Nous yang Murni adalah Nous yang Mencintai Allah

St. Innosensius, Penerang Aleut Dan Rasul Bagi Amerika

06 Oktober 2023

Santo Innosensius, Metropolitan Moskow, Penerang Aleut dan Rasul bagi Amerika (nama dunia Yohanes Popov-Veniaminov), lahir pada 26 Agustus 1797 di desa Anginsk, keuskupan Irkutsk, dalam keluarga seorang sakristan. Anak laki-laki itu menguasai pelajarannya pada usia dini dan pada usia tujuh tahun, ia membaca Surat di gereja.

Imam Yohanes adalah seorang pengkhotbah yang luar biasa. Selama perayaan Liturgi, upacara peringatan dan Malam Kudus sepanjang malam, ia tak henti-hentinya membimbing umatnya. Selama perjalanannya yang tak ada habisnya, Yohanes mempelajari bahasa, adat istiadat dan kebiasaan orang-orang, di antaranya ia berkhotbah. Karyanya dalam bidang geografi, etnografi dan linguistik mendapat pujian di seluruh dunia. Dia menyusun alfabet dan tata bahasa untuk bahasa Aleut dan menerjemahkan Katekismus, Injil dan banyak doa ke dalam bahasa tersebut.

Atas penyelenggaraan Tuhan pada tanggal 5 Januari 1868, St. Innosensius menggantikan Metropolitan Philaret di Katedral Moskow. Melalui Sinode Suci, Metropolitan Innosensius mengkonsolidasikan upaya misionaris sekuler Gereja Rusia (pada tahun 1839 ia telah mengusulkan sebuah proyek untuk meningkatkan organisasi pelayanan misionaris).

Referensi: Kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang serupa dengan Dia, Tuhan menciptakan kita untuk menjadi pengikut-pengikut Kristus yang setia. Dalam hidup ini kita sering melakukan hal-hal yang membuat Allah kecewa. Kita sering jatuh kedalam dosa, dengan melakukan atau dengan memenuhi keinginan daging kita yang dapat membuat kita jauh dari Allah. Ketika kita jatuh kedalam dosa, maka nous kita akan rusak dan sakit yaitu sakit dosa. Ketika kita jatuh kedalam dosa, maka kita membutuhkan Therapy nous yaitu proses menyembuhkan dan memurnikan Nous kita. Nous dan jiwa kita yang telah sakit akibat dosa yang kita lakukan sehingga nous dan jiwa kita tidak berfungsi. Maka dari itu kita perlu menyembuhkan nous kita yang telah rusak dengan cara berdoa dan bersyukur kepada Tuhan. serta melakukan hal-hal yang bisa menyenangkan hati Tuhan, supaya kita bisa memperoleh keelamatan dari Tuhan. sehingga nous dan jiwa kita yang telah rusak, akan bisa mengalami penyembuhan jika kita berdoa kepada Tuhan dan terus melakukan kehendak-Nya.

(Efesus 6:18-24; Lukas 4:22-30)

Orang-orang Nazaret kagum akan firman Tuhan, tetapi mereka tidak percaya: iri hati menghalangi mereka seperti yang dinyatakan oleh Tuhan sendiri. Setiap nafsu menentang kebenaran dan kebaikan, tetapi iri hati adalah yang paling besar, karena kepalsuan dan kedengkian adalah esensinya. Nafsu ini adalah yang paling tidak adil dan beracun baik bagi orang yang memikulnya maupun bagi orang yang menjadi sasarannya. Hal ini terjadi dalam skala kecil pada setiap orang ketika seseorang yang setara atau lebih rendah berada di atas angin. Egoisme menjadi jengkel, dan iri hati mulai menggerogoti hati. Iri hati menuntut penggulingan musuhnya dari tempatnya di puncak, dan tidak akan merasa puas sampai ia berhasil mencapainya, atau sampai ia menghancurkan si pendengki. Orang-orang yang baik hati dan berniat baik, yang sentimen kebaikannya menang atas sentimen egois, tidak akan menderita iri hati. Ini juga merupakan cara untuk memadamkan rasa iri hati bagi setiap orang yang tersiksa olehnya. Kita harus cepat-cepat mengilhami niat baik, terutama terhadap orang yang kita iri hati, dan mewujudkannya dalam perbuatan; maka rasa iri hati akan segera mereda. Jika kita mengulanginya beberapa kali, dengan pertolongan Tuhan, rasa iri hati itu akan mereda sepenuhnya. Tetapi jika kita membiarkannya seperti apa adanya, jika kita tidak mengalahkan dirimu sendiri dan memaksakan dirimu untuk berbuat baik kepada orang yang kita iri hati, maka iri hati itu akan menyiksamu, mengeringkanmu, dan mengirimmu ke liang kubur.

Referensi: Dari ayat alkitab di atas kita di ajarkan untuk selalu memiliki kerendahan hati, dan jangan pernah memiliki kedengkian terhadap sesama. Kita sebagai manusia sering kali mengalami hal-hal seperti ini, yaitu dengan mengingini apa yang dimiliki oleh orang lain tersebut. Kita berusaha untuk memilikinya dengan merugikan orang lain. Berusaha untuk merusak apa yang dimiliki oleh orang tersebut supaya orang lain juga tidak memilikinya. Sikap tersebut menunjukkan kalau kita iri akan apa yang di miliki orang lain. Sikap iri hati dapat menyiksa kita dan bis merusak nous kita, jika kita membiarkannya seperti apa adanya, jika kita tidak mengalahkan dirimu sendiri dan memaksakan dirimu untuk berbuat baik kepada orang yang kita iri hati, maka kita akan jatuh ke dalam dosa dan hal tersebut akan merusak nous kita. Maka dari itu marilah kita meminta pertolongan Tuhan supaya rasa iri hati kita terhadap sesama menjadi tidak ada lagi atau terhapuskan dalam diri kita. jagalah hati dari segala kewaspadaan supaya kita tidak mudah jatuh ke dalam dosa, dan terus berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan menyertai setiap langkah kita.

St. Yusuf Dari Khevi, Georgia

07 Oktober 2023

Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan St. Yusuf dari Khevi. Gereja hanya yakin bahwa ia adalah penduduk asli Khevi (di Georgia utara) dan melayani sebagai seorang imam di desa itu. Selain menjadi pejuang yang hebat, orang-orang Khevi sepanjang sejarah sangat teguh dalam iman Kristen. Gereja-gereja dan biara-biara di Khevi sangat luar biasa dalam hal keindahan dan aksesibilitasnya. Mereka sengaja dibangun di tempat-tempat pegunungan, seolah-olah untuk mencapainya harus menuntut semangat yang luar biasa.

Ornamen dan simbol terpenting Khevi adalah es yang selalu menutupi puncak Gunung Kazbegi. Di lereng gunung ini berdiri Biara Allah Tritunggal, tempat salib St. Nino pernah disimpan (saat ini disimpan di Tbilisi, di bagian utara ikonostasis di Katedral Sioni). Sejarawan David Batonishvili mencatat bahwa St. Yusuf dikenal karena kecintaannya pada benda-benda suci, menjaga puasa yang ketat, dan kebajikannya yang luar biasa. Setelah mencapai puncak kewaskitaan dan melakukan mukjizat, St. Yusuf beristirahat dengan tenang pada tahun 1763.

Referensi: Nous yang murni adalah Nous yang mencintai Allah dan yang mau menyenangkan hati Allah serta melakukan kehendak-Nya. Kita harus sadar kalau kita itu telah sakit dan sadar akan kelemahan kita. kita harus merasa sakit dan mencari siapa yang bisa menyembuhkan kita, karena kita telah sakit yaitu sakit dosa, maka kita harus mencari siapa yang bisa menyembuhkan sakit kita tersebut. Tuhan lah satu-satunya yang bisa menyembuhkan kita dari sakit dosa tersebut, maka kita harus mencari Tuhan yaitu lewat tindakan dan perbuatan kita. jauhilah yang jahat dan tetap berpegang teguh pada perintah Allah. Miliki kerendahan hati dan terus berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan dapat menyembuhkan kita dari sakit dosa tersebut dan kita bisa memiliki kasih dalam hidup kita. Tuhan adalah Tabib yang menyembuhkan dan yang ajaib, hanya Dia yang dapat menyembuhkan kita dari segala penyakit dosa yang telah kita lakukan. Marilah kita melakukan latihan rohani, karena roh kita sakit dan kita butuh Allah untuk menyembuhkan roh kita tersebut. Taati perinta-perintah Allah maka itu akan mendatangkan Nous kita di jauhkan dari sakit dosa.

Peringatan Bapa Suci Konsili Ekumenis Ketujuh

08 Oktober 2023

Hari ini Gereja mengenang 350 Bapa Suci dari Konsili Ekumenis Ketujuh di bawah Patriark Tarasius (25 Februari).

Sinode tahun 787, yang kedua yang diadakan di Nicea, menyangkal ajaran sesat Ikonoklastik pada masa pemerintahan Permaisuri Irene dan putranya, Konstantinus VI.

Konsili memutuskan bahwa pemujaan terhadap ikon bukanlah penyembahan berhala (Kel 20:4-5), karena penghormatan yang ditunjukkan kepada mereka tidak ditujukan kepada kayu atau cat, tetapi diberikan kepada prototipe (orang yang digambarkan). Hal ini juga menjunjung tinggi kemungkinan penggambaran Kristus, yang telah menjadi manusia dan mengambil rupa manusia pada saat inkarnasi-Nya. Bapa, di sisi lain, tidak dapat dilukiskan dalam natur-Nya yang kekal, karena “tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah pada waktu itu” (Yoh 1:18).

Dalam praktik Yunani, para Bapa suci pembawa Tuhan dari Konsili Ekumenis Ketujuh diperingati pada tanggal 11 Oktober (jika hari itu adalah hari Minggu), atau pada hari Minggu setelah tanggal 11 Oktober. Namun, menurut menaion Slavia, jika tanggal 11 jatuh pada hari Senin, Selasa, atau Rabu, liturgi dipindahkan ke hari Minggu sebelumnya.

Referensi: kita adalah orang yang telah berdosa dan orang yang telah mengecewakan hati Tuhan baik itu dari sikap dan tindakan kita yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Kita juga di percaya oleh Tuhan untuk mengabarkan ijil kepada orang-orang yang jauh dari Tuhan, tetapi panggilan Allah kepada kita sering kali melenceng dari apa yang kita lakukan. Dari kisah Martir kita diajarkan untuk memiliki kehidupan yang kudus dan jauh dari dosa, marilah kita belajar taat kepad Tuhan dan lakukan apa yang dapat menyenangkan hati Tuhan. Nous dan jiwa kita telah rusak akibat dosa yang kita perbuat dan atas tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Nous yang telah rusak akan mengakibatkan kita tidak bisa mencapai kodrat kita sebagai manusia yaitu untuk menjadi serupa dengan Allah. Jadi untuk mencapai kodrat kita sebagai manusia yaitu supaya bisa menjadi serupa dengan Allah, maka kita harus belajar taat pada perintah-perintah Tuhan dan terus berdoa dan membaca alkitab supaya nous dan logos tetap terjaga dari dosa atau kerusakan dan sakit dosa tersebut. Berdoa kepada Tuhan dan minta pimpinan Tuhan supaya nous dan jowa kita tetap terjaga dari segala dosa, dan sehingga kita bisa menjadi serupa dengan Allah.

(2 Korintus 9:6-11; Lukas 5:1-11)

Nelayan-nelayan itu bekerja keras sepanjang malam dan tidak menangkap apa-apa, tetapi ketika Tuhan masuk ke dalam perahu mereka, dan setelah berkhotbah memerintahkan mereka untuk menebarkan jala, mereka menangkap begitu banyak ikan, sehingga mereka tidak mampu menariknya keluar dan jala itu pun koyak. Ini adalah gambaran untuk semua pekerjaan tanpa pertolongan Tuhan, dan untuk pekerjaan dengan pertolongan Tuhan. Ketika seseorang bekerja, ingin mencapai sesuatu dengan kekuatannya sendiri-ia akan menjadi gagal. Ketika Tuhan mendekat kepadanya, maka satu demi satu hal yang baik mengalir dari suatu tempat. Dalam pengertian spiritual-moral, kemustahilan keberhasilan tanpa Tuhan terlihat jelas: Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa, demikianlah firman Tuhan. Dan hukum ini berlaku dalam segala sesuatu. Sama seperti ranting yang tidak tumbuh pada pohon, tidak hanya tidak berbuah, tetapi juga mengering dan kehilangan nyawanya, demikian juga manusia tidak dapat menghasilkan buah-buah kebenaran yang berharga untuk kehidupan kekal jika mereka tidak berada dalam persekutuan yang hidup dengan Tuhan. Kebaikan apa pun yang mungkin mereka miliki hanyalah penampilan yang tampak baik, tetapi pada dasarnya rusak-seperti apel hutan yang tampak merah tetapi jika kamu mencicipinya, rasanya asam. Hal ini juga terlihat jelas secara eksternal, dalam arti duniawi: seseorang berjuang dan bergumul, dan semuanya sia-sia. Ketika berkat Tuhan turun, semua akan menjadi baik. Mereka yang memperhatikan diri mereka sendiri dan jalan kehidupan mengetahui kebenaran ini melalui pengalaman.

Referensi: dari ayat diatas kita diingatkan untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap apa yang kita lakukan. Jangan pernah merasa hebat atau merasa bisa melakukan sesuatu itu dengan kekuatan sendiri tanpa membutuhkan pertolongan orang lain. Sikap seperti ini sering kali kita lakukan dalam hidup kita yaitu dengan mengandalkan diri sendiri dan merasa hebat dan merasa bisa sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Kita juga sering melupakan Tuhan ketika kita melakukan sesuatu yang kita merasa kalau kita hebat dan kita bisa tanpa Tuhan. sikap tersebut dapat merusak nous kita sebagai orang percaya kepada Tuhan. maka dari itu marilah kita melakukan sesuatu dengan meminta pertolongan Tuhan dan jangan pernah merasa hebat dalam hal apapun, tetap andalkan Tuhan dan berdoa kepada-Nya supaya Tuhan membimbing kita dalam segala hal yang kita lakukan.

St. Stefanus Dari Serbia

09 Oktober 2023

St. Stefanus Brancovich adalah putra dari Despot George dan Ratu Irene, dan hidup pada abad ke-15.

Dia dan saudara perempuannya Mara tinggal di istana Sultan Murat II. Santo Stefanus dan saudaranya Gregorius dibutakan di Jedrene oleh Sultan Turki karena dianggap melakukan pelanggaran. Karena dia tidak bersalah, dia menanggung penderitaannya dengan keberanian.

Stefanus menjadi penguasa Serbia pada tahun 1458, tetapi segera dipaksa melarikan diri ke Albania. Santo Stefanus tidak hanya menjadi tamu Pangeran George Skenderbeg, tetapi ia juga diperlakukan sebagai anggota keluarganya. Di sana ia bertemu dengan St. Angelina (1 & 30 Juli dan 10 Desember), putri Pangeran George. Tidak mengherankan, Stefanus dan Angelina akhirnya jatuh cinta. Dengan restu dari orangtuanya, mereka menikah di gereja. Setelah beberapa tahun, mereka dikaruniai dua orang putra: George dan Yohanes.

Ketika kedua anak laki-laki itu beranjak dewasa, St. Stefanus dan keluarganya terpaksa mengungsi ke Italia demi keselamatan mereka, karena bangsa Turki menyerbu Albania dan mulai membantai pria, wanita, dan bahkan anak-anak.

Referensi: Terkadang di dalam hidup kita di penuhi dengan cobaan-cobaan yang dapat membuat kita jauh dari Kristus. Kita juga sering berputus asa akan apa yang kita lakukan ketika kita gagal melakukan suatu hal atau kita tidak dapat melakukannya, maka dari situ kita udah merasa gagal dan merasa tidak dapat melakukannya lagi. Dan untuk menjadi pengikut Kristus itu tidak gampang dan tidak mudah, kita harus bisa melalui cobaan-cobaan yang berat. Dalam kehidupan para Martir kita dapat mengambil Pelajaran penting dalam kehidupan mereka yaitu orang yang selalu setia kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan didalam hidupnya. Kita juga di ajarkan untuk tetap berpegang teguh kepada Tuhan dan menjadi pelaku-pelaku Firman Tuhan yang bisa membawa orang banyak untuk ikut Tuhan, Jadi ketika kita percaya kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan didalam kehidupan kita maka kita dapat memperoleh keselamatan dari Tuhan. Kita juga di ajarkan untuk membawa orang banyak untuk ikut Kristus sehingga kita dapat menjadi orang-orang yang selalu setia kepada Tuhan dalam keadan apapun dan mampu mengubah orang banyak  yang jauh dari Kristus menjadi ikut dengan Kristus. Jadi marilah kita meminta kekuatan Tuhan untuk melawan para musuh kita dan menghancurkan kuasa iblis yang tak berdaya, sehingga kita menerima kemenangan dari Tuhan dan bisa membawa suka cita kepada sesama kita dan bisa membawa orang yang jauh dari Tuhan menjadi pengikut-pengikut Kristus. Maka dari itu kita bisa menjaga nous kita kepada Tuhan dan kita bisa mencapai kodrat kita sebagai manusia untuk menjadi serupa dengan Kristus.

(Filipi 1:1-7; Lukas 4:37-44)

Aku harus memberitakan Kerajaan Allah ke kota-kota lain juga karena untuk itulah aku diutus. Imamat kita perlu menerima karena itulah aku diutus sebagai hukum yang tidak dapat diubah. Sang rasul memerintahkan mereka, melalui Timotius untuk siap sedia, baik di dalam maupun di luar sidang, untuk menegur dan menasihati (2 Tim 4:2). Tuhan dan Roh Kudus, yang memenuhi para rasul pada hari Pentakosta, membawa kebenaran ke bumi, dan kebenaran berjalan di atas bumi. Para pembawanya adalah mulut para imam Allah. Siapa pun di antara mereka yang menutup mulutnya berarti menutup jalan menuju kebenaran yang ingin masuk ke dalam jiwa-jiwa orang percaya. Itulah sebabnya jiwa-jiwa orang percaya menjadi letih, karena tidak menerima kebenaran, dan para imam sendiri harus merasakan keletihan karena kebenaran, dan terbebani oleh keletihan yang tidak ada kelegaannya. Bebaskanlah dirimu dari beban ini, hai imam Allah, pancarkanlah aliran-aliran firman Allah untuk sukacitamu dan menghidupkan jiwa-jiwa yang dipercayakan kepadamu. Jika kamu melihat bahwa kamu sendiri tidak memiliki kebenaran, dapatkanlah kebenaran itu: kebenaran itu ada di dalam Kitab Suci; dan penuhilah dirimu sendiri dengan kebenaran itu, sampaikanlah kepada anak-anak rohanimu. Hanya saja, janganlah berdiam diri. Beritakanlah karena untuk itulah kamu dipanggil.

Referensi: dari ayat di atas kita diajarkan untuk menjadi pengikut-pengikut Kristus yang bisa memberitakan kerajaan Allah kepada semua orang. kita harus bisa menerima panggilan kita sebagai orang percaya yaitu dengan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. Hidup dalam kebenaran dan jagalah hati dari segala dosa yang bisa membuat nous kita mengalami sakit dosa. Tetap berdoa kepada Tuhan dan minta Tuhan untuk menyertai setiap hidup dan setiap perbuatan kita supaya kita tidak mudah jatuh ke dalam dosa yang dapat merusak nous dan jiwa kita.

St. Ambrosius Dari Optina

10 Oktober 2023

Aleksander Michailovich Grenkov lahir pada 23 November 1812 di provinsi Tambov, Rusia. Orang tuanya membesarkannya dengan ketat dan dengan kesalehan yang sungguh-sungguh. Karena ia berasal dari keluarga imam, tidak mengherankan ketika ia masuk ke seminari teologi Tambov pada tahun 1830. Dia berhasil dalam studinya dan termasuk di antara siswa-siswa terbaik.

Sekitar setahun sebelum kelulusannya, Aleksander jatuh sakit parah. Dia berjanji bahwa jika Tuhan menyembuhkannya, dia akan menjadi seorang biarawan. Meskipun doanya dikabulkan, Aleksander sepertinya melupakan janjinya.

Setelah lulus dari seminari, ia mengambil posisi sebagai guru bagi anak-anak seorang pemilik tanah dan tinggal bersama keluarga ini selama satu setengah tahun. Setelah itu, ia menjadi guru di sekolah paroki setempat.

Suatu hari di tahun 1839, Aleksander dan seorang temannya mengunjungi pertapa terkenal Hilarion untuk bertanya kepadanya apa yang harus mereka lakukan dengan hidup mereka. Aleksander terkejut ketika ia diberitahu untuk pergi ke biara Optina Pustin, di mana mereka sangat membutuhkannya. Namun, pada bulan September di tahun yang sama, ia tampaknya siap untuk melanjutkan karier mengajarnya.

Suatu malam ia diundang untuk menghabiskan malam yang menyenangkan dengan beberapa teman. Pembicaraannya jenaka dan cemerlang, dan semua lelucon serta permainan kata yang dilontarkannya tepat sasaran. Meskipun tuan rumahnya merasa terhibur dan terkesan olehnya, Aleksander merasa jijik dengan kesembronoan yang dilakukannya. Mungkin janjinya yang tak terpenuhi untuk menjadi biarawan membebani hati nuraninya.

Referensi: manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang mulia dan yang istimewa. Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan gambar Allah, dan serupa dengan Dia. Ketika manusia jatuh dalam dosa, maka dari itu hubungan manusia dengan Allah menjadi rusak. Nous dan logos kita telah rusak karena telah melakukan hal-hal yang berhubungan dengan dosa, dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Dengan demikian supaya nous kita dapat terjaga dan dijaukan dari sakit dosa maka kita harus menyucikan hati kita dengan melakukan apa yang di kehendaki Tuhan dalam hidup kita, yaitu dengan berdoa dan membaca alkitab. Belajar taat kepada Tuhan dan miliki kerendahan hati supaya nous kita tetap terjaga dari kuasa dosa. Dari kisah hidup para Martir yang memiliki kehidupan yang kudus, kita diajarkan untuk selalu melakukan apa yang bisa membuat hati Tuhan senang dan lakukan apa yang diperintahkan Tuhan dalam hidup kita. jangan pernah meragukan kasih Tuhan dan tetap percaya kepada-Nya.

(Filipi 1:8-14; Lukas 5:12-16)

Orang kusta itu tersungkur di hadapan Tuhan dan memohon, “Tuhan, jika Engkau berkenan, tahirkanlah aku.” Tuhan berkata, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Dan seketika itu juga penyakit kusta itu hilang dari orang itu. Demikian juga setiap kusta moral segera pergi begitu seseorang tersungkur di hadapan Tuhan dengan iman, pertobatan, dan pengakuan – kusta itu benar-benar pergi dan kehilangan kuasa atasnya. Mengapa kusta kadang-kadang kembali lagi? Karena alasan yang sama seperti penyakit-penyakit tubuh yang kembali. Orang yang telah sembuh diberitahu, “Jangan makan itu, jangan minum ini, jangan pergi ke sana.” Jika ia tidak menaatinya, maka penyakit itu akan kembali lagi. Demikian pula halnya dalam kehidupan spiritual. Seseorang hendaknya sadar, waspada, dan berdoa – maka penyakit dosa tidak akan kembali. Jika kamu tidak memperhatikan diri sendiri, jika kamu membiarkan diri kamu melihat, mendengar, berkata, dan melakukan segala sesuatu tanpa pandang bulu, bagaimana mungkin dosa tidak berkobar dan berkuasa sekali lagi? Tuhan menugaskan orang kusta itu untuk melakukan segala sesuatu sesuai dengan hukum Taurat. Ini berarti bahwa pada saat pengakuan dosa, seseorang akan menerima penebusan dosa dan dengan setia memenuhinya; di dalamnya tersembunyi kekuatan pencegahan yang besar. Tetapi mengapa ada orang yang berkata bahwa kebiasaan berdosa ini telah menguasai saya, saya tidak dapat mengendalikan diri. Entah karena pertobatan dan pengakuannya tidak lengkap, atau karena setelah melakukan perubahan yang bersifat pencegahan, ia hanya mematuhinya dengan lemah, atau memanjakan dirinya sendiri. Dia ingin melakukan segala sesuatu tanpa kerja keras dan paksaan, dan ditertawakan oleh musuh. Bertekadlah untuk bertahan sampai mati dan tunjukkanlah (tekad ini) dalam perbuatan, dan kamu akan melihat kekuatan apa yang ada di dalamnya. Memang benar bahwa dalam setiap hasrat atau nafsu yang tidak dapat diatasi yang muncul, musuh merasuki jiwa, tetapi ini bukan pembenaran karena ia segera melarikan diri begitu kamu menghasilkan perubahan batin dengan pertolongan Tuhan.

Referensi: dari ayat diatas kita diajarkan untuk selalu percaya kalau mujizat Tuhan itu benar adanya dan tidak pernah terlambat untuk menolong kita, jika kita mempunyai keinginan untuk dekat kepada Tuhan. kita telah melakukan dosa yang membuat nous kita menjadi rusak dan mengalami sakit dosa, manusia sering sekali melakukan perbuatan jahat yang bisa merugikan orang lain bahkan Tuhan sendiri. Kita dapat keluar dari kejahatan tersebut jikalau kita bisa menerima Tuhan sebagai juru selamat kita. maka dari itu percayalah kepada Tuhan dan tetap berdoa supaya Tuhan menjauhkan kita dari penyakit dosa tersebut.

St. Gregorius Dari Nyssa: Kehidupan Musa (Perenungan Tentang Iri Hati)

11 Oktober 2023

Musa Menjadi Iri Hati

Setelah hal-hal ini terjadi, iri hati saudara-saudaranya bangkit melawan dia. Iri hati adalah penyebab utama dari kejahatan, bapa dari kematian, pintu gerbang pertama dari dosa, akar dari kejahatan, pemberi kelahiran dari kesedihan, ibu dari bencana, dasar dari ketidaktaatan, permulaan dari rasa malu. Iri hati mengusir kita dari surga, menjadi ular yang menentang Hawa. Iri hati menghalangi kita dari pohon kehidupan, menanggalkan pakaian kudus kita, dan, dalam keadaan malu, membawa kita pergi dengan hanya berjubah daun ara.

Iri hati memperlengkapi Kain untuk melawan natur dan membawa kematian, tujuh kali dibenarkan. Iri hati mengubah Yusuf menjadi budak. Iri hati adalah sengatan maut, senjata tersembunyi, penyakit alam, racun yang pahit, atrofi diri, anak panah yang tajam, paku jiwa, api di dalam hati, dan api yang menyala-nyala di dalam diri.

Untuk iri hati, yang disayangkan bukanlah kemalangan diri sendiri, tetapi keberuntungan orang lain. Sekali lagi, sebaliknya, prestasi bukanlah hidup baik diri sendiri, melainkan keburukan orang lain. Iri hati meratapi perbuatan baik orang lain dan mengambil keuntungan dari kemalangan mereka. Dikatakan bahwa burung nasar yang memakan mayat dibinasakan oleh parfum. Sifat mereka mirip dengan orang yang keji dan rusak. Siapapun yang berada di bawah otoritas penyakit ini akan bingung melihat kegembiraan tetangganya seolah-olah dengan memakai parfum, tetapi jika ia melihat pengalaman buruk, ia akan langsung menghampirinya dan mengarahkan paruhnya yang bengkok ke arahnya, dan mengeluarkan tragedi rahasia.

Iri hati telah menyerang banyak orang yang hidup sebelum zaman Musa. Namun ketika ia menyerang orang yang luar biasa ini, ia hancur seperti bejana tembikar yang dilemparkan ke atas batu. Melalui hal ini, secara khusus, diperlihatkan kemajuan yang Musa capai dalam perjalanannya bersama Allah. Dia berlari di tempat ilahi, dan berdiri di atas batu karang, tertahan di celahnya yang ditutupi oleh tangan Allah, dan dia mengikuti pemandunya, tanpa melihat ke arah wajahnya, melainkan ke arah punggungnya.

Fakta bahwa ia tampak lebih tinggi daripada busur yang dapat memanah menunjukkan bahwa ia telah benar-benar diberkati dengan mengikut Allah. Karena iri hati telah mengirimkan anak panah kepada Musa. Tetapi anak panah itu tidak mencapai ketinggian Musa. Tali busur kejahatan terlalu kendur untuk melemparkan hawa nafsu itu cukup jauh untuk menjangkau Musa dari mereka yang sebelumnya sakit. Namun, Harun dan Miryam terpengaruh oleh hasrat kuasa jahat dan menjadi seperti busur iri hati, melontarkan kata-kata kepada Musa dan bukannya anak panah.

Musa menahan diri untuk tidak terlibat dalam penyakit mereka sedemikian rupa, bahkan ia mencoba untuk membantu kondisi mereka yang telah sakit. Selain tidak membela diri terhadap mereka yang menyebabkan kesedihan seperti itu, dia juga memohon kepada Allah untuk mengasihani mereka. Saya percaya, melalui apa yang ia lakukan, ia menunjukkan bahwa orang yang terlindungi dengan baik dengan baju zirah kebajikan tidak akan mudah ditembus oleh ujung-ujung anak panah. Dia tidak terburu-buru melindungi dirinya sendiri dari orang-orang yang membuatnya bersedih, meskipun penghakiman yang tidak memihak telah menghukum mereka dan dia mengerti bahwa itu adalah jalan yang benar, dia tetap memohon kepada Allah atas nama mereka. Ia tidak akan pernah melakukan hal ini jika ia tidak mengikuti Allah, yang telah menyatakan kepadanya sebagai penuntun yang dapat diandalkan untuk kebajikan.

Referensi: Kita sebagai manusia yang berdosa telah mengalami sakit dosa dan telah mengalami kerusakan nous dan logos kita, akibat iri hati yang terlalu besar. Kita sering memuaskan keinginan daging kita tanpa memedulikan apa yang kita lakukan, apakah itu dapat mengecewakan hati Tuhan. kita tidak berfikir kalau dosa bisa merusak relasi kita dengan Tuhan dan bisa menjauhkan kita dari Tuhan. sehingga kita mengalami kerusakan nous dan logos kita. kita sering melakukan perbuatan-perbuatan yang melenceng dari apa yang diinginkan Tuhan dalam hidup kita, dan sering melakukan kejahatan. Nous kita membutuhkan terapi dari Tuhan, yaitu dengan berdoa kepada Tuhan supaya Ia dapat menyucikan hati kita dan menjauhkan kita dari segala kejahatan. Sehingga dari itu nous dan jiwa kita dapat dijauhkan dari sakit dosa atau dari kerusakan, sehingga nous kita dapat berfungsi kembali dan kita dapat membangun relasi yang baik dengan Tuhan lewt tindakan-tindakan yang kita lakukan.

St. Amfilokius Dari Biara Glushetsa

12 Oktober 2023

Santo Amfilokius, Kepala Biara Glushetsa, yang sudah menjadi biarawan dengan pangkat imam, datang dari Ustiug kepada St. Dionysius dari Glushetsa (1 Juli) pada tahun 1417. St. Dionysius, yang mengetahui keinginan Amfilokius untuk menjadi seorang pertapa, memberitahunya tentang kerasnya dan sulitnya kehidupan di biaranya, tetapi ini tidak menghalangi pendatang baru itu. Kemudian St. Dionysius berkata, “Jika kamu ingin tinggal di sini, maka kita harus membuat kesepakatan untuk tidak membedakan satu sama lain selama kita tinggal di bumi.” Amfilokius dengan gembira setuju dan bersumpah untuk memenuhi aturan biara.

Amfilokius yang terhormat menghabiskan dua puluh tahun dalam perbuatan puasa, doa dan ketaatan di bawah bimbingan St. Dionysius, berusaha untuk meneladaninya dalam segala hal dan membantu dalam pekerjaan membangun biara.

Referensi: dari kisah Martir di atas kita diajarkan untuk memiliki hidup yang kudus dan hidup didalam Tuhan. karena kita telah jatuh kedalam dosa dan mengalami kerusakan nous dan bisa menjauhkan kita dari Tuhan. kita sering melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dan sering mengecewakan Tuhan dari sikap yang kita lakukan. Roh kita sakit dan kita butuh Allah untuk menyucikan dan menyembuhkan nous kita yang telah rusak. Menaati perintah-perintah Allah maka itu akan mendatangkan nous kita dijaukan dari dosa. Untuk melakukan dan menaati perintah Allah maka kita membutuhkan Roh Kudus, supaya kita mampu melakukan apa yang di kehendaki Tuhan dalam hidup kita. maka dari itu marilah kita hidup di dalam Kristus dengan sanggup melewati setiap cobaan-cobaan yang masuk dalam hidup kita.

 (Filipi 1:20-27; Lukas 6:12-19)

Dia melanjutkan sepanjang malam dalam doa kepada Allah. Inilah dasar dan awal dari berjaga semalam suntuk bagi orang percaya. Doa yang khusyuk akan mengusir rasa kantuk dan kegembiraan roh tidak membuat seseorang menyadari berlalunya waktu. Orang-orang yang sungguh-sungguh berdoa tidak menyadari hal ini; bagi mereka tampaknya mereka baru saja mulai berdoa, sementara itu hari telah tiba. Tetapi sampai seseorang mencapai kesempurnaan seperti itu, ia harus menanggung kerja keras berjaga-jaga. Tetapi meskipun berjaga-jaga datang dengan susah payah, buahnya tetap ada di dalam jiwa, secara langsung dan terus-menerus – kedamaian jiwa dan penyesalan, dengan pelemahan dan kelelahan tubuh. Orang yang banyak tidur akan terbebani oleh perbuatan-perbuatan rohani dan bersikap dingin terhadapnya; orang yang berjaga-jaga akan bergerak cepat, seperti kijang, dan membakar semangatnya. Jika daging harus diajar untuk menjadi baik, seperti seorang budak, maka tidak ada cara yang lebih baik untuk berhasil dalam hal ini selain melalui berjaga-jagaDi sini daging sepenuhnya merasakan kuasa roh atas dirinya, dan belajar untuk tunduk kepadanya; sementara roh memperoleh kebiasaan untuk memerintah atas daging.

Referensi: dari ayat alkitab diatas kita diajarkan untuk selalu bersungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan supaya kita bisa mendapat kesempurnaan didalam Tuhan. karena kita telah jatuh dalam dosa akibat perbuatan-perbuatan kita yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Keinginan-keinginan daging kita yang membuat kita jatuh kedalam dosa, karena kita tidak dapat mengendalikan keinginan daging tersebut. Jadi untuk memperbaharui nous kita yang telah rusak akibat dosa kita, maka kita perlu Allah untuk menolong kita dan menyucikan kita dari segala dosa kita. sehingga kita dapat memperoleh keselamatan dari Tuhan dan nous kita dapat terjaga dari segala kejahatan dan kerusakan dosa. Jadi untuk itu marilah kita untuk terus berdoa kepada Tuhan dengan ketulusan hati kita dan meminta pertolongan Tuhan supaya kita dapat dibebaskan dari segala dosa. Jadi untuk itu marilah kita berjaga-jaga dari segala dosa dan harus belajar untuk bisa mengendalikan setiap keinginan daging kita supaya kita tidak jatuh kedalam dosa.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai