang memikulnya maupun bagi orang yang menjadi sasarannya. Hal ini terjadi dalam skala kecil pada setiap orang ketika seseorang yang setara atau lebih rendah berada di atas angin. Egoisme menjadi jengkel, dan iri hati mulai menggerogoti hati. Iri hati menuntut penggulingan musuhnya dari tempatnya di puncak, dan tidak akan merasa puas sampai ia berhasil mencapainya, atau sampai ia menghancurkan si pendengki. Orang-orang yang baik hati dan berniat baik, yang sentimen kebaikannya menang atas sentimen egois, tidak akan menderita iri hati. Ini juga merupakan cara untuk memadamkan rasa iri hati bagi setiap orang yang tersiksa olehnya. Kita harus cepat-cepat mengilhami niat baik, terutama terhadap orang yang kita iri hati, dan mewujudkannya dalam perbuatan; maka rasa iri hati akan segera mereda. Jika kita mengulanginya beberapa kali, dengan pertolongan Tuhan, rasa iri hati itu akan mereda sepenuhnya. Tetapi jika kita membiarkannya seperti apa adanya, jika kita tidak mengalahkan dirimu sendiri dan memaksakan dirimu untuk berbuat baik kepada orang yang kita iri hati, maka iri hati itu akan menyiksamu, mengeringkanmu, dan mengirimmu ke liang kubur.

Referensi: Dari ayat alkitab di atas kita di ajarkan untuk selalu memiliki kerendahan hati, dan jangan pernah memiliki kedengkian terhadap sesama. Kita sebagai manusia sering kali mengalami hal-hal seperti ini, yaitu dengan mengingini apa yang dimiliki oleh orang lain tersebut. Kita berusaha untuk memilikinya dengan merugikan orang lain. Berusaha untuk merusak apa yang dimiliki oleh orang tersebut supaya orang lain juga tidak memilikinya. Sikap tersebut menunjukkan kalau kita iri akan apa yang di miliki orang lain. Sikap iri hati dapat menyiksa kita dan bis merusak nous kita, jika kita membiarkannya seperti apa adanya, jika kita tidak mengalahkan dirimu sendiri dan memaksakan dirimu untuk berbuat baik kepada orang yang kita iri hati, maka kita akan jatuh ke dalam dosa dan hal tersebut akan merusak nous kita. Maka dari itu marilah kita meminta pertolongan Tuhan supaya rasa iri hati kita terhadap sesama menjadi tidak ada lagi atau terhapuskan dalam diri kita. jagalah hati dari segala kewaspadaan supaya kita tidak mudah jatuh ke dalam dosa, dan terus berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan menyertai setiap langkah kita.

St. Yusuf Dari Khevi, Georgia

07 Oktober 2023

Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan St. Yusuf dari Khevi. Gereja hanya yakin bahwa ia adalah penduduk asli Khevi (di Georgia utara) dan melayani sebagai seorang imam di desa itu. Selain menjadi pejuang yang hebat, orang-orang Khevi sepanjang sejarah sangat teguh dalam iman Kristen. Gereja-gereja dan biara-biara di Khevi sangat luar biasa dalam hal keindahan dan aksesibilitasnya. Mereka sengaja dibangun di tempat-tempat pegunungan, seolah-olah untuk mencapainya harus menuntut semangat yang luar biasa.

Ornamen dan simbol terpenting Khevi adalah es yang selalu menutupi puncak Gunung Kazbegi. Di lereng gunung ini berdiri Biara Allah Tritunggal, tempat salib St. Nino pernah disimpan (saat ini disimpan di Tbilisi, di bagian utara ikonostasis di Katedral Sioni). Sejarawan David Batonishvili mencatat bahwa St. Yusuf dikenal karena kecintaannya pada benda-benda suci, menjaga puasa yang ketat, dan kebajikannya yang luar biasa. Setelah mencapai puncak kewaskitaan dan melakukan mukjizat, St. Yusuf beristirahat dengan tenang pada tahun 1763.

Referensi: Nous yang murni adalah Nous yang mencintai Allah dan yang mau menyenangkan hati Allah serta melakukan kehendak-Nya. Kita harus sadar kalau kita itu telah sakit dan sadar akan kelemahan kita. kita harus merasa sakit dan mencari siapa yang bisa menyembuhkan kita, karena kita telah sakit yaitu sakit dosa, maka kita harus mencari siapa yang bisa menyembuhkan sakit kita tersebut. Tuhan lah satu-satunya yang bisa menyembuhkan kita dari sakit dosa tersebut, maka kita harus mencari Tuhan yaitu lewat tindakan dan perbuatan kita. jauhilah yang jahat dan tetap berpegang teguh pada perintah Allah. Miliki kerendahan hati dan terus berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan dapat menyembuhkan kita dari sakit dosa tersebut dan kita bisa memiliki kasih dalam hidup kita. Tuhan adalah Tabib yang menyembuhkan dan yang ajaib, hanya Dia yang dapat menyembuhkan kita dari segala penyakit dosa yang telah kita lakukan. Marilah kita melakukan latihan rohani, karena roh kita sakit dan kita butuh Allah untuk menyembuhkan roh kita tersebut. Taati perinta-perintah Allah maka itu akan mendatangkan Nous kita di jauhkan dari sakit dosa.

Peringatan Bapa Suci Konsili Ekumenis Ketujuh

08 Oktober 2023

Hari ini Gereja mengenang 350 Bapa Suci dari Konsili Ekumenis Ketujuh di bawah Patriark Tarasius (25 Februari).

Sinode tahun 787, yang kedua yang diadakan di Nicea, menyangkal ajaran sesat Ikonoklastik pada masa pemerintahan Permaisuri Irene dan putranya, Konstantinus VI.

Konsili memutuskan bahwa pemujaan terhadap ikon bukanlah penyembahan berhala (Kel 20:4-5), karena penghormatan yang ditunjukkan kepada mereka tidak ditujukan kepada kayu atau cat, tetapi diberikan kepada prototipe (orang yang digambarkan). Hal ini juga menjunjung tinggi kemungkinan penggambaran Kristus, yang telah menjadi manusia dan mengambil rupa manusia pada saat inkarnasi-Nya. Bapa, di sisi lain, tidak dapat dilukiskan dalam natur-Nya yang kekal, karena “tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah pada waktu itu” (Yoh 1:18).

Dalam praktik Yunani, para Bapa suci pembawa Tuhan dari Konsili Ekumenis Ketujuh diperingati pada tanggal 11 Oktober (jika hari itu adalah hari Minggu), atau pada hari Minggu setelah tanggal 11 Oktober. Namun, menurut menaion Slavia, jika tanggal 11 jatuh pada hari Senin, Selasa, atau Rabu, liturgi dipindahkan ke hari Minggu sebelumnya.

Referensi: kita adalah orang yang telah berdosa dan orang yang telah mengecewakan hati Tuhan baik itu dari sikap dan tindakan kita yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Kita juga di percaya oleh Tuhan untuk mengabarkan ijil kepada orang-orang yang jauh dari Tuhan, tetapi panggilan Allah kepada kita sering kali melenceng dari apa yang kita lakukan. Dari kisah Martir kita diajarkan untuk memiliki kehidupan yang kudus dan jauh dari dosa, marilah kita belajar taat kepad Tuhan dan lakukan apa yang dapat menyenangkan hati Tuhan. Nous dan jiwa kita telah rusak akibat dosa yang kita perbuat dan atas tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Nous yang telah rusak akan mengakibatkan kita tidak bisa mencapai kodrat kita sebagai manusia yaitu untuk menjadi serupa dengan Allah. Jadi untuk mencapai kodrat kita sebagai manusia yaitu supaya bisa menjadi serupa dengan Allah, maka kita harus belajar taat pada perintah-perintah Tuhan dan terus berdoa dan membaca alkitab supaya nous dan logos tetap terjaga dari dosa atau kerusakan dan sakit dosa tersebut. Berdoa kepada Tuhan dan minta pimpinan Tuhan supaya nous dan jowa kita tetap terjaga dari segala dosa, dan sehingga kita bisa menjadi serupa dengan Allah.

(2 Korintus 9:6-11; Lukas 5:1-11)

Nelayan-nelayan itu bekerja keras sepanjang malam dan tidak menangkap apa-apa, tetapi ketika Tuhan masuk ke dalam perahu mereka, dan setelah berkhotbah memerintahkan mereka untuk menebarkan jala, mereka menangkap begitu banyak ikan, sehingga mereka tidak mampu menariknya keluar dan jala itu pun koyak. Ini adalah gambaran untuk semua pekerjaan tanpa pertolongan Tuhan, dan untuk pekerjaan dengan pertolongan Tuhan. Ketika seseorang bekerja, ingin mencapai sesuatu dengan kekuatannya sendiri-ia akan menjadi gagal. Ketika Tuhan mendekat kepadanya, maka satu demi satu hal yang baik mengalir dari suatu tempat. Dalam pengertian spiritual-moral, kemustahilan keberhasilan tanpa Tuhan terlihat jelas: Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa, demikianlah firman Tuhan. Dan hukum ini berlaku dalam segala sesuatu. Sama seperti ranting yang tidak tumbuh pada pohon, tidak hanya tidak berbuah, tetapi juga mengering dan kehilangan nyawanya, demikian juga manusia tidak dapat menghasilkan buah-buah kebenaran yang berharga untuk kehidupan kekal jika mereka tidak berada dalam persekutuan yang hidup dengan Tuhan. Kebaikan apa pun yang mungkin mereka miliki hanyalah penampilan yang tampak baik, tetapi pada dasarnya rusak-seperti apel hutan yang tampak merah tetapi jika kamu mencicipinya, rasanya asam. Hal ini juga terlihat jelas secara eksternal, dalam arti duniawi: seseorang berjuang dan bergumul, dan semuanya sia-sia. Ketika berkat Tuhan turun, semua akan menjadi baik. Mereka yang memperhatikan diri mereka sendiri dan jalan kehidupan mengetahui kebenaran ini melalui pengalaman.

Referensi: dari ayat diatas kita diingatkan untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap apa yang kita lakukan. Jangan pernah merasa hebat atau merasa bisa melakukan sesuatu itu dengan kekuatan sendiri tanpa membutuhkan pertolongan orang lain. Sikap seperti ini sering kali kita lakukan dalam hidup kita yaitu dengan mengandalkan diri sendiri dan merasa hebat dan merasa bisa sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Kita juga sering melupakan Tuhan ketika kita melakukan sesuatu yang kita merasa kalau kita hebat dan kita bisa tanpa Tuhan. sikap tersebut dapat merusak nous kita sebagai orang percaya kepada Tuhan. maka dari itu marilah kita melakukan sesuatu dengan meminta pertolongan Tuhan dan jangan pernah merasa hebat dalam hal apapun, tetap andalkan Tuhan dan berdoa kepada-Nya supaya Tuhan membimbing kita dalam segala hal yang kita lakukan.

St. Stefanus Dari Serbia

09 Oktober 2023

St. Stefanus Brancovich adalah putra dari Despot George dan Ratu Irene, dan hidup pada abad ke-15.

Dia dan saudara perempuannya Mara tinggal di istana Sultan Murat II. Santo Stefanus dan saudaranya Gregorius dibutakan di Jedrene oleh Sultan Turki karena dianggap melakukan pelanggaran. Karena dia tidak bersalah, dia menanggung penderitaannya dengan keberanian.

Stefanus menjadi penguasa Serbia pada tahun 1458, tetapi segera dipaksa melarikan diri ke Albania. Santo Stefanus tidak hanya menjadi tamu Pangeran George Skenderbeg, tetapi ia juga diperlakukan sebagai anggota keluarganya. Di sana ia bertemu dengan St. Angelina (1 & 30 Juli dan 10 Desember), putri Pangeran George. Tidak mengherankan, Stefanus dan Angelina akhirnya jatuh cinta. Dengan restu dari orangtuanya, mereka menikah di gereja. Setelah beberapa tahun, mereka dikaruniai dua orang putra: George dan Yohanes.

Ketika kedua anak laki-laki itu beranjak dewasa, St. Stefanus dan keluarganya terpaksa mengungsi ke Italia demi keselamatan mereka, karena bangsa Turki menyerbu Albania dan mulai membantai pria, wanita, dan bahkan anak-anak.

Referensi: Terkadang di dalam hidup kita di penuhi dengan cobaan-cobaan yang dapat membuat kita jauh dari Kristus. Kita juga sering berputus asa akan apa yang kita lakukan ketika kita gagal melakukan suatu hal atau kita tidak dapat melakukannya, maka dari situ kita udah merasa gagal dan merasa tidak dapat melakukannya lagi. Dan untuk menjadi pengikut Kristus itu tidak gampang dan tidak mudah, kita harus bisa melalui cobaan-cobaan yang berat. Dalam kehidupan para Martir kita dapat mengambil Pelajaran penting dalam kehidupan mereka yaitu orang yang selalu setia kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan didalam hidupnya. Kita juga di ajarkan untuk tetap berpegang teguh kepada Tuhan dan menjadi pelaku-pelaku Firman Tuhan yang bisa membawa orang banyak untuk ikut Tuhan, Jadi ketika kita percaya kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan didalam kehidupan kita maka kita dapat memperoleh keselamatan dari Tuhan. Kita juga di ajarkan untuk membawa orang banyak untuk ikut Kristus sehingga kita dapat menjadi orang-orang yang selalu setia kepada Tuhan dalam keadan apapun dan mampu mengubah orang banyak  yang jauh dari Kristus menjadi ikut dengan Kristus. Jadi marilah kita meminta kekuatan Tuhan untuk melawan para musuh kita dan menghancurkan kuasa iblis yang tak berdaya, sehingga kita menerima kemenangan dari Tuhan dan bisa membawa suka cita kepada sesama kita dan bisa membawa orang yang jauh dari Tuhan menjadi pengikut-pengikut Kristus. Maka dari itu kita bisa menjaga nous kita kepada Tuhan dan kita bisa mencapai kodrat kita sebagai manusia untuk menjadi serupa dengan Kristus.

(Filipi 1:1-7; Lukas 4:37-44)

Aku harus memberitakan Kerajaan Allah ke kota-kota lain juga karena untuk itulah aku diutus. Imamat kita perlu menerima karena itulah aku diutus sebagai hukum yang tidak dapat diubah. Sang rasul memerintahkan mereka, melalui Timotius untuk siap sedia, baik di dalam maupun di luar sidang, untuk menegur dan menasihati (2 Tim 4:2). Tuhan dan Roh Kudus, yang memenuhi para rasul pada hari Pentakosta, membawa kebenaran ke bumi, dan kebenaran berjalan di atas bumi. Para pembawanya adalah mulut para imam Allah. Siapa pun di antara mereka yang menutup mulutnya berarti menutup jalan menuju kebenaran yang ingin masuk ke dalam jiwa-jiwa orang percaya. Itulah sebabnya jiwa-jiwa orang percaya menjadi letih, karena tidak menerima kebenaran, dan para imam sendiri harus merasakan keletihan karena kebenaran, dan terbebani oleh keletihan yang tidak ada kelegaannya. Bebaskanlah dirimu dari beban ini, hai imam Allah, pancarkanlah aliran-aliran firman Allah untuk sukacitamu dan menghidupkan jiwa-jiwa yang dipercayakan kepadamu. Jika kamu melihat bahwa kamu sendiri tidak memiliki kebenaran, dapatkanlah kebenaran itu: kebenaran itu ada di dalam Kitab Suci; dan penuhilah dirimu sendiri dengan kebenaran itu, sampaikanlah kepada anak-anak rohanimu. Hanya saja, janganlah berdiam diri. Beritakanlah karena untuk itulah kamu dipanggil.

Referensi: dari ayat di atas kita diajarkan untuk menjadi pengikut-pengikut Kristus yang bisa memberitakan kerajaan Allah kepada semua orang. kita harus bisa menerima panggilan kita sebagai orang percaya yaitu dengan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. Hidup dalam kebenaran dan jagalah hati dari segala dosa yang bisa membuat nous kita mengalami sakit dosa. Tetap berdoa kepada Tuhan dan minta Tuhan untuk menyertai setiap hidup dan setiap perbuatan kita supaya kita tidak mudah jatuh ke dalam dosa yang dapat merusak nous dan jiwa kita.

St. Ambrosius Dari Optina

10 Oktober 2023

Aleksander Michailovich Grenkov lahir pada 23 November 1812 di provinsi Tambov, Rusia. Orang tuanya membesarkannya dengan ketat dan dengan kesalehan yang sungguh-sungguh. Karena ia berasal dari keluarga imam, tidak mengherankan ketika ia masuk ke seminari teologi Tambov pada tahun 1830. Dia berhasil dalam studinya dan termasuk di antara siswa-siswa terbaik.

Sekitar setahun sebelum kelulusannya, Aleksander jatuh sakit parah. Dia berjanji bahwa jika Tuhan menyembuhkannya, dia akan menjadi seorang biarawan. Meskipun doanya dikabulkan, Aleksander sepertinya melupakan janjinya.

Setelah lulus dari seminari, ia mengambil posisi sebagai guru bagi anak-anak seorang pemilik tanah dan tinggal bersama keluarga ini selama satu setengah tahun. Setelah itu, ia menjadi guru di sekolah paroki setempat.

Suatu hari di tahun 1839, Aleksander dan seorang temannya mengunjungi pertapa terkenal Hilarion untuk bertanya kepadanya apa yang harus mereka lakukan dengan hidup mereka. Aleksander terkejut ketika ia diberitahu untuk pergi ke biara Optina Pustin, di mana mereka sangat membutuhkannya. Namun, pada bulan September di tahun yang sama, ia tampaknya siap untuk melanjutkan karier mengajarnya.

Suatu malam ia diundang untuk menghabiskan malam yang menyenangkan dengan beberapa teman. Pembicaraannya jenaka dan cemerlang, dan semua lelucon serta permainan kata yang dilontarkannya tepat sasaran. Meskipun tuan rumahnya merasa terhibur dan terkesan olehnya, Aleksander merasa jijik dengan kesembronoan yang dilakukannya. Mungkin janjinya yang tak terpenuhi untuk menjadi biarawan membebani hati nuraninya.

Referensi: manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang mulia dan yang istimewa. Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan gambar Allah, dan serupa dengan Dia. Ketika manusia jatuh dalam dosa, maka dari itu hubungan manusia dengan Allah menjadi rusak. Nous dan logos kita telah rusak karena telah melakukan hal-hal yang berhubungan dengan dosa, dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Dengan demikian supaya nous kita dapat terjaga dan dijaukan dari sakit dosa maka kita harus menyucikan hati kita dengan melakukan apa yang di kehendaki Tuhan dalam hidup kita, yaitu dengan berdoa dan membaca alkitab. Belajar taat kepada Tuhan dan miliki kerendahan hati supaya nous kita tetap terjaga dari kuasa dosa. Dari kisah hidup para Martir yang memiliki kehidupan yang kudus, kita diajarkan untuk selalu melakukan apa yang bisa membuat hati Tuhan senang dan lakukan apa yang diperintahkan Tuhan dalam hidup kita. jangan pernah meragukan kasih Tuhan dan tetap percaya kepada-Nya.

(Filipi 1:8-14; Lukas 5:12-16)

Orang kusta itu tersungkur di hadapan Tuhan dan memohon, “Tuhan, jika Engkau berkenan, tahirkanlah aku.” Tuhan berkata, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Dan seketika itu juga penyakit kusta itu hilang dari orang itu. Demikian juga setiap kusta moral segera pergi begitu seseorang tersungkur di hadapan Tuhan dengan iman, pertobatan, dan pengakuan – kusta itu benar-benar pergi dan kehilangan kuasa atasnya. Mengapa kusta kadang-kadang kembali lagi? Karena alasan yang sama seperti penyakit-penyakit tubuh yang kembali. Orang yang telah sembuh diberitahu, “Jangan makan itu, jangan minum ini, jangan pergi ke sana.” Jika ia tidak menaatinya, maka penyakit itu akan kembali lagi. Demikian pula halnya dalam kehidupan spiritual. Seseorang hendaknya sadar, waspada, dan berdoa – maka penyakit dosa tidak akan kembali. Jika kamu tidak memperhatikan diri sendiri, jika kamu membiarkan diri kamu melihat, mendengar, berkata, dan melakukan segala sesuatu tanpa pandang bulu, bagaimana mungkin dosa tidak berkobar dan berkuasa sekali lagi? Tuhan menugaskan orang kusta itu untuk melakukan segala sesuatu sesuai dengan hukum Taurat. Ini berarti bahwa pada saat pengakuan dosa, seseorang akan menerima penebusan dosa dan dengan setia memenuhinya; di dalamnya tersembunyi kekuatan pencegahan yang besar. Tetapi mengapa ada orang yang berkata bahwa kebiasaan berdosa ini telah menguasai saya, saya tidak dapat mengendalikan diri. Entah karena pertobatan dan pengakuannya tidak lengkap, atau karena setelah melakukan perubahan yang bersifat pencegahan, ia hanya mematuhinya dengan lemah, atau memanjakan dirinya sendiri. Dia ingin melakukan segala sesuatu tanpa kerja keras dan paksaan, dan ditertawakan oleh musuh. Bertekadlah untuk bertahan sampai mati dan tunjukkanlah (tekad ini) dalam perbuatan, dan kamu akan melihat kekuatan apa yang ada di dalamnya. Memang benar bahwa dalam setiap hasrat atau nafsu yang tidak dapat diatasi yang muncul, musuh merasuki jiwa, tetapi ini bukan pembenaran karena ia segera melarikan diri begitu kamu menghasilkan perubahan batin dengan pertolongan Tuhan.

Referensi: dari ayat diatas kita diajarkan untuk selalu percaya kalau mujizat Tuhan itu benar adanya dan tidak pernah terlambat untuk menolong kita, jika kita mempunyai keinginan untuk dekat kepada Tuhan. kita telah melakukan dosa yang membuat nous kita menjadi rusak dan mengalami sakit dosa, manusia sering sekali melakukan perbuatan jahat yang bisa merugikan orang lain bahkan Tuhan sendiri. Kita dapat keluar dari kejahatan tersebut jikalau kita bisa menerima Tuhan sebagai juru selamat kita. maka dari itu percayalah kepada Tuhan dan tetap berdoa supaya Tuhan menjauhkan kita dari penyakit dosa tersebut.

St. Gregorius Dari Nyssa: Kehidupan Musa (Perenungan Tentang Iri Hati)

11 Oktober 2023

Musa Menjadi Iri Hati

Setelah hal-hal ini terjadi, iri hati saudara-saudaranya bangkit melawan dia. Iri hati adalah penyebab utama dari kejahatan, bapa dari kematian, pintu gerbang pertama dari dosa, akar dari kejahatan, pemberi kelahiran dari kesedihan, ibu dari bencana, dasar dari ketidaktaatan, permulaan dari rasa malu. Iri hati mengusir kita dari surga, menjadi ular yang menentang Hawa. Iri hati menghalangi kita dari pohon kehidupan, menanggalkan pakaian kudus kita, dan, dalam keadaan malu, membawa kita pergi dengan hanya berjubah daun ara.

Iri hati memperlengkapi Kain untuk melawan natur dan membawa kematian, tujuh kali dibenarkan. Iri hati mengubah Yusuf menjadi budak. Iri hati adalah sengatan maut, senjata tersembunyi, penyakit alam, racun yang pahit, atrofi diri, anak panah yang tajam, paku jiwa, api di dalam hati, dan api yang menyala-nyala di dalam diri.

Untuk iri hati, yang disayangkan bukanlah kemalangan diri sendiri, tetapi keberuntungan orang lain. Sekali lagi, sebaliknya, prestasi bukanlah hidup baik diri sendiri, melainkan keburukan orang lain. Iri hati meratapi perbuatan baik orang lain dan mengambil keuntungan dari kemalangan mereka. Dikatakan bahwa burung nasar yang memakan mayat dibinasakan oleh parfum. Sifat mereka mirip dengan orang yang keji dan rusak. Siapapun yang berada di bawah otoritas penyakit ini akan bingung melihat kegembiraan tetangganya seolah-olah dengan memakai parfum, tetapi jika ia melihat pengalaman buruk, ia akan langsung menghampirinya dan mengarahkan paruhnya yang bengkok ke arahnya, dan mengeluarkan tragedi rahasia.

Iri hati telah menyerang banyak orang yang hidup sebelum zaman Musa. Namun ketika ia menyerang orang yang luar biasa ini, ia hancur seperti bejana tembikar yang dilemparkan ke atas batu. Melalui hal ini, secara khusus, diperlihatkan kemajuan yang Musa capai dalam perjalanannya bersama Allah. Dia berlari di tempat ilahi, dan berdiri di atas batu karang, tertahan di celahnya yang ditutupi oleh tangan Allah, dan dia mengikuti pemandunya, tanpa melihat ke arah wajahnya, melainkan ke arah punggungnya.

Fakta bahwa ia tampak lebih tinggi daripada busur yang dapat memanah menunjukkan bahwa ia telah benar-benar diberkati dengan mengikut Allah. Karena iri hati telah mengirimkan anak panah kepada Musa. Tetapi anak panah itu tidak mencapai ketinggian Musa. Tali busur kejahatan terlalu kendur untuk melemparkan hawa nafsu itu cukup jauh untuk menjangkau Musa dari mereka yang sebelumnya sakit. Namun, Harun dan Miryam terpengaruh oleh hasrat kuasa jahat dan menjadi seperti busur iri hati, melontarkan kata-kata kepada Musa dan bukannya anak panah.

Musa menahan diri untuk tidak terlibat dalam penyakit mereka sedemikian rupa, bahkan ia mencoba untuk membantu kondisi mereka yang telah sakit. Selain tidak membela diri terhadap mereka yang menyebabkan kesedihan seperti itu, dia juga memohon kepada Allah untuk mengasihani mereka. Saya percaya, melalui apa yang ia lakukan, ia menunjukkan bahwa orang yang terlindungi dengan baik dengan baju zirah kebajikan tidak akan mudah ditembus oleh ujung-ujung anak panah. Dia tidak terburu-buru melindungi dirinya sendiri dari orang-orang yang membuatnya bersedih, meskipun penghakiman yang tidak memihak telah menghukum mereka dan dia mengerti bahwa itu adalah jalan yang benar, dia tetap memohon kepada Allah atas nama mereka. Ia tidak akan pernah melakukan hal ini jika ia tidak mengikuti Allah, yang telah menyatakan kepadanya sebagai penuntun yang dapat diandalkan untuk kebajikan.

Referensi: Kita sebagai manusia yang berdosa telah mengalami sakit dosa dan telah mengalami kerusakan nous dan logos kita, akibat iri hati yang terlalu besar. Kita sering memuaskan keinginan daging kita tanpa memedulikan apa yang kita lakukan, apakah itu dapat mengecewakan hati Tuhan. kita tidak berfikir kalau dosa bisa merusak relasi kita dengan Tuhan dan bisa menjauhkan kita dari Tuhan. sehingga kita mengalami kerusakan nous dan logos kita. kita sering melakukan perbuatan-perbuatan yang melenceng dari apa yang diinginkan Tuhan dalam hidup kita, dan sering melakukan kejahatan. Nous kita membutuhkan terapi dari Tuhan, yaitu dengan berdoa kepada Tuhan supaya Ia dapat menyucikan hati kita dan menjauhkan kita dari segala kejahatan. Sehingga dari itu nous dan jiwa kita dapat dijauhkan dari sakit dosa atau dari kerusakan, sehingga nous kita dapat berfungsi kembali dan kita dapat membangun relasi yang baik dengan Tuhan lewt tindakan-tindakan yang kita lakukan.

St. Amfilokius Dari Biara Glushetsa

12 Oktober 2023

Santo Amfilokius, Kepala Biara Glushetsa, yang sudah menjadi biarawan dengan pangkat imam, datang dari Ustiug kepada St. Dionysius dari Glushetsa (1 Juli) pada tahun 1417. St. Dionysius, yang mengetahui keinginan Amfilokius untuk menjadi seorang pertapa, memberitahunya tentang kerasnya dan sulitnya kehidupan di biaranya, tetapi ini tidak menghalangi pendatang baru itu. Kemudian St. Dionysius berkata, “Jika kamu ingin tinggal di sini, maka kita harus membuat kesepakatan untuk tidak membedakan satu sama lain selama kita tinggal di bumi.” Amfilokius dengan gembira setuju dan bersumpah untuk memenuhi aturan biara.

Amfilokius yang terhormat menghabiskan dua puluh tahun dalam perbuatan puasa, doa dan ketaatan di bawah bimbingan St. Dionysius, berusaha untuk meneladaninya dalam segala hal dan membantu dalam pekerjaan membangun biara.

Referensi: dari kisah Martir di atas kita diajarkan untuk memiliki hidup yang kudus dan hidup didalam Tuhan. karena kita telah jatuh kedalam dosa dan mengalami kerusakan nous dan bisa menjauhkan kita dari Tuhan. kita sering melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dan sering mengecewakan Tuhan dari sikap yang kita lakukan. Roh kita sakit dan kita butuh Allah untuk menyucikan dan menyembuhkan nous kita yang telah rusak. Menaati perintah-perintah Allah maka itu akan mendatangkan nous kita dijaukan dari dosa. Untuk melakukan dan menaati perintah Allah maka kita membutuhkan Roh Kudus, supaya kita mampu melakukan apa yang di kehendaki Tuhan dalam hidup kita. maka dari itu marilah kita hidup di dalam Kristus dengan sanggup melewati setiap cobaan-cobaan yang masuk dalam hidup kita.

 (Filipi 1:20-27; Lukas 6:12-19)

Dia melanjutkan sepanjang malam dalam doa kepada Allah. Inilah dasar dan awal dari berjaga semalam suntuk bagi orang percaya. Doa yang khusyuk akan mengusir rasa kantuk dan kegembiraan roh tidak membuat seseorang menyadari berlalunya waktu. Orang-orang yang sungguh-sungguh berdoa tidak menyadari hal ini; bagi mereka tampaknya mereka baru saja mulai berdoa, sementara itu hari telah tiba. Tetapi sampai seseorang mencapai kesempurnaan seperti itu, ia harus menanggung kerja keras berjaga-jaga. Tetapi meskipun berjaga-jaga datang dengan susah payah, buahnya tetap ada di dalam jiwa, secara langsung dan terus-menerus – kedamaian jiwa dan penyesalan, dengan pelemahan dan kelelahan tubuh. Orang yang banyak tidur akan terbebani oleh perbuatan-perbuatan rohani dan bersikap dingin terhadapnya; orang yang berjaga-jaga akan bergerak cepat, seperti kijang, dan membakar semangatnya. Jika daging harus diajar untuk menjadi baik, seperti seorang budak, maka tidak ada cara yang lebih baik untuk berhasil dalam hal ini selain melalui berjaga-jagaDi sini daging sepenuhnya merasakan kuasa roh atas dirinya, dan belajar untuk tunduk kepadanya; sementara roh memperoleh kebiasaan untuk memerintah atas daging.

Referensi: dari ayat alkitab diatas kita diajarkan untuk selalu bersungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan supaya kita bisa mendapat kesempurnaan didalam Tuhan. karena kita telah jatuh dalam dosa akibat perbuatan-perbuatan kita yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Keinginan-keinginan daging kita yang membuat kita jatuh kedalam dosa, karena kita tidak dapat mengendalikan keinginan daging tersebut. Jadi untuk memperbaharui nous kita yang telah rusak akibat dosa kita, maka kita perlu Allah untuk menolong kita dan menyucikan kita dari segala dosa kita. sehingga kita dapat memperoleh keselamatan dari Tuhan dan nous kita dapat terjaga dari segala kejahatan dan kerusakan dosa. Jadi untuk itu marilah kita untuk terus berdoa kepada Tuhan dengan ketulusan hati kita dan meminta pertolongan Tuhan supaya kita dapat dibebaskan dari segala dosa. Jadi untuk itu marilah kita berjaga-jaga dari segala dosa dan harus belajar untuk bisa mengendalikan setiap keinginan daging kita supaya kita tidak jatuh kedalam dosa.

Laporan Pembacaan Saints

Martir Dadas, Gabdelas, Dan Kazdoa (Kasdoe) Dari Persia

29 September 2023

            Para Martir Dadas, Gabdelas dan Kazdoa (Kasdoe) menerima kematian bagi Kristus di bawah Kaisar Persia, Sapor. Dadas adalah kepala pelayan di bawah Sapor, dan Gabdelas serta Kazdoa adalah anak-anak dari kaisar yang kejam itu. Seorang malaikat Tuhan menghiburnya, dan setiap kali Tuhan memulihkan kesehatan dan kekuatannya. Melihat kesembuhan ajaib dari martir suci itu, banyak tahanan di penjara bersamanya menjadi Kristen, bahkan penyihir Gargal, dan dengan demikian menerima kemartiran. Putri kaisar Kazdoa, saudara perempuan Gabdelas, secara diam-diam mengunjunginya di penjara dan membawakannya air. Menderita karena luka-lukanya, St. Kazdoa meminta saudaranya untuk mendoakannya. St. Gabdelas, setelah mengucapkan doa itu, meyakinkan saudarinya bahwa dia tidak akan menderita lagi. Keesokan harinya selama penyiksaan baru, St. Gabdelas, menemui dua orang Presbiter Dadias dan Abdi, meminta mereka untuk membawa minyak dan air, karena ia sangat ingin menerima Pembaptisan Kudus.

Pada saat itu sebuah awan menaungi sang martir, yang darinya mencurahkan air dan minyak, dan sebuah suara terdengar, “Hamba Allah, engkau telah menerima Baptisan.” Wajah sang martir menjadi berseri-seri, dan di udara tercium wangi minyak wangi. Penyiksa memerintahkan orang kudus itu untuk ditusuk dengan tombak, dan setelah beberapa jam dia meninggal dengan doa di bibirnya. Tubuhnya dipotong menjadi tiga bagian, tetapi Presbiter Dadias, Abdi dan Diakon Armazates mengambil relik itu dan menguburkannya dengan hormat. Tubuh Martir Dadas, yang juga disiksa untuk waktu yang lama dan dipotong menjadi beberapa bagian, juga dikuburkan secara diam-diam oleh orang-orang Kristen.

Referensi: kita sebagai manusia ciptaan Tuhan, seringkali melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, yang mengarah pada hal-hal duniawi. Keinginan-keinginan daging yang dapat membawa kita kedalam dosa. Sehingga hati dan jiwa kita semakin jauh dari Kristus, dikarenakan keinginan-keinginan duniawi kita. ketika kita jatuh kedalam dosa, maka dari situ nous kita menjadi rusak dan sehingga membuat kita semakin jauh dari Kristus. Agar Nous dan jiwa kita bisa sehat kembali, kita bisa belajar dari kisah para Martir yang memiliki iman yang teguh kepada Tuhan dan yang selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Denngan cara selalu bersyukur dan berdoa kepada Tuhan supaya Nous kita dapat di sembyhkan kembali. Kisah para martir ini mengajarkan kita untuk selalu berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan supaya setiap cobaan atau godaan-godaan yang dapat merusak Nous kita dapat dikalahkan oleh Tuhan, jangan kita takut pada hal apapun yang membuat kita ragu akan iman kita. Mereka dengan berani mengakui bahwa mereka adalah pengikut Kristus yang percaya akan Kristus, begitu juga dengan kita, kita bisa memulainya dengan mndekatkan diri kita kepada Kristus yaitu dengan cara berdoa, melatih diri kita untuk bisa layak dihadapan Tuhan, belajar tentang apa yang bisa menyenangkan hati Tuhan. marilah kita untuk terus berdoa kepada Tuhan dan marilah kita melakukan apa yang dapat menyenangkan hati Tuhan, berdoa kepada Tuhan supaya kita mampu mengendalikan keinginan-keinginan daging kita yang dapat merusak Nous dan Jiwa kita.

St. Mikhael, Metropolitan Pertama Kiev

30 September 2023

            St. Mikhael, Metropolitan pertama Kiev, menurut kronik Yoakimov, adalah seorang Suriah, tetapi menurut kronik lain, ia adalah seorang Bulgaria atau Serbia. Pada tahun 989, ia tiba di Korsun bersama para klerus lainnya untuk Pangeran Vladimir yang kudus (15 Juli), tak lama setelah Pembaptisan Vladimir (988).

Sebagai metropolitan pertama Gereja Rusia, pelayanannya sulit, tetapi penuh dengan rahmat. Ia dengan penuh semangat berkeliling Tanah Rusia yang baru saja diterangi, memberitakan Injil, membaptis dan mengajar orang-orang yang baru saja diterangi, mendirikan gereja-gereja dan sekolah-sekolah agama yang pertama. St. Mikhael adalah seorang yang bijaksana dan lembut, tetapi juga seorang pemimpin yang tegas. Gereja Rusia telah melestarikan ingatan akan perbuatan-perbuatan terpuji santo tersebut. Dalam Sinodikon Katedral Novgorod dan Kiev Sophia, ia disebut sebagai inisiator.

Referensi: Untuk menjadi seorang pengikut Kristus kita sering dicobai oleh berbagai banyak godaan-godaan yang dapat merusak hubungan kita dengan Tuhan dan yang dapat menjauhkan kita dari Kristus. Kita sering melakukan suatu hal yang bisa merusak hati dan jiwa kita, melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Terkadang kita sering memikirkan hal-hal duniawi dan kita sering lupa untuk melakukan apa yang bisa menyenangkan hati Tuhan, yaitu dengan menjaga hati dan jiwa kita untuk Tuhan sendiri. Jangan biarkan Nous kita menjadi rusak kembali akibat keinginan-keinginan kita yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Nous kita dapat mengalami pemurnian jikalau kita bisa melakukan suatu hal yang dapat menyenangkan hati Tuhan yaitu berdoa dan bersyukur kepada Tuhan, serta membaca alkitab supaya kita bisa lebih dalam lagi mengenal Allah dan supaya kita dapat diselamatkan dari segala kuasa dosa yang bisa membuat Nous kita rusak. Marilah belajar untuk menerima panggilan Tuhan dalam kehidupan kita, walaupun kita melewati berbagai cobaan dan godaan-godaan duniawi. Minta bimbingan Tuhan supaya kita dapat melewati berbagai cobaan dalam hidup kita dan supaya Nous kita tetap terjaga dari kejahatan-kejahatan yang dapat merusak Nous kita.

St. Gregorius Dari Nyssa: Kehidupan Musa (Perenungan Tentang Kegelapan)

31 September 2023

Apa yang digambarkan tampaknya berlawanan dengan teofani yang pertama, karena pada saat itu Allah terlihat di dalam terang, tetapi di sini Dia terlihat di dalam kegelapan. Semoga kita tidak menganggap hal ini bertentangan dengan urutan peristiwa yang telah kita pertimbangkan secara rohani. Karena dengan ini, teks ini menginstruksikan kita bahwa hikmat ilahi datang lebih dulu kepada mereka yang menerimanya sebagai terang. Jadi, apa yang dianggap bertentangan dengan agama adalah kegelapan, dan mundur dari kegelapan terjadi ketika seseorang mengambil bagian dalam cahaya. Tetapi ketika pikiran berkembang dan melalui upaya yang besar dan lebih tepat, datang untuk melihat realitas, ketika ia semakin dekat dengan meditasi, ia merasakan dengan cara yang lebih mudah hal-hal yang tak terlukiskan dari natur Allah. Meninggalkan semua hal yang terlihat, tidak hanya apa yang dipahami oleh indera tetapi juga apa yang diyakini oleh pikiran yang dilihatnya, ia terus melangkah lebih dalam sampai dengan keinginan pikiran untuk memahami, ia diberikan akses ke yang tak terlihat dan tak diketahui, dan di sana ia melihat Tuhan. Ini adalah pemahaman penuh dari apa yang dicari. Ini adalah pemahaman yang tidak melibatkan penglihatan, karena apa yang dicari melampaui semua kebijaksanaan, terpisah darinya di semua sisi oleh ketidakmampuannya untuk dipahami seolah-olah oleh semacam kegelapan. Jadi, ketika Musa bertambah hikmatnya, ia mengumumkan bahwa ia telah melihat Allah di dalam kegelapan, yang berarti, ia telah memahami bahwa perkara-perkara Allah melampaui segala pikiran karena ayat ini mengatakan, “Musa mendekat ke awan gelap tempat Allah berada.” Kebajikan suci terbagi menjadi dua jenis: yang berkaitan dengan Allah dan yang berkaitan dengan perilaku yang benar, karena kehidupan yang murni adalah bagian dari agama.

Ketika seseorang yang telah dibersihkan dan memiliki pendengaran yang tajam di dalam hatinya mendengar suara ini – saya berbicara tentang pengetahuan tentang kuasa Allah yang berasal dari meditasi realitas – ia diarahkan olehnya ke titik di mana pikirannya mengijinkan dia untuk masuk ke tempat di mana Allah hadir. Dalam Kitab Suci hal ini disebut kegelapan, yang menandakan, seperti yang telah saya ceritakan, hal-hal yang tidak diketahui dan tersembunyi. Ketika dia masuk, dia mengamati kemah suci yang dibuat tanpa tangan, yang dia ungkapkan kepada mereka yang di bawah melalui bentuk material.

Referensi: Kita dapat belajar dari kisah para martir yang memiliki kehidupan yang kudus ini. Meskipun mereka mengalami penderitaan yang sangat berat, tetapi mereka tidak pernah meninggalkan Tuhan. Mereka terus berdoa dan meminta tuntunan Tuhan agar Tuhan dapat menolong mereka dari berbagai cobaan-cobaan yang mereka hadapi. Terkadang kita sebagai orang percaya, kita sering lupa mengucap Syukur kepada Tuhan atas segala yang kita punya. Kita juga sering menyalahkan Tuhan ketika kita dihadapkan oleh berbagai cobaan yang dapat menimpa kita. itu dapat menjauhkan kita dari Tuhan dan tidak mau melakukan kehendak-Nya, kita lebih memilih untuk memenuhi keinginan daging disbanding melakukan apa yang di kehendaki Tuhan dalam hidup kita. jadi nous kita yang udah rusak akan semakin rusak karena perbuatan atau tindakan-tindakan yang kita lakukan tidak sesuai dengan keinginan Tuhan. Jadi untuk membersihkan Nous kita yang telah rusak akibat dosa, maka kita harus melakukan apa yang bisa menyenangkan hati Tuhan. Marilah kita melawan keinginan-keinginan daging kita yang dapat merusak nous kita, dengan selalu berdoa dan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. 

Minggu Ketujuh Belas Setelah Pentakosta (Galatia 6:11-18; Yohanes 3:13-17)

Iman kepada Anak Allah, yang disalibkan dalam daging demi kita adalah kuasa Allah yang membawa keselamatan, sumber yang hidup untuk menghidupkan aspirasi dan watak moral, dan wadah bagi kasih karunia Roh Kudus yang berlimpah yang tinggal di dalam hati, dan ilham-ilham misteri yang datang pada waktu yang tepat, pada waktu kita membutuhkannya, yang dianugerahkan dari atas. Iman menggabungkan keyakinan seseorang dan menarik kehendak baik Allah dengan kuasa dari atas. Kedua hal inilah yang membentuk kepemilikan hidup yang kekal. Sementara kehidupan ini masih ada, seorang beriman tidak akan menyerah karena dengan berserah kepada Tuhan, ia bersatu dengan Tuhan, dan tidak ada yang dapat mengalahkan Tuhan. Ketika pelemahan ini terjadi, kasih karunia keluar dari hati, dan dorongan-dorongan jahat muncul. Kecenderungan terhadap dorongan-dorongan ini datang pada saat yang tepat, dan terjadilah kejatuhan. Jadilah penjaga iman yang waspada dalam segala hal yang melingkupinya, dan kamu tidak akan jatuh. Dalam hal ini Rasul Yohanes mengatakan bahwa ia yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa.

Referensi: Dari kitab diatas kita diingatkan untuk selalu berjaga-jaga dan waspada akan iman kita kepada Tuhan supaya kita tidak jatuh kedalam dosa. Kita sering melakukan perbuatan-perbuatan jahat baik dari tindakan kita, perilaku kita dan juga pemikiran kita yang dapat membawa kita jatuh kedalam dosa. Untuk menghindari perbuatan-perbuatan tersebut maka kita harus melakukan apa yang dapat menyenangkan hati Tuhan, dengan berbuat kasih terhadap sesama dan berdoa kepada Tuhan serta belajar untuk bisa mengenal Allah lebih dalam lagi. Dosa kita telah ditebus oleh Yesus Kristus sehingga kita dapat mengalami pembaharuan dari Kristus dan disucikan oleh Krisus, dan kita telah diperbaharui oleh Kristus lewat penyaliban-Nya diatas kayu salib. Jadi nous kita telah diperbaharui oleh Tuhan, jadi marilah kita melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita, dengan selalu bersyukur dan berdoa supaya Tuhan dapat mengampuni setiap dosa-dosa kita.

St. Andreas Yang Bodoh Bagi Kristus

02 September 2023

            Santo Andreas Yang Bodoh Bagi Kristus, adalah seorang Slavia dan hidup pada abad kesepuluh di Konstantinopel. Sejak masa kecilnya, ia mencintai Gereja Tuhan dan Kitab Suci. Suatu ketika dalam sebuah mimpi, orang kudus itu melihat sebuah penglihatan tentang dua pasukan. Yang satu adalah orang-orang yang mengenakan pakaian bercahaya, yang lain, setan-setan hitam dan ganas. Seorang malaikat Tuhan, yang memegang mahkota-mahkota yang menakjubkan, berkata kepada Andreas, bahwa mahkota-mahkota itu bukanlah perhiasan duniawi, melainkan harta surgawi, yang dengannya Tuhan memberi upah kepada para pejuang-Nya, yang menang atas gerombolan-gerombolan kegelapan. “Lanjutkanlah perbuatan baik ini,” kata malaikat itu kepada Andreas. “Jadilah orang bodoh karena Aku dan engkau akan menerima banyak pada hari Kerajaanku.”

Orang kudus itu menyadari bahwa Tuhan sendirilah yang memanggilnya untuk melakukan perbuatan ini. Sejak saat itu Andreas mulai berjalan-jalan dengan compang-camping, seolah-olah pikirannya menjadi kacau. Selama bertahun-tahun orang kudus itu menanggung ejekan dan hinaan. Dengan ketidakpedulian ia mengalami pemukulan, kelaparan dan kehausan, kedinginan dan kepanasan, mengemis sedekah dan memberikannya kepada orang miskin. Karena kesabaran dan kerendahan hatinya yang luar biasa, orang kudus ini menerima karunia nubuat dan kebijaksanaan dari Tuhan, menyelamatkan banyak orang dari bahaya rohani, dan dia membuka kedok ketidaksalehan banyak orang.

Ketika berdoa di gereja Blachernae, St. Andreas melihat Bunda Maria Terkudus, yang memegang tabirnya di atas mereka yang berdoa di bawah perlindungannya (1 Oktober). St. Andreas wafat pada tahun 936.

Referensi: Kita sebagai orang yang telah berdosa dihadapan Allah, yang telah sakit akibat dosa kita. untuk bisa mengalami pembaharuan dari Tuhan maka kita belajar dari kehidupan para martir. Kita harus bisa melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita, dengan peduli kepada orang-orang yang kesusahan. Jangan pernah benci terhadap orang-orang yang meminta bantuan kepada kita dan jangan pernah membenci mereka yang telah jahat kepada kita supaya kita terjaga dari segala dosa yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan. Berdoa kepada Tuhan dengan hati yang tulus dan dengan kerendahan hati supaya Tuhan dapat mendengar setiap keluh kesah kita dan supaya Tuhan dapat memberi kita hikmat dalam menghadi cobaan-cobaan yang terus berganti didalam kehidupan kita. miliki kerendahan hati dan jangan pernah menindas orang yang lemah dari pada kita, supaya Nous kita tetap terjaga dan tidak mudah rusak. Tetap sabar dan taat terhadap perintah-perintah Tuhan dan jangan pernah meragukan kasih Tuhan dalam kehidupan kita. karena kesabaran dan kerendahan hati kitab isa mendapat penyelamatan dari Tuhan dan kita harus berjaga-jaga dari kejahatan-kejahatan duniawi yang bisa merusak hati dan jiwa kita. berdoa kepada Tuhan dan terus melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita supaya nous kita tetap terjaga dari kejahatan-kejahatan duniawi.

(Efesus 4:25-32; Lukas 3:19-22)

Herodes adalah gambaran dari cinta diri, yang terganggu oleh hati nuraninya yang bermasalah, yang dicela oleh kebenaran; cinta diri berusaha melarikan diri dari ketidaknyamanan ini dengan menggunakan kekerasan. Yohanes Pembaptis adalah gambaran kebenaran yang dianiaya oleh cinta diri orang lain, ketika cinta diri ini mampu melakukannya. Tidak peduli bagaimana seseorang melembutkan kebenaran dengan semua kata-kata yang lembut dan kata-kata yang dapat diciptakan oleh kasih yang lembut, tidak ingin melukai atau mencelakai hati orang lain, wajah kebenaran akan tetap muncul di depan mata hati nurani, dan membangkitkan badai kecaman di dalamnya. Keegoisan itu rabun jauh, tidak dapat melihat bahwa celaan itu tidak datang dari luar tetapi dari dalam, dan ia bangkit dengan segenap kekuatannya untuk melawan si penuduh dari luar. Dengan membungkam bibirnya, keegoisan ini berharap dapat membungkam suara hati juga. Namun, hal itu tidak berhasil; ia tidak mengarahkan perhatiannya ke arah yang benar. Seseorang harus menenangkan hati nurani; kemudian, tidak peduli berapa banyak penuduh dari luar yang akan ada, mereka tidak akan mengganggu dunia batin, tetapi sebaliknya hanya akan memperdalamnya, memaksa seseorang untuk mengumpulkan keyakinan yang menenangkan di dalam diri – iman kepada Tuhan yang disalibkan, ketulusan pertobatan dan pengakuan dosa, dan keteguhan dalam tekad untuk tidak melakukan apa pun yang bertentangan dengan hati nuraninya. Di sinilah orang harus melihat, dan tidak terus memasukkan semua Yohanes ke dalam penjara, karena firman kebenaran Allah berjalan di mana-mana di atas bumi, dan setiap orang adalah Yohanes yang menuduh kamu.

Referensi: dari kitab diatas kita diajarkan untuk memiliki hati yang selalu taat kepada Tuhan supaya kita dapat diperbaharui dari segala dosa yang telah kita perbuat. Kita telah jatuh kedalam dosa akibat kita tidak bisa mengendalikan diri kita terhadap kejahatan-kejahatan duniawi. Jadi cara kita untuk memperoleh kehidupan yang baru didalam Kristus, maka kita harus bisa mengendalikan diri kita terhadap dosa yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan, marilah kita untuk melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita supaya kita dapat mengalami pembaharuan nous dari Tuhan dan kita dapat memenuhi kodrat kita sebagai manusia yaitu untuk menjadi serupa dengan Kristus dan kita bisa memperoleh keselamatan dari Tuhan.

St. Damaris Dari Athena

03 September 2023

            Santa Damaris adalah perempuan Athena pertama yang percaya kepada Kristus, melalui pemberitaan Rasul Paulus. Ia disebutkan dalam Kisah Para Rasul 17:34, “Beberapa orang bergabung dengan dia dan menjadi percaya, di antaranya Dionysios, orang Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan beberapa orang lain yang bersama-sama dengan mereka.”

Setelah Rasul Paulus meninggalkan Beroia dan mengunjungi Athena pada tahun 52, St. Damaris berkesempatan untuk mendengarkannya mengkhotbahkan agama Kristen kepada orang-orang Athena di Areopagus. Hanya sedikit orang yang menerima pesan St. Paulus, tetapi St. Damaris adalah salah satunya. Kita tidak tahu pasti tentang kehidupannya setelah itu. Beberapa orang berspekulasi bahwa ia berasal dari keluarga Yahudi kaya yang memiliki kedudukan sosial yang tinggi, tetapi tidak ada dokumentasi tentang hal ini. Juga tidak ada bukti konkret untuk pendapat beberapa penulis patristik dan St. Dimitrius dari Rostov bahwa ia menikah dengan St. Dionysios dari Areopagus, atau bahwa mereka dibaptis oleh Rasul Paulus, bersama dengan kedua putra mereka, dan seluruh rumah tangga mereka.

Referensi: Pelajaran yang dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan yang dapat kita ambil sebagai pedoman kita untuk selalu berbuat kasih dan memiliki kerendahan hati. Jagalah Nous dari segala dosa-dosa yang dapat merusak nous kita. kita sebagai orang Kristen, terkadang kita melakukan hal-hal yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan. Kita bebuat ketidak adailan terhadap satu dengan yang lain dan jarang melakukan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita. Orang Kristen yang percaya sekalipun kepada Tuhan, merka terkadang mengecewakan Tuhan dalam perbuatan mereka apalagi dengan kita yang telah jauh dari Tuhan dengan tidak berdoa dan tidak membersihkan kehidupan kita. Tuhan ingin kita bebas dari segala dosa yaitu dengan memurnihkan kita dan memberi kita kehidupan yang baru. Kita harus menjaga Nous kita supaya kita dapat dijauhkan dari segala kuasa setan yang dapat membuat kita sengsara. Jadi marilah kita untuk selalu hidup didalam kasih Tuhan dan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan didalam kehidupan kita supaya nous kita tetap terjaga dan bebas dari segala dosa. Berdoa dengan hati yang tulus dan lakukan pendekatan kepada Tuhan lebih dalam lagi supaya kita dapat diselamatkan dari dosa-dosa kita dan kita bisa mendapat pembaharuan atas segala yang telah kita lakukan dan kita dibebaskan dari segala kejahatan. Sehingga nous kita yang telah sakit akibat dosa kita, bisa mengalami pembaharuan dari Tuhan dan nous yang telah rusak bisa menjadi baik lagi jikalau kitab isa melakukan apa yang dapat menyenangkan hati Tuhan dan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam kehidupan kita.

St. Paulus Yang Sederhana Dari Mesir

04 September 2023

St. Paulus yang Sederhana dari Mesir hidup pada abad keempat dan dijuluki Orang Sederhana karena kesederhanaan hati dan kelembutannya. Dia telah menikah, tetapi ketika dia menemukan perselingkuhan istrinya, dia meninggalkannya dan pergi ke padang gurun kepada St. Antonius Agung (17 Januari). St. Paulus sudah berusia 60 tahun, dan pada awalnya St. Antonius tidak mau menerima Paulus, dengan mengatakan bahwa dia tidak cocok untuk kehidupan pertapa yang keras. Paulus berdiri di luar sel pertapa selama tiga hari, mengatakan bahwa dia akan lebih cepat mati daripada pergi dari sana. Kemudian St. Antonius membawa Paulus ke dalam selnya, dan menguji daya tahan dan kerendahan hatinya dengan kerja keras, puasa yang berat, berjaga malam, menyanyikan Mazmur dan sujud. Akhirnya, St. Antonius memutuskan untuk menempatkan Paulus di sel yang terpisah.

Selama bertahun-tahun menjalani kehidupan pertapaan, Tuhan mengaruniakan kepada St. Paulus kebijaksanaan dan kuasa untuk mengusir setan. Ketika mereka membawa seorang pemuda yang kerasukan kepada St. Antonius, dia membimbing orang yang menderita itu kepada St. Paulus dan berkata, “Aku tidak dapat menolong anak ini, karena aku belum menerima kuasa atas penghulu setan. Akan tetapi, Paulus yang Sederhana memiliki karunia ini.” St. Paulus mengusir setan dengan kesederhanaan dan kerendahan hatinya.

Referensi: Kita adalah Manusia yang telah jatuh kedalam dosa, kita telah mengalami penyakit yang dapat membuat kita jauh dari Tuhan. Ketika kita masih berada dalam keinginan daging kita yang dapat membawa kita kedalam dosa, dengan melakukan kejahatan-kejahatan yang dapat merugikan orang lain dan juga dapat mengecewakan hati Tuhan dalam perbuatan-perbuatan kita. Tuhan ingin kita menjadi manusia baru didalam Kristus dan juga Ia ingin kita menjadi orang-orang yang bisa membawa dan memberitakan setiap kebenaran Firman Tuhan. Terkadang kita sering menghindari panggilan Tuhan dalam hidup kita yaitu kita tidak ingin susah dan tidak mau berkorban untuk melakukan sesuatu yang dapat merugikan kita. Kesalahan-kesalahan yang kita perbuat itu dapat menjauhkan kita dari Tuhan dan juga merusak nous kita. Kita dapat menjaga hati serta jiwa kita, jikalau kita dapat berbuat apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. Tuhan telah mengurapi kita dengan penuh kasih sehingga kita terbebas dari hukum dosa tersebut dan nous kita yang telah rusak dapat mengalami penyucian dari Tuhan, sehingga kita bisa bebas dari dosa kita itu semua karena kasih Tuhan dalam hidup kita. Jadi marilah kita untuk terus berpegang kepada Tuhan dan berdoa kepada-Nya kiranya Tuhan dapat memberkati kita orang berdosa ini.

(Efesus 5:25-33; Lukas 4:1-15)

Iblis mendekati manusia Allah dengan berbagai pencobaan. Siapakah di antara manusia yang terbebas dari pencobaan itu? Barangsiapa mengikuti kehendak si jahat tidak akan mengalami serangan, tetapi hanya akan semakin berbalik ke arah kejahatan. Segera setelah seseorang mulai sadar dan berniat untuk memulai hidup baru sesuai dengan kehendak Allah, segera seluruh dunia setan mulai beraksi: mereka dengan cepat menyebarkan pikiran-pikiran yang baik dan kehendak orang yang bertobat dengan cara apa pun yang mereka bisa. Jika mereka tidak berhasil memalingkannya, mereka berusaha menghalangi pertobatan dan pengakuannya yang baik; jika mereka tidak berhasil melakukannya, mereka berusaha menabur lalang di tengah-tengah buah pertobatan dan mengganggu usahanya untuk membersihkan hati.

Referensi dari ayat alkitab diatas: Kita diajarkan untuk selalu berjaga-jaga dari kejahatan-kejahatan atau keinginan-keinginan kita yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Nous kita yang telah rusak akibat dosa, marilah kita untuk bertobat dari perbuatan jahat kita dan marilah kita untuk mengendalikan keinginan daging kita supaya kita dapat terjaga dari segala kuasa dosa dan sehingga hati dan jiwa kita tetap mengarah kepada Tuhan.

St. Methodia Dari Kimolos

05 September 2023

Santa Methodίa lahir di pulau Kίmolos pada tanggal 10 November 1865, dari orang tua yang saleh. Ayahnya bernama Yakobus Sardēs, dan ibunya bernama Maria. Mereka memiliki tiga putra dan lima putri, yang kedua bernama Irene.

Sejak kecil Methodia tertarik pada hal-hal ilahi dan selalu mengunjungi gereja. Ketika ia mencapai usia yang sesuai, ia menikah dengan seorang pelaut, untuk menyenangkan orang tuanya. Meskipun ia telah menikah, semangatnya untuk Gereja tetap tidak surut. Namun, suatu hari, ketika suaminya sedang berlayar, ia karam dan tenggelam di dekat Asia Kecil.

Kemudian Irene ditahbiskan di Gereja Panagia Hodēgḗtria di Kίmolos oleh Uskup Agung Methodios dari Syros, yang kemudian menamainya Methodίa. Kegembiraannya tidak mengenal batas, dan dia mengikuti perintah-perintah Injil Tuhan dengan segenap jiwanya. Perjuangan asketisnya sangat berat, dan dia adalah teladan hidup bagi semua orang. Oleh karena itu, Kristus, yang berdiam di dalam hati yang murni, juga datang untuk tinggal di dalam dirinya, dan ia menjadi bejana yang terpilih (Kisah Para Rasul 9:15). Berita tentang kebajikannya yang luar biasa menyebar ke mana-mana dan banyak wanita pergi untuk tinggal bersamanya, untuk menemukan tempat perlindungan rohani dan pelabuhan yang aman dari badai kehidupan. Kata-kata yang diilhami oleh St. Methodia merupakan sumber penyegaran dan penyembuhan bagi jiwa-jiwa yang menderita dari para wanita ini, dan dia membimbing mereka di jalan pertobatan. Selain karunia-karunia lainnya, Tuhan memberi St. Methodίa rahmat untuk melakukan mukjizat.

Referensi: Orang yang telah rusak nousnya akibat dosa marilah untuk terus mencari Tuhan dan marilah untuk selalu bersyukur dan berdoa kepada Tuhan atas setiap anugerah-Nya yang selalu baru dalam kehidupan kita. Kita sebagai orang yang berdosa, marilah kita untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita. Demikian juga sebagai manusia kita dilahirkan di dunia ini yaitu untuk menjadi orang-orang yang bisa hidup didalam Kristus. Kita dilahirkan dengan memulai kehidupan baru di dunia ini dan kita dilahirkan untuk menjadi orang yang dapat membawa berkat bagi sesama. Tanpa kelahiran, kita tidak dapat membangun hubungan atau relasi yang baik terhadap satu sama lain. Kita dapat memiliki kehidupan yang sejati jika kita mau dilahirkan didalam Kristus, karena Kristus adalah sumber keselamatan buat kita orang percaya. Kelahiran Theotokos Terkudus didalam dunia yaitu untuk memberikan kepada manusia keselamatan yang dari pada Allah.

 Kita dapat memiliki keselamatan tersebut jika kita telah mengalami kelahiran baru didalam Kristus yaitu dengan memulai kehidupan yang kudus bebas dari segala dosa dan telah di sucikan oleh kuasa Roh Kudus. Kelahiran ini sangat di perlukan oleh orang-orang Kristen atau semua orang karena tanpa kelahiran kita tidak dapat merasakan kasih Allah didalam kehidupan kita. Hidup didunia penuh dengan kelahiran, kelahiran dalam memulai kehidupan yang baru, dan kehidupan dalam keselamatan. Kita sering meragukan kuasa Tuhan dalam hidup kita dengan tidak berdoa dan tidak bersyukur kepada Tuhan. Marilah kita untuk menjadi orang-orang yang kudus dan juga orang-orang yang bisa memberitakan kebenaran dari Tuhan dan juga menyatakan iman kita kepada Tuhan. teruslah berdoa kepada Tuhan dan baca alkitab, serta marilah kita belajar dari kisah kehidupan para martir yang telah percaya kepada Tuhan dan memiliki kerendahan hati.

Laporan Pembacaan Saints

St. Petrus, Si Pemungut Pajak

22 September 2023

St. Petrus, si Pemungut Pajak, adalah kepala pemungut pajak di Afrika yang melayani kaisar Yustinian (527-565). Dia adalah seorang yang kejam dan tanpa belas kasihan. Suatu hari ia melemparkan sepotong roti kepada seorang pengemis yang mengganggunya dengan terus menerus meminta sedekah. Dalam sebuah penglihatan, Petrus melihat dirinya telah mati dan bagaimana para Malaikat kudus menimbang perbuatannya dalam timbangan penghakiman Allah yang adil.

Petrus merenungkan arti mimpi itu, dan berpikir bahwa jika sepotong roti, yang dilemparkan tanpa sengaja, dapat menolongnya, maka ia mungkin akan menerima lebih banyak pertolongan untuk perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan dengan belas kasihan dan dari dalam hati. Dia bertobat dan mengubah hidupnya sepenuhnya. Dia dengan bebas membagikan sedekah kepada yang membutuhkan, dan memberi makan dan pakaian kepada banyak orang. Suatu hari, dalam sebuah mimpi, Petrus melihat Yesus Kristus. Tuhan mengenakan pakaian yang pernah diberikan oleh orang suci kepada seorang pengemis. Petrus kemudian membagikan hartanya kepada orang miskin dan memerintahkan budaknya untuk menjualnya ke dalam perbudakan dan memberikan uangnya kepada orang miskin. Budak itu dengan enggan melaksanakan perintah tuannya. Selama bertahun-tahun St. Petrus bekerja dengan tekun dan rendah hati untuk tuannya. Suatu hari ia dikenali oleh para pedagang yang telah dikenalnya sebelumnya. Mereka memberi tahu tuannya siapa hambanya itu. Setelah mendengar percakapan ini, orang kudus itu segera melarikan diri dari kota. Dalam kepergiannya, ia melakukan sebuah keajaiban: penjaga pintu gerbang, seorang budak yang bisu dan tuli, diperintahkan oleh St. Petrus untuk membukakan pintu gerbang dalam nama Yesus Kristus. Dia memenuhi perintah tersebut, dan seketika itu juga dia menerima pendengaran dan kemampuan berbicara. Dia bergegas ke mana-mana untuk memberi tahu tuannya dan menambahkan bahwa ketika orang suci itu memerintahkannya untuk membuka pintu gerbang, api keluar dari mulutnya menyentuh wajahnya, setelah itu dia mulai mendengar dan berbicara.

Referensi; Pembelajaran yang dapat kita kerjakan dalam hidup kita tentang kisah Martir ini merupakan kita harus bisa saling membagi dan saling tolong menolong walaupun itu adalah musuh kita sendiri. Terkadang dalam hidup ini kita dipertemukan dengan orang yang menurut kita orang itu tidak baik untuk ditolong karena kita merasa kalau orang tersebut sangat kita benci dan tidak kita sukai atau dia merupakan musuh kita yang paling kita benci. Seringkali kita tidak mau berbagi kepada sesama dan tidak mau menolong orang tersebut. Kita juga terkadang memiliki sifat yang egois dan tidak mau berbagi. Kita juga sering menemukan orang yang meminta tolong kepada kita tetapi kita tidak mau menolongnya. Kita sering mengatakan tidak kepada orang yang meminta tolong kepada kita, meskipun kita memiliki atau mempunyai apa yang orang tersebut minta. Bahkan kita sering menghindari orang-orang yang sering meminta tolong kepada kita dan kita juga sering menghakimi sesama kita. Tetapi dari kisah orang kudus ini kita diajarkan untuk saling berbuat kasih kepada sesama dan memiliki kerendahan hati, jangan pernah membenci orang yang meminta bantuan kepada Anda, bantulah orang tersebut semampumu tetap miliki kerendahan hati dan jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur dan terus berdoa kepada Tuhan semoga Tuhan dapat memberkati setiap kita dan mengaruniakan kepada kita pembebasan dari segala dosa-dosa kita dan kita bisa mendapat pemurnian dari Tuhan. sehingga hati kita selalu memiliki kelemah lembutan disetiap saat dan andalkan Tuhan dalam segala hal, jangan pernah meragukan kasih Tuhan didalam kehidupan kita.

Efesus 1:8-17; Matius 8:1-10

Setelah mengenyangkan empat ribu orang dengan tujuh roti, Tuhan langsung naik ke sebuah perahu dan tiba di daerah Dalmanutha seolah-olah tidak ada sesuatu pun yang terjadi. Begitulah perbuatan baik yang sejati – melakukannya terus-menerus, tidak memperhatikan apa yang telah dilakukan, dan selalu melupakan apa yang telah berlalu, untuk melangkah menuju apa yang ada di depan. Hal ini terjadi secara alami bagi mereka yang dipenuhi dengan kebaikan. Seperti halnya orang yang kuat mengangkat beban yang berat tanpa memperhatikannya, sementara orang yang lemah yang telah mengangkat beban yang ringan tidak dapat melupakannya, demikian pula orang yang kuat dalam kebaikan melakukan setiap kebaikan tanpa ketegangan, kapan pun kesempatan itu muncul, sementara orang yang lemah dalam kebaikan tidak dapat melakukannya tanpa berusaha keras. Dia mengingat kebaikan, dan dia terus melihat ke belakang dan meliriknya.

Referensi: Dari ayat ini kita diajarkan untuk selalu bersyukur dalam segalah hal dan terus percaya kepada Tuhan dan miliki iman yang teguh didalam Tuhan, serta perbanyak melakukan kebaikan. Orang yang sudah terbiasa melakukan kebaikan, maka ia tidak pernah bosan untuk selalu melakukannya di kehidupannya sehari-hari. . Hati yang baik selalu ingin berbuat baik, dan tidak akan merasa puas sebelum melakukan kebaikan yang berlimpah, seperti halnya orang yang tidak akan merasa puas sebelum makan sampai kenyang. Jadi marilah kita untuk menjadi pelaku-pelaku Firman Tuhan dan jangan pernah bosan untuk melakukan kebaikan kepada orang lain maupun kepada musuh-musuh kita sekalipun. Percaya kepada Tuhan bahwa Dia mampu menolong dan menyertai kehidupan kita dan Dia mampu menjaga kita dari segala kejahatan.

Martir Perawan Irais Dari Aleksandria

23 September 2023

Martir Irais (Rhais) tinggal di Aleksandria. Suatu hari, ia pergi ke sebuah sumur untuk menimba air dan melihat sebuah kapal di pantai. Di dalam kapal tersebut terdapat sejumlah besar pria, wanita, imam dan biarawan, semuanya dibelenggu dengan rantai karena pengakuan iman Kristen mereka.

Sambil menyisihkan kendi airnya, orang suci itu secara sukarela bergabung dengan para tahanan untuk Kristus, dan belenggu juga dikenakan padanya. Ketika kapal tiba di kota Antipolis di Mesir, Santa Iraida adalah orang pertama yang mengalami siksaan yang kejam dan dipenggal dengan pedang. Setelah dia, para martir lainnya memeteraikan pengakuan iman mereka kepada Kristus dengan darah mereka.

Referensi: kadang kita mengalami begitu banyak cobaan yang dapat menjauhkan kita dari Kristus yang bisa menggoyahkan iman kita. Ketika kita menuruti keinginan daging kita maka darisitu kita dapat terjerumus kehal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan juga kita mengecewakan hati Tuhan dengan sikap kita tersebut. Keinginan daging adalah keinginan-keinginan duniawi yang dapat membuat orang-orang yang percaya kepada Kristus menjadi menjauh dari-Nya karena keinginan daging tersebut. Kita bisa saja melakukan apa saja demi memenuhi keinginan daging kita dan juga demi kepuasan diri kita walaupun perbuatan kita itu dapat mengecewakan Tuhan. Tetapi dari kisah Martir Perawan Irais kita diajarkan untuk bisa taat kepada Tuhan dan melakukan apa yang bisa kita lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan. Marilah kita menjadi orang-orang yang dapat membawa berkat bagi sesama dan marilah kita untuk tetap menjaga hati kita untuk Tuhan dan jangan pernah berpaling dari-Nya, supaya kita dapat memperoleh keselamatan dari Tuhan.

1 Korintus 10:23-28; Matius 24:34-44

Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada waktu kapan Tuhanmu datang. Berjaga-jaga bukan berarti duduk dengan tangan terlipat, tetapi lebih kepada selalu ingat bahwa Tuhan akan tiba-tiba datang, bersikap dan melakukan urusan kita sehingga siap untuk bertemu dengan-Nya kapan saja, tanpa takut dicela dan dihukum. Bagaimanakah cara untuk melakukan hal ini? Sangat sederhana. Berjalanlah di dalam perintah-perintah, tidak melanggar satu pun; dan jika kita melanggarnya-segera bersihkanlah diri kita melalui pertobatan dan pemurnian yang tepat. Maka segala sesuatu yang ada di dalam dirimu akan menjadi bersih. Dan jangan biarkan dosa ada di dalam jiwamu sebentar saja; segeralah bertobat, menangislah di dalam hatimu dan datanglah kepada bapa rohanimu untuk mengaku dosa dan menerima pengampunan, dan kemudian lakukanlah perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan perintah-perintah Allah. Jika engkau bertekad untuk menjadi benar dalam hidup-engkau akan segera menjadi benar; hanya saja, jangan terlalu lama berada dalam kejatuhan. Kejatuhan dalam kasus seperti itu akan semakin jarang terjadi, dan pada akhirnya akan berhenti sama sekali, dengan pertolongan kasih karunia Allah yang menyembuhkan. Kemudian akan ada jaminan yang penuh sukacita di dalam dirimu bahwa kamu tidak akan bertemu dengan Tuhan dalam keadaan tidak siap.

Dari ayat diatas kita diingatkan untuk selalu berjaga-jaga dalam hal apapun karena kita tidak tau kapan panggilan Tuhan menuju kepada kita dan kita juga tidak tau kapan badai akan menerjang kita dan kita juga tidak tau kapan cobaan-cobaan mendatangi kita. Jadi tetaplah untuk selalu waspada dan jengan pernah meninggalkan Tuhan dalam keadaan apapun, dan tetap berdoa supaya Tuhan dapat membimbing kehidupan kita setiap saat dan setiap waktu. Berjalanlah dalam perintah-perintah Tuhan, terima panggilan Tuhan dalam hidupmu dan jangan pernah berhenti berdoa dan selalu bersyukur kepada Tuhan.

Martir Juvenal Dari Alaska

24 September 2023

St. Juvenal, Protomartir dari Amerika, lahir pada 1761 di Nerchinsk, Siberia. Nama sekulernya adalah Yohanes Feodorovich Hovorukhin, dan ia dilatih sebagai seorang insinyur pertambangan. Dalam sebuah surat kepada Kepala Biara Nazarius dari Valaam (13 Desember 1819), St. Herman mengatakan bahwa St. Juvenal “pernah menjadi asisten di biara kami dan merupakan seorang mantan perwira.”

Pada tahun 1795, Juvenal membaptis lebih dari 700 orang Chugatchi di Nushek, kemudian ia menyeberangi Teluk Kenai, dan membaptis penduduk setempat di sana. Pada tahun 1796, menurut tradisi lisan penduduk asli, St. Juvenal datang ke muara Kuskokwim di dekat desa Quinahgak saat ini, di mana ia dibunuh oleh sekelompok pemburu (ada buku harian palsu yang dikaitkan dengan Ivan Petroff yang memberikan versi fitnah tentang kematian Juvenal dan menuduh bahwa ia menjadi martir di Danau Iliamna). Alasan pasti pembunuhan St. Juvenal oleh penduduk asli tidak diketahui. Namun, mereka kemudian memberi tahu St. Innosensius tentang kematiannya. Mereka mengatakan bahwa St. Juvenal tidak berusaha membela diri ketika diserang dan juga tidak berusaha melarikan diri. Setelah diserang dari belakang, ia berbalik menghadap para penyerangnya, dan memohon kepada mereka untuk mengampuni penduduk asli yang telah ia baptis. Penduduk asli mengatakan kepada St. Innosensius bahwa sebelum mereka membunuh St. Juvenal, ia bangkit dan mengikuti mereka, mendesak mereka untuk bertobat. Mereka menimpanya lagi dan memberinya pukulan yang kejam. Sekali lagi, ia bangkit dan mengajak mereka untuk bertobat. Hal ini terjadi beberapa kali, dan akhirnya penduduk asli membacoknya hingga berkeping-keping. Dengan demikian, Hieromonk Juvenal yang bersemangat menjadi orang Kristen Ortodoks pertama di Amerika yang menerima mahkota kemartiran.

St. Juvenal, dalam penginjilannya yang tak kenal lelah kepada penduduk asli Alaska, melayani Gereja lebih dari semua misionaris lainnya.

Purifikasi: Dari kisah kehidupan para Martirdiajarkan untuk memperbaharui Nous kita yang telah rusak akibat dosa-dosa yang telah kita lakukan. Kita sebagai manusia ciptaan Tuhan, kita sering melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dan juga bisa mengecewakan Tuhan dengan perilaku kita yang tidak taat kepada perintah-Nya. Tuhan menciptakan untuk kemuliaan-Nya, tetapi manusia sering melenceng dari apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. Kodrat manusia adalah menjadi serupa dengan Allah tetapi akibat nous manusia yang rusak itu melenceng dari kodrat kodrat manusia untuk menjadi serupa dengan Allah. Jadi untuk mengobati nous kita yang rusak, maka kita harus melakukan perintah-perintah Tuhan yang dapat menyenangkan hati Tuhan. Untuk mengobati nous kita yang rusak maka kita harus memperbanyak belajar teologi untuk bisa lebih dalam mengenal Allah dan makin dekat dengan Allah sehingga kita dapat sempurna seperti Allah. Untuk menyembuhkan Nous harus adanya praktek misalnya berdoa dan membaca alkitab serta berbuat kasih, sehingga nous kita bisa sembuh dari segala kerusakan. Kita harus melakukan kasih dan jangan pernah lelah untuk melakukan penginjilan dalam mengenal Allah, agar nous kita dapat dimurnikan.kita

(2 Korintus 6:1-10; Matius 25:14-30)

Perumpamaan tentang talenta memberikan pemikiran bahwa hidup ini adalah waktu untuk berdagang atau berbisnis. Itu berarti bahwa kita harus bergegas menggunakan waktu ini seperti seseorang yang bergegas pergi ke pasar untuk menawar barang dagangannya. Bahkan jika seseorang hanya membawa sepatu kulit kayu, atau hanya kulit kayu, ia tidak duduk dengan tangan terlipat, tetapi berusaha memanggil pembeli untuk menjual apa yang dimilikinya dan kemudian membeli apa yang ia butuhkan. Tidak seorang pun yang telah menerima kehidupan dari Tuhan dapat mengatakan bahwa ia tidak memiliki satu talenta pun-setiap orang memiliki sesuatu, dan bukan hanya satu talenta; oleh karena itu, setiap orang memiliki sesuatu yang dapat digunakan untuk berdagang dan menghasilkan keuntungan. Jangan melihat sekeliling dan menghitung apa yang telah diterima orang lain, tetapi perhatikanlah diri kita sendiri dan tentukan dengan lebih tepat apa yang ada di dalam diri kita dan apa yang dapat kita peroleh dari apa yang kita miliki, dan kemudian bertindaklah sesuai dengan rencana ini tanpa kemalasan. Pada hari Penghakiman nanti, kita tidak akan ditanya mengapa tidak memperoleh sepuluh talenta jika kita hanya memiliki satu talenta, dan kita bahkan tidak akan ditanya mengapa kita hanya memperoleh satu talenta dari satu talenta yang kita miliki, tetapi kita akan diberitahu bahwa kita telah memperoleh satu talenta, setengah talenta, atau sepersepuluhnya. Dan pahala itu bukan karena kita menerima talenta, tetapi karena kita memperolehnya. Tidak akan ada sesuatu yang dapat digunakan untuk membenarkan diri kita – tidak dengan kemuliaan, tidak dengan kemiskinan, tidak dengan kurangnya pendidikan. Ketika hal ini tidak diberikan, tidak akan ada pertanyaan tentang hal itu.

Purifikasi: Dari ayat alkitab diatas kita diajar untuk mencintai Allah dengan menggunakan talenta kita dengan baik dan untuk kemuliaan nama Tuhan. Karena terkadang kita sering menyembunyikan talenta kita agar kita tidak mengalami kesusahan dan agar kita tidak kewalahan, terkadang juga kita malas dalam mengembangkan talenta kita karena kita tidak mau disusahkan dan tidakmau tau. Kita juga kadang menggunakan talenta yang Tuhan berikan kepada kita kehal-hal yang tidak benar misalnya dengan merendahkan oranglain dengan kelebihan kita dan juga menganggap kalau kita lah yang paling hebat diantara orang lain. Tetapi dari ayat alkitab diatas kita diingatkan untuk mempergunakan setiap talenta yang diberikan Tuhan kepada kita kehal-hal yang bisa menyenangkan hati Tuhan dan juga menggunakan talenta itu sesuai dengan kehendak Tuhan. Marilah kita untuk terus mengembangkan setiap talenta yang diberikan Tuhan kepada untuk membangun relasi yang baik kepada Tuhan. Marilah kita untuk melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita supaya nous kita dapat dimurnikan oleh Tuhan. Tetap berdoa dan membaca alkitab supaya nous kita tetap sehat dan tidak rusak lagi akibat dosa-dosa kita.

Martir Pafnutius Dan 546 Martir Di Mesir

25 September 2023

Martir Suci Pafnutius berasal dari Mesir dan berjuang di padang pasir. Selama penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di bawah pemerintahan Kaisar Diokletian (284-305), Gubernur Hadrianus memerintahkan agar Santo Pafnutius dibawa kepadanya. Pertapa itu, tanpa menunggu orang-orang yang diutus untuk membawanya, muncul di hadapan gubernur, mengakui imannya kepada Kristus, dan menjadi sasaran penyiksaan. Para prajurit yang terlibat dalam penyiksaannya, Dionisius dan Klaudius, melihat bagaimana kuasa Allah memelihara sang martir, percaya kepada Kristus Sang Juru Selamat, dan karena itu mereka juga dipenggal. Dijebloskan ke dalam penjara setelah penyiksaan, St. Pafnutius mempertobatkan empat puluh tahanan ke dalam Iman. Setelah beberapa waktu, St. Pafnutius dibebaskan, dan seorang Kristen bernama Nestorius dengan senang hati menerimanya. Dia dan seluruh keluarganya, setelah mendapat bimbingan rohani, menjadi teguh dalam iman, dan akhirnya menjadi martir. Orang kudus ini menguatkan banyak orang Kristen lainnya untuk mengakui Tuhan Yesus Kristus, dan mereka semua mati sebagai martir.

Purifikasi: untuk menjadi serupa dengan Allah, kita perlu memurnikan nous kita dengan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam kehidupan kita. Melakukan apa yang bisa kita lakukan dengan menyenangkan hati Tuhan, dengan merspon kasih Tuhan didalam kehidupan kita. Kita sebagai manusia sering melupakan Tuhan dalam kehidupan kita kita sering menjauhi Tuhan ketika kita sudah merasa berkecukupan. Kita lupa bersyukur kepada Tuhan atas setiap berkat Tuhan dalam hidup kita, kita tidak sadar kalau kita merasa berkecukupan itu karena kasih Tuhan dan anugerah Tuhan dalam hidup kita. Perbuatan-perbuatan kita yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, itu dapat merusak nous kita sehingga kodrat kita untuk menjadi serupa dengan Allah akan menjadi semakin rusak karena kita tidak bisa menjaga hati kita untuk Tuhan. Untuk memurnikan nous kita yang telah rusak maka kita harus bisa mengendalikan keinginan daging kita dan juga keinginan-keinginan duniawi kita yang bisa menjauhkan kita dari Allah, dan marilah kita berbuat kasih dan berdoa kepada Allah supaya kita mendapat pemurnian dari Allah, sehingga nous kita yang telah rusak dapat diperbaiki kembali dan dapat sembuh kembali. Marilah kita untuk menyatakan iman kita kepada Tuhan dan marilah kita untuk menjadi pembawa berkat bagi sesama yang bisa membangun orang-orang yang jauh dari Tuhan menjadi pengikut Tuhan, tetap miliki kerendahan hati supaya kita dapat menyenangkan hati Tuhan lewat perbuatan-perbuatan kita sehingga kita bisa serupa dengan Allah.

(Efesus 1:22-2:3; Markus 10:46-52)

Orang buta dari Yerikho berseru ketika ia mengetahui bahwa Tuhan berjalan melewatinya. Ratapannya sampai kepada Tuhan; tidak ada apa pun di sekeliling Tuhan yang dapat menghalangi-Nya untuk mendengarnya, dan Tuhan memanggil orang buta itu dan mengembalikan penglihatannya. Di setiap waktu dan di setiap tempat, Tuhan tidak hanya lewat, tetapi Dia ada di sana; Dia mengatur seluruh dunia. Menurut pemikiran manusia, ini berarti Dia memiliki banyak perhatian; lebih jauh lagi, banyak malaikat yang mengelilingi-Nya dengan doa-doa. Tetapi jika kita dapat mengangkat suara kita seperti orang buta dari Yerikho, tidak ada yang dapat menghentikan ratapan kita untuk sampai kepada Tuhan; Dia akan mendengar dan memenuhi permohonan kita. Itu tidak tergantung pada Tuhan; Dia sendiri sudah dekat, dan segala sesuatu yang diperlukan untuk kamu sudah disediakan di dalam Dia; sekarang yang kurang hanyalah diri kamu sendiri.

Purifikasi: dari ayat alkitab diatas kita diajarkan untuk selalu berdoa kepada Tuhan dan meminta pertolongan Tuhan supaya Ia dapat menjauhkan kita dari segala kejahatan duniawi yang bisa merusak hubungan kita dengan Allah. Jika berdoa dengan sunggu-sungguh maka Tuhan akan mendengar permohonan kita karena kasih Tuhan tidak pernah terbatas ruang dan waktu, Dia selalu mengasihi orang-orang yang mau bertobat dan mau mengikut Dia. Marilah kita melakukan dan berdoa kepada Tuhan supaya nous kita tetap terjaga dari hal-hal duniawi yang bisa merusak nous kita kepada Tuhan.

Kedatangan Ikon Ivḗron Bunda Allah Di Georgia

26 September 2023

 Ikon Ivḗron Bunda Allah (yang disimpan di Gunung Athos) disimpan di rumah seorang janda yang saleh yang tinggal di dekat Nicea. Pada masa pemerintahan Kaisar Theofilus, para Ikonoklas mendatangi rumah janda ini, dan salah satu prajurit menikam ikon Bunda Allah dengan tombak. Darah mengalir dari tempat di mana ikon itu dipukul.

Selama beberapa hari, para biarawan di Gunung Athos telah melihat sebuah pilar berapi di atas laut yang menjulang ke langit. Mereka turun ke pantai dan menemukan ikon kudus itu berdiri tegak di atas air. Setelah doa sebagai ucapan syukur, seorang biarawan yang saleh dari Biara Iveron, St. Gabriel (12 Juli), bermimpi bahwa Bunda Allah menampakkan diri kepadanya dan memberinya petunjuk. Jadi, ia berjalan melintasi air dan mengambil ikon suci itu dan ia meletakkannya di gereja.

Namun, pada hari berikutnya, ikon itu tidak ditemukan di dalam gereja, tetapi berpindah ke gerbang biara. Hal ini diulangi beberapa kali, sampai Theotokos mengungkapkan kehendak-Nya kepada biarawan Gabriel dengan mengatakan bahwa ia tidak ingin ikon tersebut dijaga oleh para biarawan, melainkan ia bermaksud untuk menjadi Pelindung mereka. Setelah itu, ikon tersebut dipasang di gerbang biara. Oleh karena itu, ikon ini kemudian disebut “Portaitissa” atau “Penjaga Gerbang” (13 Oktober). Ini berasal dari Akathis kepada Theotokos Terkudus, “Bersukacitalah, wahai Penjaga Gerbang yang diberkati, yang membukakan pintu-pintu Surga bagi orang-orang benar.”

Purifikasi: Dalam melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita, itu dapat memberi kita penyembuhan lewat nous kita yang telah rusak menjadi sembuh kembali karena kasih Tuhan. untuk menerima Kristus sebagai juru selamat kita, kita perlu penyician diri dari segala dosa-dosa kita supaya kita dapat menerima Tuhan didalam hidup kita dengan sepenuh hati kita. Kita perlu menyadari bahwasanya kita dapat diselamatkan dari segala dosa kita itu karena kasih dan anugerah Tuhan dalam hidup kita. Sebelum Tuhan menyucikan hati kita yang udah rusak oleh dosa, karena kita tidak dapat bersyukur atas apa yang telah kita terima didalam hidup ini. Keinginan-keinginan daging kita yang begitu besar sehingga dapat menjauhkan kita dari Tuhan. Kita bisa saja melakukan hal-hal yang bisa merugikan orang lain demi memenuhi kebutuhan daging kita. Keinginan daging yang begitu besar dapat menjauhkan kita kepada Tuhan, misalnya ketika menggunakan alat teknologi seperti HP, kita sering lupa untuk meluangkan waktu bersama Allah dan kita juga lupa akan hal-hal yang dikehendaki Tuhan didalam hidup kita misalnya berdoa kepada Tuhan dan melakukan kehendak-Nya. Untuk bisa menjadi pribadi yang dikasihi Tuhan maka kita perlu melakukan apa yang diperintahkan Tuhan dalam hidup kita misalnya berdoa dan membaca alkitab supaya kita dapat mengalami pembaharuan dari Tuhan. Sehingga hati kita yang telah rusak akibat dosa kita, dapat dimurnikan oleh Tuhan lewat tindakan-tindakan kasih yang kita lakukan baik kepada sesama kita maupun kepada Tuhan.

Martir Baru Aquilina Dari Tesalonika

27 September 2023

Santa Aquilina (Akylina), Martir Perawan bagi Kristus, adalah putri dari orang tua yang saleh yang tinggal di desa Zagliberi, Tesalonika di keuskupan St. Ardamerios.

Ketika St. Aquilina berusia 18 tahun, orang-orang Turki mendesak ayahnya agar putrinya memeluk agama mereka. Dia berkata kepadanya, “Orang-orang Turki lainnya mengatakan kepada saya bahwa kamu harus menjadi seorang Muslim, cepat atau lambat. Lakukanlah satu hari lebih cepat agar mereka tidak lagi menggangguku.

Dia menjawab dengan penuh keberanian, “Saya tidak akan pernah menyangkal Tuhan Yesus Kristus, yang telah mati di kayu salib demi kita. Saya siap untuk menanggung siksaan, dan bahkan kematian, demi cinta kepada Kristus saya.” Karena Aquilina telah menerima begitu banyak cambukan, baju kurungnya tercabik-cabik, dan tidak lagi menutupinya. Hakim berkata, “Kamu bodoh! Tidakkah kamu malu tampil telanjang di hadapan begitu banyak orang? Masuklah menjadi seorang Muslim, atau aku akan mematahkan tulang-tulangmu satu per satu.”

Perawan suci itu menjawab, “Apa yang bisa saya inginkan dari imanmu? Mengapa saya harus menyangkal Kristus?”

Orang-orang Turki sangat marah, dan kali ini mereka memukuli orang suci itu tanpa ampun hingga ia mati. Bumi dipenuhi dengan darahnya, dan potongan-potongan dagingnya berjatuhan ke tanah. Martir itu membuka matanya dengan susah payah dan berkata, “Lihatlah, aku telah mempertahankan pengakuan imanku, seperti yang telah kita sepakati.”

Referensi: manusia juga kadang mengalami kesulitan dalam hidupnya, ketika ia harus menikut Kristus. Karena jikalau tidak mau menderita atau tidak mau mengikut Kristus karena mereka mengira kalau mereka bisa melakukan segala sesuatu tanpa pertolongan Tuhan. inilah yang disebut dengan nous yang telah rusak dan perlu diobati supaya mengalami pemurnian atau supaya tidak rusak lagi. Nous kita rusak akibat dosa yang telah kita perbuat, dan akibat keinginan-keinginan kita yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan itu akan membuat kita semakin jauh dari jalanNya Tuhan. Nous yang sudah rusak perlu diperbaharui kembali supaya bisa lebih baik lagi. Cara memperbaharui nous yaitu ketika kita melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita misalnya berdoa kepada Tuhan, membaca alkitab dan menaati perintah-perintah Tuhan. Kehidupan para Martir mengajarkan kita untuk memperbaharui nous kita yang sudah rusak, dengan cara memiliki kehidupan yang kudus dan menaati Firman Tuhan, serta memiliki kerendahan hati dengan tidak menyombongkan diri supaya nous yang sudah kian rusak akibat dosa kita dapat diperbaiki kembali oleh tindakan-tindakan yang kita lakukan dan melakukan hal-hal yang berkenan di hati Tuhan. jiwa yang telah jauh dari Tuhan akibat perbuatan-perbuatan yang kita lakukan dan itu dapat membuat kita mengalami kerusakan jiwa atau sakit jiwa yaitu sakit dosa. Sakit dosa yaitu ketika kita jauh dari Tuhan dengan tidak berdoa kepada-Nya. Agar nous dan jiwa kita tetap sehat, maka marilah kita untuk terus melakukan apa yang diperintahkan Tuhan didalam kehidupan kita dan mau menerima Tuhan sebagai Tuhan dan Juru selamat kita. dari kisah St. Gregorius, kita diajarkan untuk selalu taat terhadap perintah Tuhan dan jangan pernah goyah iman kita ketika suatu masalah atau cobaan-cobaan menghampiri kita. tetap andalkan Tuhan dalam hidup kita dan jangan pernah menyangkal Kristus dalam kehidupanmu supaya nous dan jiwa kita tetap terjaga dari segala dosa dan supaya tidak rusak atau sakit lagi. Rusak atau sakit berarti ketika kita tidak berdoa dan tidak melakukan apa yang dekehendaki Tuhan dalam hidup kita, untuk mencegah sakit dosa tersebut maka kita harus memperbanyak berdoa dan membaca alkitab supaya kita dapat dekat dan mengenal Allah lebih dalam lagi.

Nabi Barukh

28 September 2023

            Nabi Barukh (namanya berarti “diberkati”), pencinta kebenaran yang berani itu, hidup pada abad ke-7 sebelum masehi. Dia adalah putra Neria dan pengikut setia serta sekretaris yang diilhami ilahi dari Nabi Yeremia (1 Mei). Dalam kitab nubuatnya, Barukh dengan jelas menubuatkan Inkarnasi Tuhan Yesus Kristus. Bagian dari 3:9 sampai 4:4 adalah gambaran yang indah tentang Hikmat Ilahi “yang telah menampakkan diri-Nya di bumi dan bercakap-cakap dengan manusia.”

Inilah yang dia katakan, “Dialah Allah kita, dan tidak ada yang setara dengan Dia. Dia telah menemukan semua jalan pengetahuan, dan telah memberikannya kepada Yakub, hamba-Nya, dan kepada Israel, kekasih-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri-Nya di bumi dan bercakap-cakap dengan manusia” (Barukh 3:36-38). Kata-kata ini dibacakan pada malam Kelahiran Kristus pada Jam Ketiga, dan berasal dari Nabi Yeremia.

St. Yohanes Krisostomos mengatakan dalam Instruksi Pembaptisannya yang keenam, “Di sini Nabi berbicara tentang Anak. Tentang siapakah yang dibicarakan oleh Nabi? Ia tidak mengatakan hal ini tentang Bapa, bukan? Tentu saja tidak.” St. Yohanes melanjutkan dengan menjelaskan bahwa Barukh adalah orang pertama yang mengatakan bahwa Allah akan menjadi Manusia, namun tetap sebagai Allah. Kristus bukan hanya pemberi Hukum Taurat dalam Perjanjian Lama, tetapi juga Hikmat Ilahi, Firman dan Kuasa Allah.

Nabi Barukh dikutip atau diparafrasekan beberapa kali dalam liturgi Gereja. Pada Minggu Palma, kita bernyanyi: “Inilah Allah kita, dan tidak ada yang serupa dengan Dia …. Dia telah menunjukkan diri-Nya di bumi dan hidup di antara manusia. Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Juruselamat kita” (Kanon Matins Irama 4, Ode 9).

Referensi: kita perlu menyadari bahwa kita ini adalah orang-orang berdosa yang telah melanggar perintah Tuhan, kita tidak melakukan firman Tuhan dan sering tidak berdoa kepada Tuhan. kita sering lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan dan selalu lupa untuk berdoa kepada Tuhan, itu membuat kita semakin jauh dari Tuhan. kita juga sering malas untuk melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita malas untuk berdoa, malas membaca alkitab, malas membuat kebaikan dan juga kita sering malas untuk datang kegereja. Kita sering melakukan perintah Tuhan dengan cara terpaksa karena kita mengalami alasan-alasan tertentu, karena kita mu dipuji atau itu sebagai rutinitas kita. hal-hal tersebut kita lakukan dengan sia-sia karena kita tidak melakukannya dengan sepenuh hati tetapi kita melakukannya dengan asal-asalan. Tetapi dari kisah kehidupam para Martir yang kudus ini kita diajarkan untuk melakukan kehendak Tuhan dengan sepenuh hati dan juga harus memiliki kerendahan hati supaya dapat menyenangkan hati Tuhan. Supaya nous dan jiwa kita tetap terjaga dan jauh dari dosa maka kita harus nelakukan apa yang diinginkan Tuhan dalam hidup kita dengan selalu berdoa dan berbuat baik kepada semua orang. tetap miliki iman yang teguh kepada Tuhan dan jangan pernah meninggalkan Tuhan dalam keadaan apapun itu baik suka maupun duka, tetap terima panggilan Tuhan dengan hati yang tulus dan penuh kerendahan hati supaya nous dan jiwa kita tidak dapat rusak dan kita bisa menjadi serupa dengan Allah.

Laporan Pembacaan Saints

Martir Euplus Dari Catania

11 Agustus 202

Martir Diakon Agung Euplus menderita pada tahun 304 di bawah Kaisar Diokletianus (284-305) dan Maximianus (305-311). Ia melayani di kota Catania, Sisilia. Dia selalu membawa injil atau berkhotbah secara terus menerus kepada para penyembah berhala tentang Kristus. Dari cerita kehidupan Martir Diakon Agung Euplus mengajarkan kita untuk selalu setia kepda Tuhan baik dalam keadaan apa pun itu sehingga kita menjadi pengikut Tuhan Yesus Kristus yang selalu setia kepada-Nya. Kasih Kristus menjadi satu-satu nya pertahanan kita Dia berdiri di Tengah-tengah perjuangan yang kita lakukan asalkan kita selalu percaya dan yakin akan kasih Kristus tersebut.

(2 Korintus 1:12-20; Matius 22:23-33)

Dalam ayat ini kita di ajarkan untuk yakin bahwa Yesus Krisus itu telah bangkit dari antara orang mati itu karena dosa-dosa kita. jadi marilah kita untuk mengucap Syukur atas kasih Allah dalam setiap kehidupan kita.

Martir Gerontius dan Mereka Yang Bersama Dari Biara Daud Gareji, Georgia

12 Agustus 2023

Para Martir yang Kudus mereka telah mengalami penderitaan dalam mengabarkan injil Tuhan, dalam kisah ini saya jadi tau kalau menjadi seorang pengikut Kristus tidak lah mudah, ada banyak tantangan-tantangan yang di hadapi. Tetapi di balik tantangan tersebut kita juga harus percaya bahwa Tuhan itu tidak pernah meninggalkan kita dalam keadaan apapun jadi kita harus menyerahkan seopenuhnya kehidupan kita di tangan Tuhan. Melalui tantangan yang kita hadapi, kita akan menerima mahkota yang tidak dapat binasa dari Allah dan setiap orang yang percaya akan menerima kemenangan yang dari Tuhan.

(Roma 15:30-33: Matius 17:24-18:4)

Dalam ayat ini mengikatkan kita akan akan kekurangan dan kelemahan sesama kita. Kita diajarkan untuk tidak mencari kesenangan diri sendiri tetapi marilah kita saling melengkapi satu sama lain dengan menumbuhkan rasa kasih di dalam hati kita agar kita dapat mengasihi sesama kita sehingga kita kita dapat memperoleh kekuatan yang dari Roh Kudus dan damai Sejahtera di dalam Yesus Kristus. Karena itu mari kita memuliakan Tuhan dengan memberi kasih kepada sesama kita karena Tuhan telah mati di atas kayu salib hanya karena dosa-dosa kita dari situ kita dapat melihat betapa besar kasih Allah kepada kita. Dan kita juga harus yakin bahwa kita dapat diselamatkan oleh Yesus Kristus melalui kematian-Nya itu dan telah bangkit lagi untuk memberi kasih kepada semua orang percaya kepada-Nya.

Tentang Kasih Kepada Musuh: Ajaran Dari St. Silouan

13 Agustus 2023

St. Silouan mengajarkan kita tentang mengasihi musuh. Kita jangan hanya mengasihi orang yang mengasihi kita tetapi kita juga harus mengasihi musuh-musuh kita, sama seperti St. Silouan yanmg telah mengasihi musuh-musuh nya. St. Silouan juga menulis, “Jiwa yang tidak mengenal Roh Kudus tidak mengaerti bagaimana seseorang dapat mengasihi musuh-musuhnya, jadi marilah kita hidup di dalam roh kudus supaya kita dapat mengasihi musuh-musuh kita, walaupun itu sulit untuk kita lakukan karena kita ini merupakan orang-orang berdosa. Tetapi marilah kita belajar dari roh kudus dan meminta kasih penyertaan Tuhan agar kita dapat melakukannya di dalam kehidupan kita sehari-hari yaitu mengasihi musuh kita bukan malah membenci atau menaruh dendam terhadap dia. Sehingga kitab isa hidup di dalam kasih Tuhan yang kekal.

St. Silouan: Saya Memiliki Banyak Kesedihan

St. Silouan merupakan seoraang yang kudus dan juga merupakan orang yang memberitakan kebenaran-kebenaran firman Allah. Dari kisah St. Silouan kita dapat mengambil hikmat bahwasanya kita dapat melewati semua kesedihan kita itu hanya di dalam Yesus Kristus. Dalam hidup ini kita mengalami berbagai pertampuran hidup, baik itu sebagai hamba Tuhan maupun segala apa yang akan menjadi Impian kita. Tuhan itu mengasihi setiap orang percaya kepada-Nya dengan memberi kita penderitaan-penderitaan di dunia ini, agar kita memiliki kerendahan hati dan menyadarkan kita bahwa kita harus memiliki kerendahan hati. Kita juga di ajarkan untuk memiliki kasih yang lemah lembut agar kita memperoleh kedamaian. Marilah kita mengenal Allah lebih dalam lagi supaya kita dapat memberi kesaksian bahwa Tuhan itu mengasihi kita dan kita juga harus mengasihi Tuhan memberi segenap jiwa kita kepada Tuhan dan mengasihi sesama kita, sehingga kita bisa merasakan kasih karunia Allah di dalam hidup kita.

1 Korintus 2:7

Dalam ayat ini kita dapat mengalami pemurnian yang dari Tuhan, kita tau dan percaya bahwa Tuhan telah menyediakan hikmat kepada kita dan bahkan sebelum dunia ini di jadikan, Tuhan terlebih dahulu telah menyediakan kasih karunia yang indah untuk kita.

Hieromartir Marcellus, Uskup Apamea

14 Agustus 2023

Hieromartir Marcellus merupakan seorang yang di utus oleh Kaisar Theodosius Agung untuk menghancurkan kuil Dewa Jupiter yang di bangun dengan kuat di Apamea, tetapi orang kudus ini tidak tau bagaimana cara melakukannya. Seorang pekerja berjanji untuk membantunya. Dia meruntuhkan tiga tiang besar, menyanggangnya untuk sementara dengan kayu zaitun. Kemudian dia mencoba membakarnya, tetapi kayu itu tidak mau terbakar. Ketika St. Marcellus mengetahui hal ini, ia melakukan pemberkatan air, dan ia memerintahkan agar air ini dipercikkan dengan setia di sekitar kayu. Setelah itu, kayu tersebut terbakar dengan cepat, tiang-tiang penyanggangnya runtuh dan seluruh kuil itu runtuh dengan sendirinya. Dari cerita St. Marcellus kita dapat melihat kemurnian hidupnya yaitu ketika orang lain tidak bisa menghancurkan Kuil Dewa Jupiter tetapi dia dapat menghancurkannya sendiri. Kita juga dapat mengambil hikmat nya yaitu dengan melakukan berbagai kebaikan, kita harus memiliki kelembutan dan kefasihan. Agar kita dapat melakukan berbagai masalah yang akan kita hadapi. Dengan memohon kepada Kristus Tuhan kita untuk menyelamatkan jiwa kita.

2 Korintus 2:4-15; Matius 23:13-22

Dalam ayat ini kita di ajarkan untuk tidak bersedih hati dan untuk tidak cemas akan musuh-musuh yang kita hadapi, tetapi mari kita mengampuni orang yang telah melakukan kejahatan terhadap kita karena kita orang berdosa yang harus meminta pengampunan dari Tuhan. Kita juga jangan mengundang kesedihan orang lain supaya kita tidak mendapat kesedihan yang sama. Karena Tuhan telah mengasihi kita musuh-musuhNya, kita juga harus mengasihi musuh-musuh kita agar kita memperoleh keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus. Mari kita mengasihi musuh kita melalui kasih karunia Tuhan kita.

Tertidurnya Theotokos Terkudus

15 Agustus 2023

Tertidurnya seorang Theotokos Terkudus merupakan suatu peristrahatan Bunda Maria Theotokos dan yang perawan. Setelah kenaikan Tuhan, Bunda Allah tetap berada dalam asuhan Rasul Yohanes dan selama perjalanannya, Bunda Maria Tinggal di rumah orang tuanya, di dekat bukit zaitun. Ia menjadi sumber penghiburan dan kekuatan bagi para Rasul dan semua orang percaya. Dari cerita ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kita sebagai orang orang yang percaya kepada Tuhan kita dapat mengambil pelayanan kita yaitu dengan menjadi sumber berkat bagi sesama dan menjadi orang-orang yang dapat memberitakan kabar keselamatan dan suka cita tentang Kristus yang di kandung tanpa benih dan tak bernoda. Membantu menguatkan gereja dengan kehadiran, pewartaan dan selalu memanjatkan doa-doa sebagai rasa Syukur kita kepada Tuhan.

Kolose 1:12

Dalam ayat ini kita dapat mengambil hikmat di dalam hidup kita untuk selalu bersyukur kepada Tuhan, yang selalu memenuhi kebutuhan kehidupan kita sehari-hari baik itu hikmat yang tidak kita ketahui maupun yang kita ketahui. Intinya mengucap Syukur dalam segala hal, agar kita dapat mewarisi kehidupan yang kekal dan hidup di dalam terang.

St. Gerasimus, Pertapa Baru Dari Kefalonia

16 Agustus 2023

Santo Gerasimus merupakan orang dewasa muda, ia juga menjadi seorang biarawan di pulau Zakynthos. Di gunung Athos, ia menjadi seorang biarawan dan belajar dengan para pertapa di gunung Athos. Menerima berkat dari para sesepuh, biarawan ini pergi ke Yerusalem untuk beribadah di Makam Juru Selamat yang membawa kehidupan. Dia juga merupakan orang percaya kepada Kristus yang mengunjungi berbagai banyak tempat untuk memberitakan firman Tuhan. Dari tokoh ini kita dapat mengambil Pelajaran baik di dalam kehidupannya yaitu dengan memberitakan kebenaran-kebenaran Firman Tuhan walaupun melalui banyak tantangan yangn akan di hadapi. Kita juga diajarkan untuk menjadi orang yang percaya kepada Tuhan dan menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan. Agar kita dapat mendapat berkat dari Tuhan maka kita harus terlebih dahulu meyakini bahwa kasih dan penyertaan Tuhan itu nyata di dalam kehidupan kita.

2 Korintus 3:4-11; Matius 23:29-39

Dalam ayat ini kita di ingatkan akan betapa banyak kasih yang telah Tuhan nyatakan di dalam hidup kita, maka dari itu kita jangan meragukan kasih Tuhan tersebut karena Tuhan selalu memerhatikan kita bahkan selalu melihat hal-hal yang kita perbuat. Marilah kita berbuat baik terhadap sesama dan kepada semua orang.

Martir Paulus Dan Juliana Dari Suriah

17 Agustus 2023

Martir Paulus dan Juliana merupakan dua orang yang bersaudara dan orang yang takut akan Tuhan atau merupakan orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Mereka juga merupakan saudara yang saling menolong dan saling mengasihi. Ketika mereka dalam kesusahan mereka saling membantu dan saling menguatkan. Ketika  dua orang ini mengalami sebuah musibah yaitu mereka di siksa dan di pukuli oleh seorang Kaisar atau para prajuritnya. Penyiksa mereka mencoba untuk merayu Juliana bahwa ia akan menikahinya jika ia mau meninggalkan Kristus, tetapi Juliana menolak tawaran itu dan tetap teguh kepada Tuhan. Dalam hal ini Juliana mengalami pencobaan yang berat yaitu dengan mengalami penyiksaan yang berat. tetapi dia tetap berpegang teguh pada Tuhan. Walaupun ia harus mengalami penyiksaan tetapi dia tidak mau meninggalkan Yesus Kristus, ia tetap setia kepada Tuhan walaupun itu dapat menyiksanya. Dalam kisah dua orang bersaudara ini kita dapat mengambil pelajaran yang baik yaitu walaupun kita mengalami banyak masalah-masalah dan cobaan-cobaan dalam hidup ini, kita jangan meninggalkan Tuhan karena Tuhan lah segalanya dalam hidup kita. Mari lah kita menumbuhkan rasa kasih persaudaraan terhadap saudara-saudara kita, dan jangan pernah meninggalkan Tuhan dalam keadaan apapun. Jadi jangan pernah kita berfikir untuk meninggalkan Kristus agar kita dapat di kuduskan didalam Tuhan dan memperoleh berkat di dalam Tuhan.

Laporan Pembacaan Saints

Martir Porphyrius, Sang Aktor

15 September 2023

Santo Porphyrius sang Martir Kudus menderita pada masa pemerintahan Kaisar Julianus yang Murtad (361-363). Porphyrius adalah seorang aktor dan pada hari ulang tahun kaisar, ia memainkan sebuah peran di teater, di mana ia seharusnya mengejek misteri Pembaptisan Kudus.

Selama pertunjukan, Porphyrius dibenamkan ke dalam air dan berkata: “Hamba Allah, Porphyrius, dibaptis dalam Nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus.” Melalui kasih karunia ilahi, ia keluar dari air dan mengaku sebagai seorang Kristen. Julianus memerintahkannya untuk disiksa, dan setelah disiksa, dipenggal. Hal ini terjadi di kota Efesus pada tahun 361.

Untuk menjadi seorang hamba Tuhan, kita dibentuk untuk menjadi orang-orang kudus yang bisa melayani dan memberitakan kabar injil Tuhan kepada orang-orang yang salah jalannya. Sebelum menjadi hamba Tuhan kita harus bisa terlebih dahulu memurnikan hati hati kita dan hidup didalam kehidupan rohani yaitu dengan selalu berdoa kepada Tuhan dan memiliki kerendahan hati dan tidak memegahkan diri. Sebagai orang Kristen kita pasti telah mengalami pemurnian dari Tuhan yaitu dengan pembabtisan kudus. Ketika kita sudah dibaptis oleh kasih Kristus, maka kita akan mengalami pembaharuan yaitu Nous kita yang sudah rusak akan menjadi lebih baik lagi ketika kita telah di baptis didalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Sebagai orang percaya kepada Tuhan kita sering dicobai oleh berbagai cobaan yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan dan membuat kita hidup didalam dosa. Untuk mengatasi godaan-godaan yang dapat merusak Nous kita maka kita harus melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita.

Purifikasi: Pelajaran yang dapat penulis aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan yang dapat kita ambil sebagai pedoman kita untuk selalu berbuat kasih dan memiliki kerendahan hati. Jagalah Nous dari segala dosa-dosa yang dapat merusak nous kita. kita sebagai orang Kristen, terkadang kita melakukan hal-hal yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan. Kita bebuat ketidak adailan terhadap satu dengan yang lain dan jarang melakukan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita. Orang Kristen yang percaya sekalipun kepada Tuhan, merka terkadang mengecewakan Tuhan dalam perbuatan mereka apalagi dengan kita yang telah jauh dari Tuhan dengan tidak berdoa dan tidak membersihkan kehidupan kita. Tuhan ingin kita bebas dari segala dosa yaitu dengan memurnihkan kita dan memberi kita kehidupan yang baru. Kita harus menjaga Nous kita supaya kita dapat dijauhkan dari segala kuasa setan yang dapat membuat kita sengsara. Jadi marilah kita untuk selalu hidup didalam kasih Tuhan dan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan didalam kehidupan kita supaya nous kita tetap terjaga dan bebas dari segala dosa.

Martir Melitinus Dari Markianopolis

16 september 2023

Martir Kudus Melitinus (Μελιτινή atau Μελιτίνη) tinggal di kota Markianopolis di Thrace pada masa pemerintahan Kaisar Antoninus Pius (138-161). Antiokhus adalah penguasa Thrace pada saat itu. Karena dia adalah seorang penganiaya yang kejam terhadap orang-orang Kristen, dia memerintahkan agar Melitinus ditangkap, karena dia adalah seorang Kristen yang taat dan khotbahnya yang berapi-api telah mempertobatkan banyak orang pagan kepada Kristus. Tuhan memberkatinya dengan karunia melakukan mujizat dan dengan kuasa doanya, ia menghancurkan patung Dewa Apollo dan Herakles. Antiokhus mencoba membuatnya menyembah dewa-dewa, tetapi usahanya sia-sia.

Karena St. Melitinus tidak dapat dibujuk untuk menyangkal Kristus, dia diserahkan kepada istri penguasa dan beberapa wanita licik yang mencoba memenangkan hatinya dengan sanjungan dan kebaikan. St. Melitinus tidak penah tertipu atau terbujuk oleh upaya mereka, dan dia justru mempertobatkan istri penguasa itu menjadi orang percaya. Dia yang mencoba menaklukkan St. Melitinus dikalahkan. Dia ingin membuat St. Melitinus menjadi penyembah berhala, tetapi dia sendiri menjadi seorang Kristen. Kedua wanita itu, yang menyembunyikan hal ini dari Antiokhus, bekerja sama dan membawa banyak orang pagan kepada Kristus.

Antiokhus yang murka menjadi sangat marah ketika dia mengetahui kebenarannya, dan memenggal kepala kedua wanita itu. St. Melitinus berjalan dengan berani menuju kematiannya dan juga menuju kemuliaan abadi.

Purufikasi: Kita dapat belajar dari kehidupan para Martir yang kudus ini, mereka tetap percaya kepada Tuhan dan tidak pernah menyangkal Tuhan dalam hidup mereka walaupun mereka mengalami kehidupan yang sulit, tetapi mereka tetap percaya kepada Tuhan dan tidak pernah meninggalkan Tuhan. Orang Kristen yang percaya kepada Tuhan, terkadang menyangkal Tuhan dalam kehidupan mereka yaitu dengan tidak bersyukur kepada Tuhan dan lupa untuk berdoa kepada Tuhan. Kita sebagai orang yang penuh dengan dosa seringkali menyimpan dendam kepada sesama, kita juga sering mengndalkan kekuatan kita sendiri dalam melakukan suatu pekerjaan tanpa melibatkan oranglain, bahkan lupa kepada sang pencipta. Kita sering merasa hebat dari yang lain kita merasa kalau kita itu tidak membutuhkan orang lain, dengan ego kita yang terlalu besar sehingga menciptakan rasa tidak suka terhadap sesama dengan membenci orang yang unggul dari kita. Dari sikap tersebut kita tidak menciptakan kasih terhadap sesama kita bahkan kita tidak memiliki kasih didalam diri kita. Kita sering lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan kita dan yang sudah menebus kita dari segala dosa-dosa kita. Dari kehidupan St.Melitinus, kita diajarkan untuk berbuat kasih terhadap sesama baik saudara kita maupun musuh kita, kita harus saling mengasihi agar kita dapat hidup damai didalam Tuhan. Marilah kita terus berdoa kepada Tuhan agar Tuhan dapat memampukan kita untuk selalu berbuat kasih terhadap saudara-saudara kita dan terlebih-lebih kepada Tuhan yaitu dengan melakukan kehendak-Nya. Marilah kita untuk terus berbuat kasih dan menciptakan kedamaian bagi sesama kita dan juga musuh-musuh kita, sama seperti Tuhan yang telah mengasihi kita orang yang berdosa ini. Tuhan menginginkan kita hidup didalam kasih yang tidak hanya mementingkan diri sendiri tetapi marilah kita juga mementingkan kedamaian bersama maka dari situ nama Tuhan akan dimuliakan didalam hidup kita. Andalkan Tuhan disetiap apa yang kamu lakukan dan jangan pernah meninggalkan Tuhan dalam segala hal supaya kita dapat hidup didalam kasih Tuhan. Tetap jaga nous kita dan selalu berdoa dan berbuat kasih kepada semua orang. Jangan pernah meninggalkan Kristus dalam keadaan apapun baik itu suka maupun duka, tetap nyatakan bahwa kasih Kristus itu benar nyata bagi setiap orang yang mau mencari Kristus dan tetap percaya kepada Kristus. Jangan engkau melakukan hal-hal yang tidak dikehendaki oleh Tuhan, supaya kita dapat memperoleh kasih dan berkat dari Tuhan.

Martir Agathokleia

17 September 2023

Martir Agathokleia adalah seorang pelayan di rumah seorang Kristen bernama Nikolas. Istrinya, Paulina, adalah seorang penyembah berhala. Selama delapan tahun Agathokleia mengalami penyiksaan dari majikannya karena keyakinannya. Paulina dengan kejam memukuli pelayannya, dan memaksanya berjalan tanpa alas kaki di atas batu-batu tajam.

Suatu ketika dalam keadaan sangat marah, Paulina mematahkan tulang rusuknya dengan pukulan palu, lalu memotong lidahnya. Tidak ada yang bisa membuat orang kudus itu menyerah pada permintaan majikannya untuk menyembah berhala. Kemudian Paulina mengurung sang martir di penjara dan membuatnya kelaparan. Tetapi Agathokleia tidak binasa, burung-burung    membawakan makanan untuknya setiap hari. Akhirnya, dengan penuh kemarahan, Paulina pergi ke penjara dan membunuh sang martir suci.

Purifikasi: Kita sering dipertemukan dengan orang-orang yang berbeda pendapat dari kita dan orang-orang yang memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada orang yang dapat membawa dampak buruk didalam kehidupan kita dan ada juga yang baik. Orang Kristen yang percaya kepada Tuhan, sering mengalami godaan-godaan yang ada disekitar kita dan kita dapat mengalami berbagai cobaan yang bisa membuat kita ragu kepada Tuhan. Ketika kita memiliki suatu masalah yang berat didalam kehidupan kita, kita sering mengeluh dan menyalahkan Tuhan dengan masalah yang kita hadapi, mengapasih Tuhan memberi cobaan yang berat didalam hidup saya, dan dari situ kita dapat mengeluh dan memilih hidup dengan arah yang salah.  Kita sering memilih untuk hidup enak dibanding hidup susah, walaupun hidup yang enak itu dapat membuat kita melakukan hal-hal yang tidak dikehendaki Tuhan dalam kehidupan kita. Hidup kita akan menjadi lebih baik ketika kita ingin dibentuk dan mau melakukan apa yang dikehendaki Tuhan didalam hidup kita. Ketika kita mempunyai suatu masalah yang berat, marilah kita untuk selalu bersyukur dan berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan dapat memberi kita hikmat dalam menyelesaikan masalah kita tersebut, bukan malah menyalahkan Tuhan akan masalah apa yang telah kita terima. Jangan pernah meninggalkan Tuhan didalam keadaan apapun dan tetap andalkan Tuhan dalam setiap masalah yang kamu hadapi.

Ikon Penyembuh Dari Bunda Allah

18 September 2023

Ikon asli yang dikenal sebagai “Tselitel’nitsa,” atau “Penyembuh” berasal dari gereja Tsilkan di Kartali, Georgia. Ikon ini dilukis pada masa St. Nino (14 Januari).

Ada ikon lain dengan nama yang sama di biara perempuan Alexeev di Moskow, dan banyak mukjizat terjadi di sana pada akhir abad ke-18. St. Demetrius dari Rostov (21 September dan 28 Oktober) menceritakan sebuah kisah tentang ikon ini dalam bukunya yang berjudul The Bedewed Fleece.

Seorang imam gereja Navarninsky, Vincent Bulvinensky, memiliki kebiasaan memuja ikon Bunda Maria setiap kali ia memasuki gereja. Dia juga akan mengucapkan doa berikut di depan ikon tersebut: “Salam, Perawan Theotokos yang penuh rahmat, Tuhan menyertai-Mu. Diberkatilah rahim yang melahirkan Kristus, dan payudara yang menyusui Tuhan Allah, Juru Selamat kita.”

Pada suatu hari, ia mendapati dirinya menderita penderitaan yang mengerikan. Lidahnya mulai kelu, dan ia pingsan karena kesakitan. Ketika ia sadar, ia berdoa seperti biasa kepada Theotokos Terkudus.

Segera setelah ia menyelesaikan doanya, ia melihat seorang pemuda tampan di depan tempat tidurnya. Penderita itu segera menyadari bahwa ini adalah malaikat pelindungnya. Malaikat itu menatapnya dengan penuh belas kasihan, dan memohon kepada Bunda Allah untuk menyembuhkannya. Tiba-tiba, Theotokos muncul dan menyembuhkan orang sakit yang begitu berbakti kepada-Nya. Dia bangun dari tempat tidurnya dan pergi ke gereja, mengambil tempat di klios untuk mengikuti liturgi. Mereka yang hadir takjub melihat kesembuhannya. Keajaiban ini mengilhami lukisan ikon “Sang Penyembuh” yang menggambarkan Bunda Maria berdiri di samping tempat tidur orang sakit.

Purifikasi: Kita sebagai orang yang berdosa, kita telah mengalami sakit jiwa yaitu Nous kita yang rusak akibat kita yang selalu berbuat hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. kita sering jauh dari Tuhan dan terkadang kita lupa untuk berdoa kepada Tuhan dan lupa bersyukur atas anugerah yang telah kita terima. Dari kehidupan Theotokos yang kudus ini kita diajarkan untuk selalu berdoa kepada Bunda Maria yang memiliki kehidupan yang kudus. Kita sering melupakan Sang Theotokos ysng kudus, sering melalaikan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pengikut Kristus. Ketika kita sedang sakit maka kita minta penyembuhan dari Theotokos yang kudus sehingga kita dapat mengalami penyembuhan jiwa dan juga nous kita. Nous kita rusak karena kita tidak dapat bersyukur dan tidak berdoa kepada Tuhan. untuk menyembuhkan Nous kita yang sudah rusak, marilah kita untuk melakukan kehendak Tuhan lewat tindakan-tindakan dan perkataan kita. Mari kita terus berdoa dan membaca Firman Tuhan supaya Nous kita bisa di perbaharui oleh sang Theotokos yang kudus. Marilah kita untuk terus berdoa dan bersyukur kepada Tuhan serta miliki hati yang rendah hati agar Nous kita dapat mengalami pembaharuan yang baru dari Tuhan dan supaya Nous tetap sehat dan jauh dari kuasa dosa.

Martir Zosimas Sang Pertapa Di Sisilia

19 September 2023

Martir Zosimas sang Penghuni Gurun hidup pada abad keempat. Suatu ketika, ketika sedang berburu, Dometianus, Gubernur Sisilia, melihat sang pertapa dengan tenang dan ramah bercakap-cakap dengan binatang-binatang buas di sekelilingnya.

Melihat para pemburu, binatang-binatang buas itu melarikan diri. Mereka kemudian menginterogasi St. Zosimas menanyakan siapa dia dan mengapa dia tinggal di padang gurun. Pertapa itu menjawab bahwa ia adalah seorang Kristen bernama Zosimas, dan bahwa ia tidak dapat tinggal di kota bersama musuh-musuh Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena itu, ia tinggal sendirian di antara binatang-binatang buas.

Kemudian Dometianus berkata dengan nada mengancam, “Jika engkau menyembah orang Nazaret itu, aku akan membuatmu mengalami siksaan yang kejam di Nazaret, dan engkau akan menyangkal Kristus.” Ketika ditanya sihir apa yang dia gunakan untuk menjinakkan binatang buas, St. Zosimas menjawab, “Saya seorang Kristen.” Di Nazaret, penyiksaan dimulai. Mereka mengikat kepala pertapa ke bawah, dengan sebuah batu besar di lehernya, dan mereka mulai merobek-robek tubuhnya dengan kait besi.

Para penyiksa mengejek St. Zosimas, “Jika binatang-binatang buas itu mendengarkanmu, suruhlah salah satu dari mereka datang ke sini, maka kami akan percaya kepada Allahmu.” Martir kudus itu berpaling kepada Tuhan dalam doa, dan tiba-tiba seekor singa besar muncul. Semua orang melarikan diri dengan ketakutan, dan singa itu menghampiri sang pertapa, dan mulai mengangkat batu yang melingkari leher sang martir dengan cakarnya untuk meringankan penderitaan orang kudus itu. Gubernur memohon kepada sang martir untuk menjaga agar singa itu tetap tenang, dan dia memberi perintah untuk melepaskan ikatan orang kudus itu, dan membawanya ke kaisar, tetapi St. Zosimas telah meninggal, menyerahkan jiwanya yang murni kepada Allah.

Purifikasi: Dalam menjalani hidup sebagai pengikut Kristus, kita sering diperhadapkan dengan berbagai masalah-masalah yang menurut kita sangat berat untuk menjalaninya. Dari berbagai banyaknya masalah yang terus menerus datang dalam kehidupan kita, kita sering merasa kalau Tuhan itu jahat dalam kehidupan kita dengan demikian kita dapat menjauh dari Tuhan, dan menyalahkan Tuhan atas segala yang kita hadapi. Dengan banyaknya masalah yang terus masuk kedalam hidup kita, kita sering mengeluh dan merasa kalau kita tidak bisa dan malah kita semakin jauh dari Tuhan yang selalu menyertai kita. Tuhan memberi kita bebagai cobaan itu karena Tuhan tau kita sanggup untuk menjalaninya. Tuhan tidak pernah memberi kita masalah yang tidak bisa kita lewati atau tidak bisa kita jalani, Tuhan tau kita kuat dan kita juga bisa menjalaninya. Marilah kita untuk terus menerima panggilan Tuhan dalam hidup kita dan terus berdoa kepada Tuhan supaya kita memperoleh kekuatan yang dari Tuhan serta meminta Hikmat dari Tuhan agar kita mampu menjalani setiap masalah-masalah yang terus berganti msuk dalam diri kita. karena kita adalah pengikut-pengikut Kristus maka marilah kita untuk terus memiliki kerendahan hati serta selalu bersyukur atas setiap apa yang kita terima dari Tuhan, jangan pernah meragukan kasih Tuhan dalam kehidupanmu tetap andalkan Tuhan dan jangan pernah engkau menyangkal Tuhan dalam hidupmu supaya engkau memperoleh penyembembuhan serta kasih karunia Tuhan yang tidak pernah berakhir didalam kehidupan kita. Kiranya Tuhan dapat membebaskan kita dari segala jerat maut yang ingin mengganggu kehidupan kita. Jangan pernah takut dan jangan pernah bimbang atas kasih Tuhan, tetap jalani masalahmu dan selalu bersyukur atas setiap masalah yang kamu hadapi dengan meminta pertolongan dan hikmat dari Tuhan, supaya kita dapat menjalaninya dengan penuh kerendahan hati.

Martir Monastik Hilarion Dari Biara St. Anna, Gunung Athos

20 September 2023

St. Hilarion berasal dari Heraklion di Kreta dan nama kecilnya adalah Yohanes. Dia memiliki lima saudara kandung lainnya, Yohanes, Polyzoes, George, dan dua saudara perempuan, yang namanya tidak diketahui. Orang tuanya, Francis dan Katherine, telah membesarkannya dengan tekun, dan dia telah belajar membaca dan menulis. Ketika ia masih muda, pamannya membawanya ke Konstantinopel, berjanji untuk melatihnya untuk suatu pekerjaan.

Yohanes melakukan apa yang diperintahkan kepadanya dan masuk ke Biara Ivron. Para biarawan di sana mengirimnya ke Skete (Biara) St. Anna untuk menempatkan dirinya di bawah bimbingan Hieromonk Bessarion yang telah mempersiapkan Lukas Martir Baru (23 Maret) untuk kemartirannya pada tahun sebelumnya. Tetua menerimanya dan memberinya aturan pertapaan dan puasa yang ketat.

Suatu pagi, Hilarion mengatakan kepada tetua bahwa ia siap untuk mengakui Kristus, yang telah ia sangkal. Tetua memberkati niat baiknya dan Hilarion menerima Perjamuan Kudus. “Tiga hari setelah menjadi seorang Muslim,” katanya, “Saya bertobat dari apa yang telah saya lakukan, dan saya meninggalkan kegelapan kesesatan dan kembali kepada cahaya kebenaran, jadi saya mengutuk agama Anda. Saya adalah seorang Kristen, dan sekarang saya kembali menjadi seorang Kristen.”

Sambil melemparkan serbannya ke tanah, ia mengenakan skoufia biara hitam yang disembunyikannya di balik jubahnya. Melihat tekad St. Hilarion itu, Aga memerintahkan agar dia disiksa tanpa belas kasihan. Siksaannya begitu parah sehingga semua tulangnya patah. St. Hilarion dipenggal pada tanggal 20 September 1804, dan menerima dua mahkota yang tidak dapat binasa dari Kristus: mahkota pertapaan dan mahkota kemartiran.

Purifikasi: Terkadang kita hidup didalam ketakutan dalam dunia ini dan kita juga sering melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kendak Tuhan. kita sering lupa untuk mengucapsyukur kepada Tuhan akan apa yang telah kita terima dan lupa untuk berdoa kepada Tuhan. Kita juga sebagai orang yang percaya kepada Kristus, sering kali kita mendapatkan pekerjaan atau kepercayaan dari seseorang yang telah mempercayai kita. Ketika kita telah dipercayai untuk malakukan suatu pekerjaan, seringkali kita melalaikan tugas dan tanggungjawab kita bahkan kepercayaan yang diberikan kepada kita tidak bisa kita jaga. Dengan demikian kita akan melakukan hal-hal yang bisa merugikan orang lain dengan pekerjaan yang kita kerjakan tersebut. Terkadang kita juga sering mendapat tuduhan yang jelas-jelas tuduhan tersebut tidak kita lakukan. Ketika kita mengalami suatu masalah yang berat untuk kita terima yaitu tuduhan-tuduhan yang deberikan kepada kita dan kita berharap pada saat itu kita bisa mendapatkan pembelaan dari orang lain. Kita sering mengeluh dan kita juga sering putus asa akan masalah-masalah yang kita hadapi tersebut. Tetapi Tuhan tidak menginginkan kita untuk selalu mengeluh akan masalah kita tetapi Tuhan ingin kita menjalani masalah-masalah kita dengan sabar hati dan rendah hati. Marilah kita untuk bertobat dari kebiasaa-kebiasaan buruk kita dan mulai hidup baru dalam Kristus yaitu dengan melakukan kehendak-Nya. Berdoa kepada Tuhan supaya ketakutan dan kecemasan yang ada didalam diri kita dapat kita jalani dengan pertolongan Tuhan didalam hidup kita.

Galatia 6:2-10; Markus 7:14-24

Dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, perzinahan, percabulan, pembunuhan, pencurian, keserakahan, kejahatan, kelicikan, tipu daya, hawa nafsu, mata yang jahat, hujat, kesombongan, kebebalan. Di sini dosa-dosa yang umum didaftarkan; tetapi semua dosa yang lain, baik yang besar maupun yang kecil, timbul dari hati (kardia), dan bentuknya adalah pikiran-pikiran jahat (logismoi). Benih pertama dari kejahatan adalah pikiran-pikiran untuk melakukan ini atau itu. Perlawanan pertama terhadap pikiran-pikiran jahat adalah keheningan (hesychia), doa, dan berjaga-jaga (nepsis).

Purifikasi: Dari ayat alkitab ini, kita diingatkan untuk selalu waspada dari hal-hal yang jahat dan maerilah kita menjauhkan diri kita dari perbuatan-perbuatan jahat tersebut, karena kita tidak tau kapan datangnya masalah didalam diri kita. Jadi tetaplah berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan dapat menolong dan menjauhkan kita dari roh-roh jahat tersebut. Marilah kita melawan pikiran-pikiran jahat tersebut dengan keheningan dan selalu berdoa kepada Tuhan agar Tuhan senantiasa menjauhkan kita dari pikiran-pikiran jahat tersebut, serta berjaga-jagalah dari segala hal-hal yang tidak dikehendaki Tuhan dalam hidup kita.

Makarius (Pseudo-Makarius/ Simeon Dari Mesopotamia): Homili 10

21 September 2023

Dengan kerendahan hati dan kesungguhan, karunia-karunia anugerah Ilahi terpelihara, tetapi dengan kesombongan dan kemalasan, karunia-karunia itu akan dihancurkan.

  1. Jiwa-jiwa yang mengasihi kebenaran dan Allah, yang merindukan dengan penuh pengharapan dan iman untuk mengenakan Kristus sepenuhnya, tidak perlu terlalu banyak diingatkan oleh orang lain, dan tidak tahan, bahkan untuk sementara waktu, untuk tidak memiliki kerinduan surgawi dan kasih sayang yang menggebu-gebu kepada Allah, tetapi karena mereka sepenuhnya terpaku pada salib Kristus, mereka merasakan di dalam diri mereka sendiri dari hari ke hari, suatu rasa kemajuan rohani menuju Mempelai Laki-laki rohani.
  2. Jiwa-jiwa seperti itu, yang memiliki kasih Allah dengan sungguh-sungguh dan tidak pernah puas, memenuhi syarat untuk hidup kekal; karena itulah pembebasan dari hawa nafsu dijamin bagi mereka, dan mereka memperoleh secara sempurna pancaran dan partisipasi dalam persekutuan Roh Kudus yang tak terkatakan dan misteri, di dalam kepenuhan anugerah.
  3. Mereka ini, yang telah menerima kasih karunia Roh, dan memiliki penghiburan kasih karunia dalam ketenangan dan cita-cita serta kemanisan rohani, menyangka hal ini, dan menjadi tinggi hati, dan menjadi ceroboh, tanpa penyesalan hati, dan tanpa kerendahan hati.
  4. Jiwa yang sungguh-sungguh mengasihi Allah dan Kristus, meskipun mungkin melakukan sepuluh ribu kebajikan, menganggap dirinya tidak melakukan apa pun, karena hasratnya yang tidak pernah terpuaskan terhadap Allah.
  5. jiwa yang mencapai tahap-tahap ini, tidak datang sekaligus, atau tanpa pencobaan. Melalui banyak pekerjaan dan pergumulan, dan waktu yang panjang, dan kesungguhan, dengan pencobaan dan berbagai pencobaan, jiwa itu memperoleh peningkatan dan kemajuan rohani, bahkan sampai pada ukuran yang sempurna yaitu kebebasan dari hawa nafsu, sehingga dengan rela dan berani menanggung segala pencobaan yang dilancarkan oleh kejahatan, jiwa itu dapat memperoleh hak istimewa untuk memperoleh kemuliaan besar, karunia-karunia rohani, dan kekayaan surgawi, dan dengan demikian menjadi ahli waris kerajaan surgawi dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, bagi Dialah kemuliaan dan kekuatan untuk selama-lamanya.

Makarius (Pseudo-Makarius/ Simeon Dari Mesopotamia): Homili 9

Bagaimana menggenapi janji-janji dan nubuat Allah melalui berbagai ujian dan pencobaan. Kita dibebaskan dari serangan si jahat dengan berpegang teguh pada Allah saja. Kuasa rohani dari kasih karunia Allah, yang bekerja di dalam jiwa, melakukannya dengan penuh kesabaran, kebijaksanaan, dan sentuhan misteri pada pikiran. Orang percaya juga bergumul dengan penuh kesabaran dalam kesempatan-kesempatan yang menghampirinya.

Makarius (Pseudo-Makarius/ Simeon Dari Mesopotamia): Homili 8

Mengenai hal-hal yang terjadi ketika orang Kristen berdoa. Mengenai tingkat kesempurnaan yaitu apakah orang Kristen dapat mencapai tingkat kesempurnaan yang tertinggi. Seseorang berlutut di dalam doa dan pada saat itu juga hatinya dipenuhi dengan kuasa Allah. Dan jiwanya bersukacita di dalam Tuhan seperti mempelai perempuan bersama mempelai laki-laki seperti yang dikatakan oleh Nabi Yesaya, “Seperti mempelai laki-laki bersukacita karena mempelai perempuan, demikianlah TUHAN bersukacita karena engkau” (Yes 62:5).

Dua Puluh Enam Martir Biara Zografou, Gunung Athos

Dua puluh enam Martir Biara Zographou di Gunung Athos termasuk di antara mereka yang dianiaya oleh Kaisar Michael VIII Paleologos (1261-1282) dan Patriark Yohanes Bekkos (1275-1282) karena tidak mau mematuhi perintah kekaisaran untuk mengakui Uni Lyons. Mereka dengan teguh mempertahankan ajaran para Bapa Gereja dan tanpa rasa takut mengecam mereka yang menerima doktrin Barat. Ketika pihak berwenang datang ke Gunung Athos untuk menegakkan kebijakan kekaisaran, para biarawan Zographou mengurung diri di biara mereka. Dari menara mereka mencela mereka yang mendukung persatuan, menyebut mereka sebagai orang-orang yang tidak taat hukum dan bidat. Para penyerang membakar biara dan membakar 26 martir biara hidup-hidup.

Purifikasi: Terkadang kita sebagai orang Kristen sering melakukan hal-hal yang tidak di kehendaki oleh Tuhan yaitu dengan menyombongkan diri akan apa yang telah kita punya dan kita suka menindas orang-orang yang lemah dengan harta yang kita miliki. Untuk menjadi orang-orang yang kudus, kita harus bijaksana dalam melakukan sesuatu yang bisa membawa berkat begi sesama. Dalam melayani orang-orang yang jauh dari Kristus kita harus bijak dalam memberitakan injil Tuhan tersebut dengan hidup didalam kerohanian. Sebelum menjadi pelayan Tuhan maka kita harus terlebih dahulu menyucikan diri kita dan hidup didalam Tuhan supaya kita dapat membawa perubahan yang baik kepada orang-orang disekeliling kita. Terus berdoa kepada Tuhan dengan iman yang kuat dan jangan pernah ragu akan kasih karunia Tuhan. kita sebagai orang yang berdosa kita jauh dari kesempurnaan, tetapi jika kita bertekun didalam doa dan selalu bersyukur kepada Tuhan maka hidup kita akan dipenuhi dengan sukacita dari Allah Tritunggal. Jadi lakukanlah hal-hal yang bisa menyenangkan hati Tuhan dengan segenap hati kita dan berdoalah kepada Tuhan supaya Dia dapat memberkati setiap pelayanan yang kita lakukan. Lakukanlah segala sesuatu dengan penuh kerendahan hati dan kesungguhan hati supaya kita dijauhkan dari kesombongan dan kemalasan untuk melayani Tuhan dan juga sesama kita. Marilah kita terus memperbaharui hati dan jiwa kita dengan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita dan yang dapat menyenangkan hati Tuhan.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai